Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kurang tidur memberikan efek negatif untuk kesehatan tubuh. Bahaya jangka panjang yang disebabkan akibat kurang tidur adalah berisiko terkena penyakit jantung, hipertensi, diabetes, hingga memicu kanker. Rata-rata orang dewasa setidaknya perlu tidur 7 sampai 9 jam per hari.
Tidur memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar dan kurang tidur dapat mengganggu proses kognitif dalam banyak cara.
Tidur adalah bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan kita. Namun, di tengah kehidupan yang sibuk dan tuntutan meningkat, kurang tidur menjadi masalah umum yang dihadapi banyak orang. Padahal, ada beberapa efek negatif kurang tidur yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Apa saja? Simak deretannya di bawah ini.
Efek Negatif Akibat Kurang Tidur
Biasanya, ciri-ciri orang kurang tidur adalah menjadi mudah marah, sulit berkonsentrasi, badan lemas, hingga mengantuk sepanjang hari. Kondisi ini diakibatkan karena tubuh mengalami gangguan keseimbangan hormon hingga metabolisme yang bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dampak negatif akibat kurang tidur bagi kesehatan jangka panjang bisa memicu berbagai penyakit, seperti:
1. Memengaruhi Cara Berpikir dan Belajar
Tidur sangat penting untuk proses berpikir dan belajar. Jika kurang tidur, hal ini akan mempengaruhi kemampuan otak dalam berbagai cara.
Pertama, Anda akan merasa sulit untuk fokus, tetap waspada, susah berkonsentrasi, berpikir secara logis, dan tidak bisa menyelesaikan masalah. Ini membuat belajar menjadi lebih sulit.
Kedua, saat kita tidur di malam hari, ada beberapa tahap tidur yang membantu menguatkan memori. Jika Anda tidak tidur cukup, kamu mungkin akan kesulitan mengingat apa yang telah kamu pelajari dan alami selama hari tersebut.
Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia
2. Mempercepat Tanda Penuaan pada Kulit
Banyak dari kita mungkin pernah merasakan dampak kurang tidur pada kulit, seperti kulit pucat dan kantung mata yang bengkak. Namun, ternyata kurang tidur juga bisa mempercepat proses penuaan pada kulit.
Saat kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres disebut kortisol. Kortisol ini, dalam jumlah yang berlebihan, dapat merusak kolagen, yaitu protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan manusia. Hormon ini tidak hanya membantu pertumbuhan pada masa muda, tetapi juga berperan dalam menjaga kekuatan kulit, ketebalan, dan elastisitasnya seiring bertambahnya usia.
Oleh karena itu, tidur yang cukup bukan hanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga untuk menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.
3. Berat Badan Naik
Bahaya kurang tidur dapat memengaruhi regulasi hormon yang berperan dalam mengontrol nafsu makan dan metabolisme tubuh. Saat Anda kurang tidur, tubuh Anda cenderung meningkatkan produksi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan, dan menurunkan produksi hormon leptin yang membantu merasa kenyang.
Akibatnya, Anda mungkin merasa lebih lapar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori, terutama dari makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu metabolisme gula darah dan insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan penumpukan lemak dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
4. Mudah Sakit dan Memicu Kanker
Efek negatif dari kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Saat Anda tidur, tubuh Anda memproduksi protein-protein penting yang disebut sitokin yang berperan dalam melawan infeksi dan peradangan.
Kurang tidur dapat mengganggu produksi sitokin ini, meningkatkan risiko terkena infeksi, serta memperburuk kondisi yang sudah ada.
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.
Umumnya, jam tidur yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur orang dewasa adalah 7-9 jam setiap malam.
5. Rentan Mengalami Kecelakaan
Kurang tidur dapat mengurangi kewaspadaan, konsentrasi, dan reaksi tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Ketika Anda tidur, otak Anda memiliki kesempatan untuk memproses dan mengkonsolidasikan informasi yang diperlukan untuk fungsi kognitif yang optimal, termasuk kewaspadaan dan reaksi cepat terhadap stimulus lingkungan.
Kurang tidur dapat mengganggu proses ini sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap kesalahan dan kecelakaan, baik di jalan raya maupun di tempat kerja. Sebagai contoh, kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, dan bahkan kecelakaan rumah tangga seperti jatuh dari tangga.
6. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung
Saat Anda kurang tidur secara teratur, tubuh dapat mengalami peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol yang tidak sehat. Selain itu, bahaya kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit jantung, termasuk jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
Baca Juga: 6 Posisi Tidur saat Sakit Kepala, Istirahat Lebih Nyenyak!
7. Risiko Terkena Penyakit Mental
Kurang tidur juga dapat menyebabkan kesehatan mental terganggu. Kondisi ini membuat Anda merasa lebih mudah tersinggung, cemas, atau bahkan depresi.
Sebab, kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak, termasuk penurunan kadar serotonin yang dapat memengaruhi suasana hati dan emosi Anda secara keseluruhan.
Kondisi seperti depresi dan kecemasan juga cenderung memburuk saat seseorang mengalami kurang tidur secara kronis. Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan mental Anda.
8. Menurunnya Fungsi Seksual
Kadar hormon seks seperti testosteron pada pria dan estrogen pada wanita dapat menurun ketika Anda tidak mendapatkan cukup tidur. Hal ini dapat mengganggu libido atau gairah seksual, serta menyebabkan masalah seperti disfungsi ereksi pada pria dan gangguan gairah seksual pada wanita.
Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang dapat mengganggu kualitas hubungan intim Anda.
9. Menyebabkan Gangguan Kehamilan
Pada wanita, kurang tidur dapat memengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi. Gangguan dalam siklus menstruasi dan ovulasi dapat membuat sulit bagi seorang wanita untuk hamil.
Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang diperlukan untuk menjaga kehamilan yang sehat. Ini dapat meningkatkan risiko kesulitan dalam proses konsepsi dan kehamilan, serta meningkatkan risiko keguguran.
Oleh karena itu, penting bagi wanita yang berencana untuk hamil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.
Waktu Tidur yang Direkomendasikan Berdasarkan Usia
Waktu tidur yang dibutuhkan seseorang tergantung pada banyak faktor, termasuk usia. Secara umum:
- Bayi (usia 0-3 bulan) membutuhkan sekitar 14-17 jam sehari.
- Bayi (usia 4-11 bulan) membutuhkan sekitar 12-15 jam sehari
- Balita (usia 1-2 tahun) membutuhkan sekitar 11-14 jam sehari.
- Anak-anak pra-sekolah (usia 3-5) membutuhkan sekitar 10-13 jam sehari.
- Anak usia sekolah (usia 6-13) membutuhkan sekitar 9-11 jam sehari.
- Remaja (usia 14-17) membutuhkan sekitar 8-10 jam setiap hari.
- Kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam untuk jumlah tidur terbaik, meskipun beberapa orang mungkin memerlukan sedikitnya 6 jam atau sebanyak 10 jam tidur setiap hari.
- Orang dewasa yang lebih tua (usia 65 dan lebih tua) membutuhkan 7-8 jam tidur setiap hari.
Wanita dalam 3 bulan pertama kehamilan sering membutuhkan beberapa jam tidur lebih dari biasanya. Namun, para ahli mengatakan bahwa jika Anda merasa mengantuk di siang hari, bahkan selama kegiatan yang membosankan, Anda belum cukup tidur.
Waktu tidur yang dibutuhkan seseorang akan ikut meningkat jika ia telah kehilangan waktu tidur pada hari-hari sebelumnya. Jam tidur yang terlalu sedikit akan menciptakan “hutang tidur”. pada akhirnya, tubuh Anda akan menuntut agar “hutang tidur” tersebut dilunasi.
Baca Juga: Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis
Bila Anda mengalami kesulitan tidur berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Ratu Nadia Cahyaningtias
Source:
- WebMD. How Much Sleep Do You Need?. Diakses 2024.
- WebMD. 10 Things to Hate About Sleep Loss. Diakses 2024.