Ditulis oleh Tim Konten Medis
Stres dan depresi adalah dua kata berbeda yang sering diartikan sama. Stres adalah jenis ketegangan yang muncul akibat kehidupan sehari-hari. Sedangkan, depresi adalah perubahan suasana hati yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Kedua kata tersebut seharusnya memiliki arti yang sangat berbeda. Stres lebih mudah dialami oleh pelajar, dilaporkan oleh Associated Press pada tahun 2009, ada sebanyak 85% pelajar mengalami stres setiap harinya. Selengkapnya, simaklah penjelasan terkait perbedaan stres dan depresi pada artikel berikut!
Gejala stres pada diri seseorang dapat terlihat dari kondisi fisik, emosional, dan perilakunya.
Baca Juga: Kenali Gangguan Depresi Mayor
Apa itu Stres dan Depresi?
Stres dan depresi merupakan dua kata dengan makna yang berbeda. Stres adalah perasaan tidak nyaman yang terbentuk akibat terlalu banyak tekanan mental atau emosional. Hal ini dipicu oleh ketegangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti tekanan di tempat kerja, masalah rumah tangga, dan hal-hal lainnya. Gejala stres pada diri seseorang dapat terlihat dari kondisi fisik, emosional, dan perilakunya.
Seseorang yang menderita stres akan kesulitan untuk berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan kehilangan minat dalam kehidupan sosial. Stres bukanlah penyakit atau gangguan, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat berkembang menjadi penyakit yang kronis. Stres merupakan hal yang wajar dan tidak selalu berdampak negatif. Justru stres dapat membantu membangun motivasi positif pada diri seseorang untuk mengambil risiko yang berguna.
Depresi adalah sejenis perubahan suasana hati yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Depresi sebagian besar disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, pesimisme, dan faktor negatif lainnya. Stres dapat menjadi salah satu pemicu timbulnya depresi, jika dibiarkan berkepanjangan dan tidak diobati.
Gejala depresi akan lebih berbahaya, mulai dari penyalahgunaan obat-obatan hingga muncul pemikiran untuk bunuh diri. Secara singkat, gejala depresi lebih berbahaya dibandingkan dengan kasus stres. Perubahan suasana hati yang dirasakan oleh penderita depresi, pada umumnya bertahan selama beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun. Depresi termasuk dalam gangguan mental yang sangat menguras energi penderitanya.
Baca Juga: Apakah Depresi Penyakit Keturunan?
Persamaan Stres dan Depresi
Persamaan stres dan depresi dapat dilihat dari beberapa hal. Stres dan gangguan depresi keduanya bersifat individual sehingga faktor pemicu juga cenderung berbeda pada setiap orang. Keduanya berpengaruh pada tingkat energi yang dimiliki oleh penderita, berpengaruh pada suasana hati, menganggu pola tidur, dan cenderung mudah marah.
Penderita juga cenderung menjauhi kehidupan sosialnya, tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, serta berpengaruh pada kinerja otak. Cara penanganan untuk stres dan gangguan depresi serupa dan tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis pengobatan. Perawatan diri, seperti diet, olahraga, dan mengatur gaya hidup yang seimbang, juga perlu dilakukan guna membantu penyembuhan menjadi lebih cepat dan efektif.
Terapi bicara juga bermanfaat dan menjadi salah satu alternatif pengobatan yang efektif untuk penderita stres dan gangguan depresi. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, stres dan depresi tetap merupakan hal yang berbeda.
Penderita depresi cenderung tidur berlebihan atau kurang tidur.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Depresi
Perbedaan Stres dan Depresi
Perbedaan stres dan depresi dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari definisnya, gejala, hingga penyebabnya. Perbedaan stres dan depresi dilihat dari gejala umum yang cenderung muncul pada keduanya, yaitu:
- Seseorang yang stres akan mengalami sedikit gangguan pada waktu tidurnya, sedangkan penderita depresi cenderung tidur berlebihan atau kurang tidur.
- Seseorang yang stres akan merasa perasaannya tidak karuan, sedangkan penderita depresi akan merasa sedih dan putus asa yang berlebihan.
- Seseorang yang stres akan cenderung merasa khawatir, sedangkan penderita depresi akan merasa tidak memiliki energi, tidak antusias, serta tidak memiliki motivasi.
- Seseorang yang stres akan cenderung mudah marah atau tersinggung, sedangkan penderita depresi akan lebih cepat marah hingga merasa bersalah dengan diri sendiri.
- Seseorang yang stres akan kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sedangkan penderita depresi akan merasa hidupnya sangat sulit hingga muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
Gejala umum depresi akan terlihat lebih intens dibandingan dengan stres. Penderita depresi akan cenderung memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya atau bahkan menyalahgunakan obat-obatan terlarang. Perbedaan lainnya yang perlu diketahui adalah:
- Stres cenderung hilang dengan adanya perubahan peristiwa hidup, sedangkan depresi tidak mudah hilang dan dapat bertahan selama bertahun-tahun
- Stres cenderung memiliki pemicu yang jelas, sedangkan depresi dapat muncul tanpa diketahui penyebab awalnya
- Stres sering berkaitan dengan peristiwa kehidupan sehari-hari, sedangkan depresi dapat terjadi bahkan jika hidup tampak terlihat baik-baik saja dan peristiwa masa lalu
- Stres yang tidak diobati dapat memicu depresi atau gangguan kecemasan, sedangkan depresi yang tidak diobati dapat memicu pemikiran untuk bunuh diri
- Stres bisa baik-baik saja dan memicu munculnya motivasi, sedangkan depresi justru akan melemahkan fungsi diri penderita
- Stres menyebabkan adrenalin menjadi tinggi, sedangkan depresi menyebabkan kelelahan
Baca Juga: Depresi Remaja, Apa Penyebab dan Solusinya?
Dapat disimpulkan bahwa ada banyak perbedaan stres dan depresi. Stres merupakan hal yang wajar dan dapat dialami oleh siapa saja. Stres yang berkepanjangan dan tidak diobati dapat menimbulkan depresi. Depresi merupakan gangguan mental yang perlu diperhatikan dan diberikan penanganan. Depresi yang tidak diobati dapat meningkatkan pemikiran-pemikiran bunuh diri pada penderitanya.
Stres dan depresi merupakan dua kata dengan makna yang berbeda. Stres muncul akibat adanya ketengangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sedangkan depresi adalah gangguan terkait perubahan suasana hati yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon. Keduanya dialami secara individual sehingga faktor pemicu akan berbeda-beda pada setiap orang.
Perbedaan stres dan depresi yang menonjol yaitu, stres masih mampu memberikan dampak positif pada penderitanya sedangkan depresi justru akan melemahkan fungsi diri penderitanya. Stres dan depresi dapat diobati, tentunya dengan bantuan dokter atau psikiater.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source:
- Stres vs Depresi: Apakah Anda Tahu Perbedaannya?
- Perbedaan Antara Stres dan Depresi
- Stres atau Depresi: Ketahui Perbedaannya