Ditulis oleh Tim Konten Medis
Komplikasi diabetes mellitus bisa menyebabkan berbagai penyakit, dari yang paling ringan sampai parah. Penanganan medis harus segera dilakukan jika komplikasi berada pada kondisi yang parah. Simak apa saja komplikasi diabetes mellitus dibawah ini.
Komplikasi diabetes dapat memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya, seperti serangan jantung.
Komplikasi Diabetes Mellitus
Diabetes merupakan penyakit yang dapat menyerang seluruh organ tubuh. Organ tubuh yang sering diserang antara lain jantung, mata, ginjal, pembuluh darah, gigi, hingga saraf. Penderita diabetes harus memiliki pola hidup yang sehat agar kadar gula dalam darah tetap normal. Komplikasi diabetes mellitus dapat memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya. Berikut adalah sederet komplikasi diabetes melitus yang harus Anda ketahui.
1. Penyakit kardiovaskular
Menderita penyakit diabetes mellitus akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskuler tersebut antara lain stroke, serangan jantung dan penyempitan pembuluh darah. Tingginya kadar glukosa dalam tubuh akan membuat pengerasan pembuluh darah arteri lebih cepat dan akhirnya menghambat sirkulasi darah. Dalam website resminya, American Heart Association menjelaskan bahwa penderita diabetes melitus lebih mungkin meninggal karena komplikasi penyakit kardiovaskular yang dialami.
Baca Juga: 10 Obat Alami Diabetes Penting untuk Diketahui
2. Penyakit ginjal
Dilansir dari Mayo clinic, sebagian orang yang mengalami diabetes melitus berisiko untuk mengalami kerusakan pada organ ginjal. Rusaknya ginjal akibat pada diabetes melitus dikenal dengan istilah medis nefropati diabetik. Kondisi nefropati diabetik terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di ginjal yang berfungsi untuk menyaring limbah atau zat sisa pada tubuh. Jika kondisi tersebut dibiarkan dan tidak segera ditangani dengan segera. Maka dapat menyebabkan penyakit ginjal akut hingga gagal ginjal. Untuk mengeceknya, dokter akan mengambil sampel urin yang kemudian akan dilakukan uji laboratorium.
3. Kerusakan saraf
Diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan saraf atau disebut neuropati diabetik. Kerusakan saraf yang ditimbulkan akibat diabetes ditandai dengan rasa nyeri, terasa kesemutan, kulit terasa terbakar, dan mati rasa. Kondisi tersebut terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh sangat tinggi. Akibatnya, kondisi tersebut akan merusak saraf-saraf di dalam tubuh. Meski bisa terjadi dimanapun, kerusakan saraf akibat diabetes melitus biasanya lebih sering menyerang saraf di kaki. Untuk mengeceknya, dokter akan melakukan pemeriksaan elektromiografi untuk melihat kondisi saraf Anda.
Baca Juga: Tanaman Obat Diabetes yang Harus Anda Ketahui
4. Kerusakan mata
Komplikasi berikutnya dari penyakit diabetes melitus adalah kerusakan pada organ mata. Istilah medisnya adalah retinopati diabetik. Penderita diabetes melitus sangat berisiko tinggi mengalami kerusakan mata jika diabetes melitus tidak segera ditangani.
Kerusakan mata dimulai dengan penglihatan yang mulai kabur, terutama jika kadar gula darah sedang tinggi. Kondisi tersebut akan berlangsung lama dan biasanya kembali normal ketika kadar gula darah kembali normal. Beberapa kerusakan mata yang mungkin terjadi akibat diabetes melitus meliputi glaukoma, katarak diabetik, retinopati diabetik, edema diabetik.
5. Gastropati diabetik
Gastropati diabetik merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf di lambung. Kondisi tersebut akhirnya membuat saraf otot lambung tidak dapat bekerja dengan baik dan menjadi lambat. Akibatnya, glukosa darah menjadi sulit untuk diatur sehingga sewaktu-waktu kadar gula darah bisa naik atau turun secara drastis. Pada kondisi ini, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengatur pola makan dan jenis makanan yang Anda dikonsumsi.
Baca Juga: Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2
Rentan mengalami infeksi dan bagian yang sering terkena, seperti kandung kemih, ginjal, vagina, gusi, kaki, dan kulit.
6. Disfungsi ereksi
Bagi seorang pria, menderita diabetes melitus dapat mengembangkan kemungkinan untuk mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi terjadi akibat adanya kerusakan pada pembuluh darah dan saraf di penis.
7. Masalah kulit
Komplikasi diabetes melitus juga bisa membuat penderitanya rentan mengalami masalah kulit. Tingginya kadar glukosa dalam darah menjadi tempat berkembang biak yang sangat baik bagi bakteri dan jamur. Akibatnya, penderita bisa saja mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal. Untungnya, sebagian besar masalah kulit akibat diabetes melitus bisa dicegah dan berhasil diobati jika diketahui sejak dini.
8. Rentan mengalami infeksi
Diabetes melitus dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri dan virus. Ketika ini terjadi, bakteri yang menyerang akan tumbuh dan infeksi berkembang lebih cepat. Area yang umumnya diserang infeksi antara lain kandung kemih, ginjal, vagina, gusi, kaki, dan kulit.
Baca Juga: Kenalilah Penyakit Diabetes Sejak Dini!
9. Masalah gigi
Orang dengan diabetes berisiko tinggi menghadapi masalah kesehatan gigi dan mulut. Semakin tinggi kadar gula darah, maka semakin besar juga masalah kesehatan gigi dan mulut yang timbul. Hal ini terjadi ketika diabetes melitus tidak terkontrol dan kemudian merusak sel darah putih yang merupakan pertahanan utama tubuh dalam menghadapi infeksi di mulut. Seiring waktu akan menyebabkan plak dan plak yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, periodontitis, serta kehilangan gigi.
10. Kaki diabetik
Diabetes melitus juga dapat menyerang saraf kaki atau biasa disebut kaki diabetik. Tingginya kadar gula darah akan merusak saraf dan jaringan di kaki. Akibatnya, ketika kaki mengalami luka. Penderita tidak menyadari adanya luka, karena kerusakan saraf yg terjadi (menjadi mati rasa) dan ketika kadar gula tidak stabil (tinggi) akan menghambat penyembuhan luka. Kebanyakan penderita diabetes melitus yang mengalami hal ini terpaksa harus merelakan kakinya untuk diamputasi jika kondisinya sudah parah.
Komplikasi diabetes melitus akan menjadi bahaya jika diabaikan. Sebab, kondisinya bisa menjadi semakin parah hingga mengancam jiwa jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, jika Anda merasakan salah satu komplikasi yang sudah dijelaskan diatas. Segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan sesuai komplikasi yang Anda alami. Sekian ulasan mengenai komplikasi diabetes melitus. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh Febriani Kezia Haryanto
Source:
- Komplikasi Diabetes
- Komplikasi Persisten Hipoglikemia pada Penderita Diabetes
- Hiperglikemia pada diabetes