Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada beberapa penyakit saat puasa yang perlu diwaspadai seperti dehidrasi, sakit tenggorokan, dan asam lambung naik. Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa menerapkan pola hidup sehat dengan cara olahraga ringan dan konsumsi makanan gizi seimbang.
Saat berpuasa, sakit kepala biasanya disebabkan karena kekurangan air putih.
Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, puasa juga menyebabkan penyakit ringan. Hal ini terjadi karena perubahan pola makan sehingga terdapat efek ‘kaget’ pada tubuh.
Lantas, apa saja penyakit yang rentan terjadi saat puasa? Bagaimana cara mencegahnya? Mari simak pembahasan berikut ini.
Macam-Macam Penyakit saat Puasa yang Rentan Terjadi
Berikut beberapa penyakit yang dapat mengganggu puasa karena terjadi perubahan pola makan dan rutinitas kegiatan sehari-hari.
1. Mengalami Dehidrasi
Dehidrasi bukanlah sebuah penyakit tetapi masalah kesehatan yang paling umum terjadi, terutama saat puasa. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak memperoleh asupan cairan yang cukup selama kurang lebih 13 jam. Dehidrasi dapat menjadi masalah serius apabila Anda memiliki aktivitas padat sehingga tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Baca Juga: Tips Puasa Aman dan Sehat untuk Lansia
2. Sakit Tenggorokan
Saat puasa, tubuh lebih mudah mengalami sakit tenggorokan. Hal ini dikarenakan tenggorokan rentan terinfeksi bakteri atau kuman sehingga membuat iritasi dan peradangan.
Biasanya, sakit tenggorokan ditandai dengan demam, rasa gatal, sulit menelan, batuk, dan sakit kepala. Selama berpuasa, hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan dan gorengan.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena kondisi gula rendah di bawah batas normal. Kondisi ini mengakibatkan tubuh gemetar, keringat dingin, dan mata berkunang-kunang. Hipoglikemia menjadi salah satu penyakit saat bulan puasa dan sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
4. Meningkatnya Asam Lambung dan Maag
Banyak orang mengalami penyakit asam lambung dan maag saat sedang berpuasa. Kondisi ini terjadi karena perut berada dalam kondisi kosong dan tidak mendapatkan asupan makanan.
Penyakit asam lambung dan maag semakin parah apabila Anda melewatkan waktu makan sahur, terlalu banyak makan saat berbuka, dan langsung tidur setelah makan.
Baca juga: Cara Mengatasi Maag Kambuh Saat Puasa agar Tidak Mual
5. Sakit Kepala
Sakit kepala bisa terjadi apabila Anda mengalami dehidrasi, kurang tidur, dan kelelahan. Kondisi ini menjadi salah satu jenis penyakit yang rentan terjadi saat puasa. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak memeroleh zat gula dari makanan sehingga terjadi penurunan tekanan darah.
Rasa nyeri kepala tidak hanya menyerang bagian depan saja, tetapi menyebar ke seluruh bagian kepala. Ini merupakan respon alami dari tubuh saat Anda mengalami dehidrasi dan kelaparan.
6. Sembelit
Sembelit adalah kondisi seseorang yang mengalami kesulitan buang air besar. Kondisi ini disebabkan oleh pergerakan makanan di saluran pencernaan lebih lambat dan feses terasa keras di usus. Sembelit biasanya terjadi karena kurangnya asupan serat dan cairan saat puasa.
Jika tidak segera ditangani, sembelit dapat memicu ambien, perut kembung, dan rasa nyeri di gangguan pencernaan. Kondisi ini juga bisa menimbulkan pendarahan.
7. Diare
Kebanyakan orang Indonesia menyukai makanan pedas sehingga diare menjadi penyakit yang paling sering dialami. Sebagian besar penderita diare juga disebabkan karena mengonsumsi makanan kurang bersih dan terlalu berlebihan.
Pemicu lainnya seperti mengonsumsi teh dan kopi saat berbuka atau sahur. Pastikan makanan yang Anda beli dalam wadah yang tertutup sehingga terhindar dari debu, polusi, dan paparan lalat.
8. Bau Mulut
Bau mulut terjadi karena tubuh kekurangan asupan cairan sehingga jumlah air liur berkurang. Hal ini juga menyebabkan mulut terasa kering dan memicu bau mulut. Anda dapat mengatasinya dengan cara menyikat gigi sehabis sahur dan berbuka puasa.
9. Tekanan Darah Rendah
Gejala tekanan darah rendah biasanya ditandai dengan keringat berlebih, letih, lesu, dan lemas, terutama saat bangun tidur. Kondisi ini menimbulkan wajah pucat dan sewaktu-waktu bisa pingsan kapan saja.
Seseorang mengalami tekanan darah rendah apabila memiliki tekanan darah di bawah angka 90/60 mmHg sedangkan tekanan darah normal berkisar sekitar 120/80 mmHg. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi dalam kondisi tertentu.
Baca juga: Panduan Puasa yang Aman untuk Penderita Kanker
10. Radang Pencernaan
Penyakit radang pencernaan sering dialami oleh banyak orang saat sedang berpuasa. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian perut dan rasa terbakar di area ulu hati.
Penyakit radang pencernaan biasanya berupa GERD atau naiknya asam lambung, diare, dan sembelit. Penyebabnya bukan karena Anda sedang berpuasa tetapi pola hidup tidak sehat saat waktu berbuka puasa dan sahur.
11. Kram Otot
Kondisi kram otot terjadi karena kelelahan, tubuh kekurangan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi cukup saat berpuasa.
Namun, kram otot juga dapat menjadi salah satu tanda dari penyakit diabetes. Jika tidak segera diatasi, kram otot menimbulkan rasa tidak nyaman dan menjadi sangat menyakitkan.
12. Mata Kering
Mata kering adalah kondisi yang terjadi ketika produksi air mata sedikit sehingga tidak mampu melindungi permukaan mata. Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi otot dan kelenjar air mata yang mengakibatkan rasa tidak nyaman dan peka terhadap cahaya. Gejala mata kering semakin buruk apabila tidak menjaga pola makan dan tidur selama berpuasa.
Baca Juga: Cara Cepat Mengatasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa
Konsumsi makanan bergizi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa.
Cara agar Tidak Mudah Sakit Saat Puasa
Adapun beberapa cara agar puasa tetap lancar dan tidak mudah terkena penyakit, di antaranya:
1. Mengonsumsi Makanan Gizi Seimbang
Cara pertama agar tidak mudah sakit saat menjalani ibadah puasa, yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Misalnya, Anda bisa menerapkan pola makan sehat seperti:
- Hindari konsumsi makanan berlemak
- Kurangi mengonsumsi gorengan
- Makan buah dan sayur
- Pilih sumber lemak baik, contohnya yogurt dan ikan
- Mengonsumsi karbohidrat sederhana, contohnya beras merah dan gandum
2. Menjaga Kebutuhan Cairan Tubuh
Saat berpuasa, Anda dapat menerapkan pola minum air putih dengan metode 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat malam hari, dan dua gelas saat sahur. Selain air putih,
Anda juga bisa memenuhi cairan tubuh dengan mengonsumsi jus, buah, dan makanan berkuah.
Baca Juga: Bibir Kering Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Lakukan Olahraga Ringan
Pilihlah olahraga ringan agar tubuh bugar dan menjaga berat badan ideal, seperti yoga, bersepeda, pilates, jogging, dan jalan santai. Anda bisa memiliki waktu olahraga sebelum waktu berbuka atau sahur.
4. Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau menderita penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani puasa.
Itulah informasi terkait penyakit saat puasa dan cara mencegahnya yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengurangi risiko terkena beberapa penyakit tersebut.
Segera berkonsultasi pada dokter apabila Anda mengalami gejala penyakit saat puasa yang dirasakan tidak kunjung membaik.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat lewat WhatsApp.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Kezia
Source:
- Cleveland Clinic Abu Dhabi. 5 Tips For More Energy During Ramadan. Juni 2024.
- Cleveland Clinic Abu Dhabi. Doctors Recommend Simple Steps to Prevent Common Health Problems During Ramadan. Juni 2024.