Ditulis oleh Tim Konten Medis
Disentri merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis. Penyakit disentri dapat dikenali dengan gejala umum yaitu diare berdarah. Penyakit disentri tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga bayi dan anak-anak. Disentri bukan penyakit yang parah, tetapi juga tidak boleh diabaikan. Penjelasan lengkap mengenai penyakit disentri dan mengobati nya berikut.
Disentri memiliki gejala umum yang ditandai dengan adanya diare dengan rasa kram di bagian perut.
Disentri adalah
Pernah bertanya-tanya apa itu disentri? Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan penyakit diare berdarah. Disentri disebabkan oleh adanya infeksi bakteri atau parasit. Spesies yang sering menyebabkan disentri adalah Shigella (disentri basiler) atau Entamoeba histolytica (disentri amuba). Diare yang dialami oleh penderita disentri cenderung cair dan disertai darah di dalamnya. Disentri ini memiliki episode-episode tertentu.
Gejala Disentri
Gejala disentri akan muncul 1-3 hari setelah terinfeksi bakteri atau parasit. Gejalanya akan muncul sedikit lebih lambat dan bahkan beberapa tidak memiliki gejala. Gejala yang muncul dapat berbeda-beda. Disentri basiler memiliki gejala umum sebagai berikut:
- Diare dengan rasa kram di bagian perut
- Demam
- Rasa mual dan muntah
- Diare disertai lendir atau darah
Disentri amuba biasanya tidak disertai oleh gejala. Seseorang yang menderita disentri amuba akan memunculkan gejala setelah 2-4 minggu terinfeksi. Gejala yang muncul meliputi:
- Adanya rasa mual
- Diare berlebihan
- Muncul rasa kram pada perut
- Penurunan berat badan
- Demam
Gejala serius lainnya yang bisa saja muncul adalah sakit perut bagian atas dan peradangan pada hati. Namun, gejala ini jarang muncul dan akan muncul ketika sudah memasuki tahap yang kronis atau parah. Hubungi dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut.
Parasit Shigella penyebab utama penyebaran penyakit disentri pada bayi dan anak-anak di negara tropis.
Penyebab Disentri
Penyebab disentri dapat bermacam-macam, tergantung bakteri atau parasit yang menginfeksinya. Disentri basiler adalah penyakit disentri yang paling umum diderita. Disentri basiler disebabkan oleh bakteri Shigella. Bakteri Shigella ini dapat menginfeksi sekitar 500.000 orang per tahunnya.
Kedua adalah disentri amuba, yang disebabkan oleh parasit Entamoeba Histolytica. Parasit ini lebih mudah ditemui di negara tropis. Parasit ini dapat menyebar melalui makanan yang dibuat atau disiapkan oleh penderita disentri dan juga barang-barang yang telah tersentuh oleh penderita. Menariknya lagi, jika Anda berenang di danau atau kolam yang telah terkontaminasi dengan parasit tersebut, maka Anda dapat terinfeksi disentri. Namun jangan khawatir, pastikan Anda menjaga kebersihan dan meningkatkan sistem imun untuk mencegahnya.
Disentri pada Bayi
Disentri adalah penyebab utama dari morbiditas dan motalitas pada bayi dan anak-anak. Kasus disentri banyak ditemukan di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Latin. Parasit Shigella merupakan penyebab utama penyebaran penyakit disentri pada bayi dan anak-anak di negara tropis. Tingkat kematian sebesar 6,2% ditimbulkan oleh parasit Shigella. Penanganan yang tepat pada bayi dan anak-anak penderita disentri dengan memberikan terapi antimikroba. Terapi antimikroba ini penting bagi bayi dan anak-anak di negara berkembang. Terapi antimikroba memberi dampak baik dan berpeluang meningkatkan status gizi dan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak penderita disentri. Terapi antimikroba cocok untuk diberikan kepada bayi, anak-anak, orang lanjut usia dan orang-orang dengan sindrom imunodefisiensi.
Makanan untuk Penderita Disentri
Penderita disentri memerlukan berbagai makanan yang bergizi. Beberapa makanan yang cocok untuk penderita disentri, yaitu:
- Buah-buahan, seperti pisang, apel, dan salad buah
- Sayur-sayuran yang direbus
- Makanan dengan kandungan karbohidrat, seperti kentang, roti, dan nasi
- Jus buah-buahan, seperti jus jeruk dan jus pomegranate
Berikut adalah makanan yang perlu dihindari oleh penderita disentri, yaitu:
- Hindari makanan yang mengandung keju, mentega dan es krim
- Makanan pedas dan berminyak dapat menyebabkan iritasi pada usus
- Hindari makanan yang mengandung banyak tepung dan gula, seperti roti, donut, dan pizza
- Minuman yang mengandung soda, alkohol dan kafein juga tidak disarankan
Selain menjaga asupan makanan, penderita disentri perlu meningkatkan kebiasaan baik. Contohnya adalah memenuhi kebutuhan cairan harian, meminum larutan rehidrasi oral, makanlah makanan begitu Anda merasa lapar. Jika area rektal terasa sakit, cobalah untuk mandi dengan air hangat dan tepuk-tepuklah area tersebut dengan handuk bersih dan lembut.
Itulah beberapa informasi dan pengetahuan mengenai penyakit disentri dan mengobati nya. Mari jaga kebersihan lingkungan di sekitar agar terhindar dari bakteri dan parasit penyebab disentri. Penyakit disentri mungkin terlihat seperti penyakit yang umum. Jika dibiarkan berlanjut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih berat. Jika memiliki gejala serupa jangan ragu untuk memeriksakan diri dengan dokter.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Apa itu Disentri?
- Segala Sesuatu yang Ingin Anda Ketahui Tentang Disentri
- Disentri: Perawatan, Diet dan Pengobatan Rumahan