Ditulis oleh Tim Konten Medis
Napas pendek adalah salah satu kondisi yang bisa membuat kita merasa khawatir dan seringkali mengganggu aktivitas. Namun, mengapa beberapa orang mengalami napas pendek? Apakah itu hanya efek sementara atau tanda masalah kesehatan? Yuk, ketahui penyebab napas pendek di bawah ini!

Napas pendek bisa disertai dengan nyeri dada atau sensasi tertekan di dada.
Apa Itu Napas Pendek?
Napas pendek adalah kondisi di mana seseorang merasa kesulitan atau terbatas dalam bernapas. Ini bisa terjadi dalam berbagai tingkat, mulai dari sesekali merasa napas terengah-engah hingga perasaan sulit bernapas. Napas pendek bukanlah penyakit itu sendiri, tetapi seringkali merupakan gejala dari berbagai masalah kesehatan.
Mengetahui tentang penyebab napas pendek adalah langkah awal dalam menentukan perawatan yang tepat. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mencari perawatan medis jika mengalami napas pendek yang tidak biasa.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Asma yang Tepat, Jangan Langsung Panik!
Gejala Napas Pendek
Gejala napas pendek bisa bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada penyebabnya dan seberapa serius kondisinya. Beberapa gejala umum napas pendek:
- Perasaan Terbatas dalam Bernapas: Penderita merasa sulit untuk mengambil napas dengan nyaman. Ini bisa terjadi saat bergerak atau bahkan saat istirahat.
- Bernapas Cepat: Orang dengan napas pendek sering bernapas lebih cepat dan dangkal daripada biasanya.
- Sesak: Penderita bisa merasa sesak atau seperti tercekik, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau saat berbaring.
- Nyeri Dada: Kadang-kadang, napas pendek bisa disertai dengan nyeri dada atau sensasi tertekan di dada.
- Kemunculan Gejala: Gejala napas pendek bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap selama periode waktu tertentu.
- Berkeringat dan Gelisah: Saat merasa kesulitan bernapas, seseorang mungkin menjadi gelisah, berkeringat, atau gelisah.
- Suara Napas: Pada beberapa kasus, napas pendek dapat disertai dengan suara napas yang berbeda, seperti mengi (wheezing) atau mendengus.
Penyebab Napas Pendek
Penyebab napas pendek di bagi menjadi dua, yaitu:
1. Penyebab Napas Pendek Terkait Penyakit Jantung
Penyakit jantung dapat mengakibatkan gangguan pada aliran darah dan kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien. Akibatnya, tubuh mungkin merasa kekurangan oksigen yang dapat menghasilkan gejala napas pendek. Berikut beberapa penyakit jantung yang dapat menyebabkan napas pendek:
- Angina
Angina adalah kondisi di mana aliran darah ke otot jantung terbatas, biasanya karena penyempitan pembuluh darah koroner. Ini bisa menyebabkan napas pendek sebagai respons tubuh terhadap kekurangan oksigen. Napas pendek sering terjadi saat aktivitas fisik atau stres, ketika jantung memerlukan lebih banyak oksigen.
- Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang dikenal sebagai edema paru. Cairan di paru-paru menghambat proses pertukaran gas, sehingga menyebabkan napas pendek, batuk, dan sesak napas.
- Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi ketika suplai darah ke sebagian otot jantung terputus akibat penyumbatan pembuluh darah koroner yang membawa darah ke jantung. Napas pendek dapat menjadi salah satu gejala serangan jantung. Kehilangan suplai oksigen ke otot jantung menyebabkan nyeri dada dan dapat menyebabkan sesak napas.
- Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium adalah kelainan irama jantung yang ditandai oleh detak jantung yang tidak teratur. Fibrilasi atrium dapat mengganggu aliran darah yang normal dalam jantung, yang dapat menyebabkan perasaan napas pendek atau sesak napas, terutama jika terjadi penurunan curah jantung.
Baca Juga: Penyebab Napas Sesak Saat Pilek
Asma menyebabkan saluran udara sensitif dan napas pendek akibat rangsangan.
2. Penyebab Napas Pendek Terkait Penyakit Paru-Paru
Penyakit paru-paru sering menjadi penyebab napas pendek. Hal ini karena paru-paru memiliki peran dalam pertukaran oksigen dalam tubuh. Ketidaknormalan dalam paru-paru, baik itu akibat peradangan, infeksi, atau gangguan pernapasan lainnya dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk bernapas dengan baik.
Berikut beberapa penyakit paru-paru yang menyebabkan napas menjadi pendek, di antaranya:
- PPOK/COPD (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
PPOK adalah kondisi paru-paru kronis yang mengakibatkan penyempitan saluran udara dan peradangan pada paru-paru. Hal ini menghambat aliran udara ke dalam dan keluar dari paru-paru, yang dapat menghasilkan perasaan sesak dan napas pendek yang terutama terasa saat beraktivitas fisik.
- Pneumonia
Pneumonia dapat menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru. Peradangan ini bisa menghasilkan penumpukan cairan dan zat-zat lain dalam paru-paru, sehingga mengganggu pertukaran oksigen. Akibatnya, penderita pneumonia sering mengalami kesulitan bernapas dan napas pendek.
- Asma
Asma adalah kondisi kronis di mana saluran udara paru-paru menjadi meradang dan menyempit. Saat meradang, saluran udara menghasilkan lendir berlebihan dan menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu. Ini dapat menyebabkan serangan napas pendek yang parah, sering kali disertai dengan mengi (wheezing) dan batuk.
- Covid-19
Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan yang serius. Gejala Covid-19 bisa termasuk kesulitan bernapas dan napas pendek, terutama pada kasus yang parah. Virus ini dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan peradangan yang mengganggu pernapasan normal.
- Emboli Paru
Penyebab napas pendek akibat penyakit paru-paru selanjutnya adalah emboli paru. Ini merupakan kondisi di mana gumpalan darah atau zat lain (embolus) masuk ke arteri paru-paru dan menyumbatnya. Kondisi ini dapat memotong pasokan darah ke bagian paru-paru yang bisa mengakibatkan napas pendek tiba-tiba, nyeri dada, dan gejala lain yang mengkhawatirkan. Hal ini terkait erat dengan kondisi seperti trombosis vena dalam (DVT).
Pertolongan Pertama Mengatasi Napas Pendek
Pertolongan pertama dalam mengatasi penyebab napas pendek membantu mengurangi gejala dan memberikan bantuan segera kepada seseorang yang mengalami kesulitan bernapas. Berikut adalah lima langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan:
1. Duduk atau Berdiri Tegak
Jika seseorang mengalami napas pendek, pertama-tama bantu mereka untuk duduk atau berdiri tegak. Terutama bila mereka berada dalam posisi tiduran atau duduk dengan tubuh tertelungkup. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada paru-paru dan memungkinkan lebih banyak udara masuk ke dalam saluran udara.
2. Tarik Napas Perlahan dan Dalam
Ajarkan orang yang mengalami napas pendek untuk bernapas perlahan dan dalam. Tarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut secara perlahan. Ini dapat membantu mengontrol perasaan sesak dan meningkatkan aliran oksigen ke paru-paru.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Pernapasan Manusia?
3. Buka Jendela atau Ventilasi
Jika kondisi lingkungan memungkinkan, pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitar orang yang mengalami napas pendek. Buka jendela atau nyalakan kipas angin untuk meningkatkan aliran udara segar.
4. Tenangkan dan Reassure
Kecemasan dan panik dapat memperburuk napas pendek. Cobalah untuk tenangkan orang tersebut dengan berbicara dengan lembut dan memberikan dukungan emosional. Pastikan mereka tahu bahwa Anda ada di sana untuk membantu.
5. Hubungi Bantuan Medis
Jika napas pendek terus berlanjut atau semakin parah, atau jika ada tanda-tanda kondisi medis serius seperti nyeri dada atau kebingungan, segera hubungi bantuan medis atau panggil nomor darurat setempat. Profesional medis dapat memberikan penanganan lanjutan dan evaluasi medis yang diperlukan.
Penting untuk diingat bahwa pertolongan pertama ini bersifat sementara dan tidak menggantikan perawatan medis yang lebih mendalam. Jika seseorang mengalami napas pendek yang berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter yang kompeten untuk diagnosis dan perawatan tepat.
Telah direview oleh dr Sony Prabowo
Source:
- Masalah Jantung yang Memengaruhi Pernapasan Anda
- Emboli Paru
- Sesak Napas: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
- Dispnea