Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apakah kamu merasakan kepanasan atau berkeringan di malam hari padahal udara sedang dingin atau menggunakan AC? Tentu kondisi ini bisa mengganggu tidur Anda, apalagi jika sering terjadi. Ternyata, berkeringat di malam hari dapat menjadi salah satu tanda masalah pada kesehatan. Mari simak penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini.
Insomnia memengaruhi regulasi suhu tubuh dan meningkatkan peluang berkeringat.
Penyebab Berkeringat di Malam Hari
Ada beberapa penyebab berkeringat di malam hari yang perlu Anda waspadai, di antaranya:
1. Gangguan Hormon
Gangguan hormon dapat menjadi penyebab utama berkeringat di malam hari. Perubahan hormon selama fase tertentu dalam kehidupan, seperti pubertas, kehamilan, atau menopause dapat memicu fluktuasi suhu tubuh. Selain itu, masalah pada kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme, juga dapat menyebabkan keringat berlebihan.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Keringat Dingin karena Asam Lambung, Mudah Diterapkan!
2. Menopause
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita di mana produksi hormon-hormon reproduksi, terutama estrogen, menurun. Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan gejala seperti hot flashes atau keringat malam. Wanita yang mengalami menopause mungkin merasakan suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba, terutama saat tidur.
3. Obat-obatan
Penggunaan beberapa jenis obat dapat memicu keringat berlebihan, terutama di malam hari. Beberapa contoh obat yang dapat menyebabkan efek samping ini termasuk antidepresan, obat penurun panas, dan obat untuk tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dikenal sebagai efek samping farmakologis, di mana zat-zat kimia dalam obat memengaruhi sistem regulasi suhu tubuh. Sebaiknya, jika Anda mengalami efek samping seperti ini, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendiskusikan pilihan pengobatan yang mungkin lebih sesuai.
4. Gangguan Tidur
Gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea dapat menjadi penyebab berkeringat di malam hari. Insomnia, yang menyebabkan kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak, dapat memengaruhi regulasi suhu tubuh dan meningkatkan peluang berkeringat.
Sementara itu, sleep apnea, kondisi di mana pernapasan terhenti atau menjadi sangat dangkal selama tidur, dapat menyebabkan gejala seperti keringat berlebihan sebagai respons tubuh terhadap upaya untuk mengatasi gangguan pernapasan.
5. Infeksi
Penyakit infeksi, seperti tuberkulosis (TBC), radang katup jantung (endokarditis), peradangan tulang (osteomielitis), dan HIV, dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras.
Respons tubuh terhadap infeksi dapat meningkatkan suhu tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keringat berlebihan, terutama di malam hari saat tubuh berusaha memerangi infeksi selama fase istirahat.
Kurangi konsumsi kafein karena minuman ini dapat merangsang produksi keringat.
6. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai oleh keringat berlebihan melebihi kebutuhan tubuh untuk mengatur suhu. Ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk tangan, kaki, dan area ketiak. Hiperhidrosis bisa bersifat primer (tanpa penyebab yang jelas) atau sekunder (akibat kondisi medis lainnya).
Pada beberapa kasus, hiperhidrosis dapat terjadi di malam hari dan memengaruhi kualitas tidur seseorang. Kondisi ini dapat memerlukan perhatian medis untuk menentukan penyebabnya dan memilih opsi pengobatan yang tepat, mulai dari perubahan gaya hidup hingga pengobatan medis.
7. Gangguan Kecemasan
Kecemasan merupakan respons alami tubuh terhadap stres, namun, pada beberapa individu, kecemasan dapat menjadi berlebihan dan kronis. Kondisi ini dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan merangsang keringat berlebihan.
Gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum (GAD) atau gangguan panik, dapat terkait dengan episode keringat berlebihan, terutama saat malam hari.
Baca Juga: 9 Penyebab Telapak Tangan Berkeringat dan Cara Mengatasinya
8. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah turun di bawah batas normal. Pada kasus hipoglikemia, tubuh merespons dengan melepaskan adrenalin, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan keringat berlebihan. Ini bisa menjadi masalah pada individu dengan diabetes yang menggunakan obat penurun gula darah.
9. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat memengaruhi regulasi suhu tubuh. Selain itu, orang yang obesitas mungkin mengalami sleep apnea, gangguan tidur di mana pernapasan terhenti secara singkat selama tidur. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf otonom, memicu keringat berlebihan.
10. Kanker Limfoma
Kanker limfoma, terutama limfoma Hodgkin, dapat menyebabkan gejala seperti demam yang tidak dapat dijelaskan. Demam dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebihan, terutama di malam hari. Meskipun demam tidak selalu terkait dengan kanker, gejala seperti ini memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.
Cara Mengatasi Berkeringat di Malam Hari
Mengatasi masalah berkeringat di malam hari dapat melibatkan beberapa perubahan gaya hidup dan kebiasaan tidur. Berikut adalah cara yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut:
1. Pilih Pakaian Tidur yang Tepat
Gunakan pakaian tidur yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap kelembaban, seperti katun atau linen. Hindari menggunakan pakaian tidur yang terlalu tebal atau ketat karena hal ini dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebihan.
2. Atur Suhu Ruangan
Pastikan suhu ruangan tidur nyaman dan sejuk. Pengaturan suhu yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh sulit untuk mendinginkan diri dan memicu keringat berlebihan. Gunakan kipas angin atau pilih selimut yang ringan untuk membantu menjaga suhu yang optimal.
3. Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Pemicu
Beberapa jenis makanan dan minuman, seperti kafein, makanan pedas, dan alkohol, dapat meningkatkan suhu tubuh dan merangsang produksi keringat. Mengurangi konsumsi bahan-bahan ini, terutama sebelum tidur, dapat membantu mengurangi keringat malam.
4. Praktikkan Relaksasi dan Teknik Pernapasan
Kecemasan dan stres dapat memicu keringat berlebihan. Melibatkan diri dalam praktik relaksasi, seperti meditasi atau teknik pernapasan dalam, dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Baca Juga: Demam Naik Turun Seberapa Bahaya pada Tubuh?
5. Perhatikan Kondisi Kesehatan
Jika keringat malam terus-menerus menjadi masalah, penting untuk mencari bantuan medis. Kondisi kesehatan seperti gangguan tidur, gangguan hormonal, atau infeksi mungkin perlu ditangani secara khusus oleh profesional kesehatan.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Berkeringat Malam: Penyebab dan Tips Mencegah Berkeringat di Malam Hari
- Berkeringat Malam Hari
- Penyebab Berkeringat Malam Hari
- Mengapa Saya Mengalami Keringat Malam?