Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penderita infeksi ginjal dapat mengalami demam, mual-muntah, dan rasa tidak nyaman atau nyeri pinggang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa sembuh total apabila gejalanya masih ringan dan mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Infeksi ginjal ditandai rasa nyeri pinggang.
Setiap orang memiliki dua ginjal yang terletak di bagian belakang perut. Organ ini berperan penting untuk menyaring darah, membuang limbah atau racun, dan menyeimbangkan cairan tubuh.
Terdapat beberapa gangguan kesehatan yang memengaruhi ginjal, salah satunya adalah infeksi ginjal. Jenis infeksi ini bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui ureter.
Apa Itu Infeksi Ginjal?
Infeksi ginjal atau pielonefritis adalah jenis infeksi saluran kemih yang dapat berpindah dari kandung kemih ke ginjal. Kondisi ini bisa menjalar dari satu atau kedua ginjal sehingga perlu Anda waspadai.
Gangguan infeksi ginjal terbagi atas 2 jenis utama, yaitu pielonefritis akut dan kronis. Pada kondisi akut, penderita dapat mengalami demam dan nyeri pinggang yang terjadi secara tiba-tiba.
Sementara itu, pielonefritis kronis bisa terjadi secara berulang atau terus-menerus terjadi. Kondisi ini sering kali menyerang anak-anak atau orang dengan obstruksi saluran kemih.
Gangguan infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih dan berkembang biak di dalam tubuh. Jenis bakteri ini dapat berupa E. Coli, Proteus mirabilis, Enterobacter, dan Staphylococcus.
Bakteri penyebab infeksi ginjal dapat menyebar melalui aliran darah ke ginjal. Pada kasus yang jarang terjadi, bakteri bisa menyerang sendi atau katup jantung yang memicu infeksi.
Baca Juga: Jenis Penyakit Ginjal yang Berbahaya dan Gejalanya
Faktor Penyebab Infeksi Ginjal
Jika terdapat gangguan pada aliran urine, kondisi ini bisa menyebabkan risiko terjadinya pielonefritis akut. Misalnya, saluran kemih yang berukuran atau berbentuk tidak biasa.
Wanita lebih rentan mengalami infeksi ginjal karena memiliki saluran uretra yang jauh lebih pendek daripada pria sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Adapun beberapa faktor penyebab infeksi ginjal lainnya meliputi:
- Mengalami batu ginjal kronis atau gangguan kandung kemih
- Lansia
- Sistem imun tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, kanker, atau HIV/AIDS
- Mengidap pembesaran prostat
- Penggunaan kateter
- Menjalani pemeriksaan sistoskopi
- Operasi saluran kemih
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Kerusakan saraf atau sumsum tulang belakang
Gejala Infeksi Ginjal
Penderita pielonefritis dapat mengalami tanda dan gejala, seperti:
- Urine berwarna gelap, keruh, atau berdarah
- Demam dan tubuh menggigil
- Nafsu makan menurun
- Sering dan muncul rasa nyeri saat buang air kecil
- Urine berbau tidak sedap
- Nyeri punggung bawah, samping, atau selangkangan
- Sakit perut, mual, dan muntah
Pada anak usia di bawah 2 tahun, infeksi ini bisa menyebabkan demam tinggi sehingga membutuhkan penanganan medis segera mungkin. Sementara itu, lansia berusia di atas 65 tahun dapat mengalami gejala tidak biasa. Misalnya, kebingungan dan halusinasi.
Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Ginjal
Diagnosis
Dokter atau ahli medis profesional dapat mendiagnosis pielonefritis dengan beberapa pemeriksaan, di antaranya:
- Tes urine: Tim medis dapat memeriksa adanya demam dan nyeri perut yang menjadi gejala umum dari infeksi ginjal. Setelah itu, penderita bisa menjalani tes urine untuk memeriksa bakteri, konsentrasi darah, dan nanah dalam urine.
- Tes pencitraan: Dokter dapat meminta penderita untuk melakukan pemeriksaan USG dalam mencari kista, tumor, atau penyumbatan lain pada saluran kemih. Jika tubuh tidak merespons pengobatan dalam waktu 72 jam, penderita bisa menjalani pemeriksaan CT scan.
- Pemeriksaan DMSA (asam dimerkaptosuksinat): Tes ini sangat penting untuk mendeteksi jaringan parut akibat pielonefritis. Tim medis dapat menyuntikkan bahan radioaktif melalui pembuluh darah di lengan agar dapat mengalir ke ginjal.
Pengobatan Infeksi Ginjal
Anda bisa mengatasi pielonefritis dengan menjadi beberapa pengobatan sesuai dengan anjuran dokter. Jenis pengobatan ini dapat berupa:
1. Konsumsi Obat Antibiotik
Obat antibiotik menjadi salah satu tindakan pertama untuk mengatasi gejala infeksi ginjal. Obat ini biasanya dapat menyembuhkan infeksi dalam waktu 2-3 hari.
Penderita dapat minum obat sesuai dengan resep dokter meskipun gejalanya sudah membaik. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya resistensi antibotik pada tubuh.
Obat antibiotik untuk infeksi ginjal dapat berupa levofloksasin, siprofloksasin, kotrimoksazol, dan ampisilin. Jika gejalanya terus kambuh, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengobati Radang Ginjal?
2. Perawatan untuk Meringankan Gejala
Anda bisa melakukan beberapa cara untuk meringankan gejala pielonefritis, seperti:
- Minum lebih banyak air putih
- Istirahat yang cukup
- Duduk di toilet untuk mengosongkan kandung kemih
- Konsumsi obat pereda nyeri seperti acetaminofen atau paracetamol sesuai anjuran dokter
- Hindari minum obat aspirin, ibuprofen, dan naproxen
- Gunakan bantal pemanas di perut dan punggung
Bahaya Komplikasi Infeksi Ginjal
Jika tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, pielonefritis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Jaringan parut pada ginjal: Kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit ginjal kronis, gagal ginjal, dan tekanan darah tinggi.
- Keracunan darah: Ginjal menyaring limbah dari darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Jika terinfeksi, bakteri dapat menyebar melalui aliran darah dan menimbulkan keracunan.
- Komplikasi kehamilan: Ibu hamil yang mengalami infeksi ginjal berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Cara Mencegah Infeksi Ginjal
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi ginjal, di antaranya:
- Minum lebih banyak air putih
- Hindari menahan saat ingin buang air kecil
- Mengosongkan kandung kemih setelah berhubungan seksual
- Pada wanita, bersihkan organ intim dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan buang air besar untuk mencegah penyebaran bakteri
- Hindari penggunaan produk wewangian di area organ intim yang bisa memicu iritasi
Jika Anda mengalami gejala pielonefritis, seperti nyeri saat buang air kecil, nanah atau darah dalam urine, dan demam yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Erima Ivo Natalia
Source:
- Healthline. Pyelonephritis. Desember 2024.
- Mayo Clinic. Kidney Infection. Desember 2024.
- WebMD. Kidney Infection (Pyelonephritis). Desember 2024.