Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pada tahun 2018, gangguan depresi mayor atau major depressive disorder (MDD) telah menduduki peringkat ketiga penyebab timbulnya penyakit pada seseorang di seluruh dunia. Menurut WHO, pada tahun 2030, gangguan depresi mayor akan menjadi penyebab utama penyebab penyakit terbanyak pada orang-orang di seluruh dunia. Penderita depresi mayor akan memiliki beberapa gejala dominan yang mudah dikenali. Pada anak-anak dan remaja penderita depresi, mereka akan lebih mudah tersinggung dibandingkan anak atau remaja normal lainnya. Yuk, kenali bersama gangguan depresi mayor yang sering muncul berikut ini!
Depresi mayor lebih rentan diderita oleh wanita dibandingkan pria.
Baca Juga: Tanda – Tanda Depresi yang Mengejutkan
Gangguan Depresi Mayor
Gangguan depresi mayor adalah gangguan kejiwaan yang sangat umum dan sangat berpengaruh terhadap suasana hati serta perilaku penderita. Penyakit ini dua kali lipat lebih rentan diderita oleh wanita dibandingkan pria. Sebesar 5 hingga 17 persen penderita penyakit ini akan memiliki gangguan ini seumur hidupnya. Penderita depresi mayor rata-rata berusia 40 tahun, tetapi survei terbaru menunjukkan peningkatan tren penyakit ini pada anak muda atau remaja.
Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya konsumsi alkohol serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang lainnya. Seseorang yang menderita depresi mayor pada umumnya memiliki hubungan interpersonal yang tidak dekat, pada korban perceraian, atau perpisahan dengan pasangannya. Depresi mayor lebih banyak ditemukan pada orang-orang yang tinggal di pedesaan dibandingkan tinggal) di daerah perkotaan. Diperlukan pengobatan dan perawatan yang tepat bagi penderita gangguan depresi mayor, jika tidak dilakukan maka keadaan akan semakin memburuk dan bertahan dalam jangka waktu yang lama)
Baca Juga: 10 Cara Bangkit dari Depresi
Gejala Depresi Mayor
Gejala depresi mayor sangat mirip dengan gangguan depresi ringan lainnya. Namun, gejala yang ditimbulkan biasanya akan terlihat lebih parah. Gejala yang cenderung muncul setiap hari, biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu. Perubahan mood yang signifikan dan negatif menjadi salah satu ciri utama dari depresi mayor. Inilah beberapa gejala dan perilaku dari penderita depresi mayor, yaitu:
- Munculnya perasaan putus asa, kesedihan, atau kekosongan yang luar biasa
- Lebih mudah marah atas hal-hal kecil yang ada serta mudah tersinggung
- Sering merasakan frustasi terhadap diri dan kehidupan
- Mulai kehilangan minat atas aktivitas-aktivitas favorit atau hobi
- Mulai kehilangan gairah untuk melakukan hubungan seksual
- Muncul rasa cemas dan gelisah yang parah atau berlebihan dibanding biasanya
- Mengalami kesulitan dalam membuat keputusan-keputusan penting
- Mulai kesulitan berkonsentrasi atau mengingat suatu hal
- Banyak berpikir tentang menyakiti diri sendiri, kematian dan bunuh diri
Gejala depresi mayor mungkin akan terlihat sedikit berbeda pada setiap orang.
Selain gejala emosional dan perilaku, penderita juga mengalami gejala fisik yang dapat terlihat oleh orang-orang disekitarnya, terutama oleh keluarga dan teman-temannya atau ciri-ciri fisik gejala depresi mayor berupa:
- Mulai mengalami kesulitan tidur (insomnia) atau bahkan terlalu banyak tidur (hypersomnia)
- Mengidam makanan secara berlebihan atau mungkin kehilangan nafsu makan
- Mulai terlihat adanya penambahan atau penurunan berat badan, perubahan berat lebih dari 5 persen dalam sebulan
- Mengalami masalah fisik yang tidak kunjung sembuh dengan pengobatan dan tidak dapat dijelaskan
- Merasa cepat lelah sehingga tugas-tugas kecil menjadi terasa sulit untuk diselesaikan setiap harinya
Baca Juga: Motivasi untuk Orang Depresi, Inilah 5 Cara Jitu!
Gejala depresi mayor mungkin akan terlihat sedikit berbeda pada setiap orang. Pada anak-anak atau remaja, gejala yang muncul biasanya akan disertai dengan penurunan prestasi di sekolah atau sikap-sikap nakal lainnya. Remaja juga akan lebih mudah tersinggung terkait hal-hal kecil disekitarnya. Gejala-gejala di atas tidak boleh untuk disepelekan, terutama jika gejala tersebut dapat Anda lihat dari orang-orang disekeliling Anda.
Jika gejala-gejala di atas ditemui pada keluarga, pasangan, atau anak Anda, maka segeralah untuk meminta bantuan ahli guna mendapatkan pengobatan yang tepat. Depresi mayor yang tidak segera mendapatkan penanganan maka akan bertahan lebih lama, dapat berlangsung seumur hidup, dan berbahaya bagi penderita. Selain itu, self-diagnosis bukanlah hal yang tepat sehingga meminta bantuan profesional adalah jalan yang tepat.
Baca Juga: Ciri Orang Depresi Muncul Tanpa Disadari? Inilah 10 Tandanya!
Gangguan depresi mayor atau major depressive disorder (MDD) merupakan salah satu jenis depresi berat. Penderita MDD akan memiliki suasana hati dan perilaku yang tidak biasa. Penderita depresi mayor pada umumnya tidak memiliki hubungan dekat dengan orang lain, korban perceraian, atau perpisahan dengan pasangannya. Gejala depresi mayor dapat dikenali baik secara emosional, perilaku, dan kondisi fisiknya.
Pada umumnya, penderita MDD berusia sekitar 40 tahun, namun pada saat ini anak-anak dan remaja juga dapat mengalami gangguan ini. Remaja banyak menderita MDD dikarenakan mereka senang mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Jika Anda atau orang di sekitar Anda memiliki gejala depresi mayor di atas, dianjurkan untuk segera berbicara dengan psikolog atau dokter ahli guna mendapatkan pengobatan yang tepat.
Telah direview oleh dr Silvia Valentina
Source: