Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gangguan tidur adalah masalah yang terjadi pada pola tidur seseorang. Jenisnya yang paling umum adalah sulit tidur atau insomnia, hipersomnia, hingga mengalami tidur berjalan. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, seperti sering begadang, minum alkohol, dan depresi.
Kesulitan tidur bukan hanya mengganggu kesehatan tubuh, tetapi juga mental.
Gangguan tidur adalah masalah yang sering diabaikan, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan. Dalam jangka Panjang, kurang tidur bisa mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh yang memicu penyakit kronis, termasuk diabetes, gangguan jantung, hingga hipertensi.
Apa Itu Gangguan Tidur?
Gangguan tidur adalah kondisi yang memengaruhi pola tidur seseorang. Ini dapat meliputi susah tidur, terjaga terlalu sering saat tidur, atau tidur sambil berjalan. Kondisi ini dapat memiliki berbagai penyebab, termasuk stres, gangguan kesehatan mental atau fisik, serta faktor lingkungan.
Dampaknya tidak hanya terasa pada kualitas tidur seseorang, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi gangguan tidur dan mencari pengobatan yang sesuai untuk memastikan tidur yang nyaman dan kesehatan optimal.
Baca Juga: Mengenal Ketindihan (Sleep Paralysis) dalam Dunia Medis
Jenis Gangguan Tidur
Ternyata ada banyak jenis gangguan tidur yang dapat menyerang siapa saja. Kondisi ini pun tidak hanya berupa insomnia melainkan masih banyak lainnya. Berikut ini jenisnya:
1. Insomnia
Insomnia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan tidur nyenyak pada malam hari. Orang yang menderita insomnia seringkali terbangun dalam periode singkat atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali.
Menurut American Psychiatric Association (APA), gejala insomnia dapat bervariasi seiring bertambahnya usia. Orang dewasa muda lebih mungkin mengalami kesulitan tidur, sedangkan orang dewasa lebih sering terbangun sepanjang malam.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tetapi juga berdampak pada tingkat konsentrasi dan kenyamanan pada pagi hari. Kekurangan tidur yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti memicu sakit jantung, hipertensi, dan obesitas.
2. Berjalan Sambil Tidur
Berjalan sambil tidur atau sering disebut sebagai somnambulisme adalah di mana seseorang melakukan aktivitas fisik saat tidur tanpa sadar. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, somnambulisme sering kali terjadi pada anak-anak.
Gejalanya meliputi berjalan saat tidur, melakukan aktivitas tanpa kesadaran, dan mata terpejam. Hal ini dapat menjadi sumber risiko cedera baik bagi individu yang tidur maupun orang di sekitarnya.
3. Sleep Apnea
Gangguan tidur apnea adalah kondisi dimana saat tidur, pernapasan Anda tiba-tiba berhenti sementara atau selama beberapa kali. Kondisi ini biasanya ditandai dengan mengorok saat tidur atau mengantuk di pagi hari akibat kualitas tidur yang terganggu.
Penyebab sleep apnea adalah karena saluran napas menyempit atau gangguan pada otak yang tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik ke otot pernapasan.
Laki-laki usia 40 tahun ke atas, memiliki amandel, dan mengonsumsi alcohol akan lebih berisiko mengalami kondisi ini.
4. Mimpi Buruk
Mimpi buruk merupakan salah satu bentuk di mana seseorang mengalami mimpi yang menakutkan atau mengganggu. Mimpi buruk tidak hanya membuat tidur menjadi tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.
Kadang-kadang, mimpi buruk dapat terjadi sebagai akibat dari kelelahan fisik, stres, atau kondisi kesehatan mental lainnya. Rasa cemas yang dihasilkan dari mimpi buruk dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Baca juga: Posisi Tidur yang Nyaman Saat Sakit Kepala untuk Mengurangi Gejala
5. Teror Tidur
Teror tidur adalah kondisi yang sering terjadi pada anak-anak dan biasanya terjadi pada tahap tidur yang dalam. Anak-anak yang mengalami teror tidur mungkin akan terbangun secara mendadak, seringkali disertai dengan berteriak atau tindakan agresif lainnya.
6. Hipersomnia
Hipersomnia adalah di mana seseorang mengalami kelebihan tidur, seringkali merasa sangat mengantuk sepanjang hari. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Hipersomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, depresi, atau gangguan medis tertentu. Mengetahui penyebabnya penting untuk menemukan penanganan yang efektif dan memperbaiki kualitas tidur serta kesejahteraan secara umum.
Penyebab Gangguan Tidur
Penyebab kondisi ini yang dirasakan anak-anak hingga usia dewasa bermacam-macam. Penyebabnya ini bisa pengaruh dari kondisi lingkungan hingga pola makan. Berikut penyebabnya:
- Sering konsumsi alkohol
- Keturunan atau adanya faktor genetik
- Rasa cemas yang timbul saat sedang tidur
- Depresi
- Sering konsumsi kafein (kopi, teh, dan lain-lain)
- Konsumsi obat
- Jadwal kerja shift
- Usia lanjut
Faktor Risiko Gangguan Tidur
Ada beberapa faktor risiko pemicu kondisi ini pada banyak orang seperti:
- Bantal yang digunakaan saat tidur tidak tepat
- Tidur telentang
- Kelainan pada hormon
- Konsumsi alkohol
- Konsomsi bahan makanan yang mengandung kadar gula tinggi
- Ada kelainan pada bentuk tulang
- Adanya pembesaran jaringan mulut, tenggorokan, dan hidung
- Konsumsi obat-obatan
Baca Juga: 7 Manfaat Tidur Telentang untuk Kesehatan dan Risikonya
Terapi psikologis efektif untuk mengubah pola pikir, termasuk dalam mengatasi masalah gangguan tidur.
Gejala Gangguan Tidur
Kondisi ini memiliki gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Orang yang sulit tidur gejalanya tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Berikut ini gejalanya:
- Sering mengantuk saat siang hari
- Mendengkur atau mengertakan gigi
- Sering terbangun saat tidur malam
- Kelelahan
- Rasa cemas dan takut
- Gerakan tungkai yang tidak normal saat tidur
- Berteriak saat tidur
- Berjalan saat tidur
- Merasa kesemutan di kaki dan tangan
Diagnosis Gangguan Tidur
Dokter akan melakukan diagnosis gejala kondisi ini pada seseorang dengan pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan pemeriksaan penunjang lainnya yang dibutuhkan seperti:
- Electroencephalogram: Pemeriksaan ini dilakukan dokter untuk mendeteksi masalah yang terjadi pada penderita kondisi ini.
- Periksa Darah: Penderita juga akan diperiksa darah untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan di tubuh.
- Polisomnografi: Dokter melakukan pemeriksaan ini agar dapat mengetahui pergerakan tubuh, gelombang otak, dan oksigen ke penderita.
Komplikasi Gangguan Tidur
Jika tidak segera diatasi, gangguan tidur bisa menurunkan kualitas tidur seseorang. Kurang tidur dapat meyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang, seperti:
- Sulit konsentasi
- Rasa mengantuk berlebihan di pagi hari
- Lemas
- Lebih mudah merah
- Merasa cemas
- Memicu penyakit jantung
- Obesitas
- Tekanan darah tinggi
- Metabolisme terganggu
- Pusing
Cara Mengatasi Gangguan Tidur
Gangguan tidur bisa diatasi dengan berbagai cara tergantung dari penyebabnya. Berikut ini tips untuk mengatasinya:
1. Ubah Pola Hidup
Cara mengatasi kondisi ini ada baiknya dengan mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat. Caranya dengan mengonsumsi makanan sehat, rutin olahraga, kelola stres, kurangi konsumsi kafein, dan batasi minuman yang beralkohol.
2. Lakukan Terapi Psikologis
Cara mengatasi selanjutnya bisa dengan melakukan terapi psikologis untuk dapat mengubah pola pikir penderitanya. Dengan terapi tersebut penderita akan mendapat beberapa perawatan sehingga dapat mengatasi gangguan tidur yang dialami.
3. Lakukan Terapi CPAP
Terapi dengan menggunakan alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) ini berguna sebagai cara mengatasi kondisi ini. Terapi tersebut membuat saluran pernapasan penderita agar tetap terbuka.
4. Konsumsi Obat
Bagi penderita yang ingin mengomsumsi untuk mengatasi kondisi ini, sebaiknya dengan resep dokter. Sebab, jika mengonsumsi obat tanpa resep dokter dikhawatirkan menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh seperti ketergantuan, overdosis, dan sesak napas.
Cara Mencegah Gangguan Tidur
Kondisi yang terjadi pada anak hingga usia dewasa dapat dicegah dengan beragam cara. Dengan melakukan pencegahan ini diharapkan agar seseorang terhindar dari kondisi ini. Berikut ini cara mencegahnya:
- Konsumsi makanan sehat seperti sayurm, buah, dan ikan
- Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula
- Atur jadwal tidur konsisten
- Kurangi merokok dan minum alkohol
- Kurangi konsumsi karbohidrat saat menjelang tidur
- Minum air putih jangan terlalu banyak saat ingin tidur
Baca Juga: 10 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing yang Harus Diwaspadai
Pengobatan Gangguan Tidur ke Dokter
Bagi penderita gangguan tidur yang sudah parah seperti dalam waktu berminggu-minggu kesulitan tidur, ada baiknya langsung periksa ke dokter. Karena jika didiamkan bisa memberikan efek bahaya ke diri sendiri dan juga orang lain.
Pengobatan ke dokter ini diharapkan juga bisa mengatasi gangguan tidur yang terjadi. Sehingga penderita dapat kembali beraktivitas nyaman tanpa rasa kantuk berlebihan saat pagi hari.
Yuk segera konsultasi ke dokter umum di Ciputra Hospital untuk mendapat penanganan yang tepat cara mengatasi kondisi ini! Ciputra Hospital juga memiliki berbagai layanan seperti Medical Medical Check Up untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda lebih lanjut.
Untuk cek jadwal dokter dan janji temu dapat melalui layanan Whatsapp dengan lebih mudah dan cepat. Ayo segera percayakan kesehatan Anda keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Lia Tanoto
Source:
- Medical News Today. What Are The Symptoms Of a Sleep Disorder?. Diakses 2024.
- Cleveland Clinic. Sleep Disorders. Diakses 2024.