Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker ginjal tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Meskipun gejalanya sering kali tidak terlihat pada tahap awal, pemahaman tentang penyakit ini mulai dari penyebab hingga diagnosa sangat penting untuk mendukung deteksi dini.
Kanker ginjal bisa menyerang satu atau kedua ginjal dan menyebar ke tubuh lain melalui darah atau limfatik.
Ginjal terdiri dari 2 organ berbentuk menyerupai kacang dan berukuran sebesar kepalan tangan. Organ ini terletak di belakang perut dengan satu ginjal di setiap sisi tulang belakang.
Pada orang dewasa, karsinoma sel ginjal menjadi salah satu jenis kanker ginjal yang paling umum terjadi. Kondisi ini biasanya menyerang orang berusia antara 65 dan 74 tahun.
Apa Itu Kanker Ginjal?
Kanker ginjal adalah jenis kanker yang bermula dari sel-sel ginjal. Ini adalah kondisi di mana sel-sel ganas tumbuh di dalam ginjal yang dapat menyebabkan pembentukan tumor di dalam organ tersebut. Penyakit ini dapat terjadi dalam salah satu atau kedua ginjal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik.
Penyakit ini dapat berkembang perlahan dan seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Deteksi dini dan perawatan penyakit ini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Perawatan kanker ginjal bisa melibatkan pembedahan (nephrectomy), radioterapi, kemoterapi, terapi target, imunoterapi, atau kombinasi dari beberapa metode ini. Keputusan tentang perawatan akan bergantung pada stadium kanker, kesehatan umum pasien, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kasus tersebut.
Penyakit ini terbagi atas stadium-stadium berdasarkan sejauh mana sel telah menyebar dari ginjal ke bagian tubuh lain.
- Stadium 1: Tumor berdiameter tidak lebih dari 7 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
- Stadium 2: Umumnya, sel kanker pada tingkatan ini memiliki ukuran lebih dari 7 cm, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
- Jenis stadium 3: Pada kondisi ini, sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening
- Stadium 4: Anda perlu mewaspadai tingkatan ini karena sel kanker telah menyerang organ tubuh lainnya, termasuk usus, pankreas, atau paru-paru.
Jenis Kanker Ginjal
Berdasarkan letak pertumbuhannya, kanker ginjal terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Renal Cell Carcinoma (RCC)
Ini adalah jenis kanker ginjal yang paling umum. RCC terjadi ketika sel-sel tubulus ginjal dan merupakan sekitar 90 persen dari semua kasus penyakit ini. Ini dapat tumbuh perlahan dan seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Baca Juga: Bagaimana Ciri-Ciri Penyakit Ginjal? Ini 9 Gejalanya
2. Renal Sarcoma
Renal sarkoma atau sarkoma ginjal adalah jenis kanker langka yang bermula di pembuluh darah atau jaringan ikat ginjal. Jenis kanker ini mencakup kurang dari 1 persen dari semua kasus kanker ginjal yang terjadi.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko sarkoma ginjal, yaitu perokok aktif, berat badan berlebih, dan menderita hepatitis C. Selain itu, faktor riwayat keluarga juga memengaruhi jenis kanker ini.
3. Wilms Tumor
Wilms tumor adalah jenis kanker ginjal yang paling umum menyerang anak-anak dan jarang dialami oleh orang dewasa. Jenis kanker ini termasuk dalam tumor ganas yang bisa berkembang seiring berjalannya waktu.
Dokter dapat mengatasi gejala wilms tumor dengan melakukan perawatan medis sesuai kebutuhan pasien. Misalnya, kombinasi pembedahan dan terapi lainnya.
4. Transitional Cell Carcinoma
Transitional cell carcinoma adalah jenis kanker yang berkaitan dengan kanker kandung kemih daripada kanker ginjal murni. Jenis kanker ini cenderung jarang terjadi, tetapi bisa mengganggu fungsi tubuh lainnya.
Transitional cell carcinoma biasanya tidak langsung menimbulkan gejala. Secara umum, darah dalam urine menjadi salah satu gejala pertama yang terlihat.
Penyebab Kanker Ginjal
Perlu diketahui bahwa penyebab utama kanker ginjal belum diketahui secara pasti. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel ginjal mengalami perubahan pada DNA-nya.
Pada sel sehat, DNA memberikan instruksi untuk tumbuh dan berkembang biak pada waktu tertentu sedangkan sel kanker memiliki instruksi yang berbeda. Sel kanker mampu tumbuh dengan cepat dan membentuk massa atau tumor yang dapat menghancurkan jaringan tubuh.
Baca Juga: Jenis Penyakit Ginjal yang Berbahaya dan Gejalanya
Faktor Risiko Penyebab Kanker Ginjal
Faktor-faktor risiko ini meliputi:
- Merokok
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Obesitas
- Riwayat keluarga
- Paparan zat kimia berbahaya
- Paparan radiasi
- Penyakit ginjal kronis
- Polycystic Kidney Disease (PKD)
- Jenis kelamin (pria memiliki risiko lebih tinggi)
- Lansia antara 64 dan 74 tahun
Gejala Kanker Ginjal
Gejala penyakit ini dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan pada tahap awal seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, ketika gejala muncul berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terkait dengan kanker ginjal:
- Hematuria (darah dalam urin)
- Nyeri punggung bawah
- Pembengkakan di sekitar ginjal atau perut
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
- Kelelahan berlebihan
- Demam berkepanjangan
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Radioterapi merusak sel-sel kanker ginjal dengan sinar radiasi tinggi.
Diagnosis Penyakit Kanker Ginjal
Diagnosis penyakit ini melibatkan serangkaian langkah dan prosedur medis yang bertujuan untuk memastikan keberadaan dan karakteristik kanker. Berikut penjelasan lebih lengkap:
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Dokter akan mengambil riwayat medis lengkap pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Ini termasuk menanyakan tentang gejala yang terjadi pada pasien, riwayat keluarga, dan faktor risiko potensial. Hal ini sangat penting untuk mendeteksi kanker ginjal secara akurat.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Ginjal dan Cara Menjaga Kesehatannya
2. Urinalisis
Dokter dapat mendiagnosis gangguan pada ginjal dengan melakukan tes urine atau urinalisis. Pemeriksaan ini mampu mengidentifikasi keberadaan darah dalam urin (hematuria), yang merupakan gejala umum penyakit ini.
Urinalisis juga dapat membantu mendeteksi infeksi atau masalah ginjal lainnya. Pemeriksaan ini cukup umum dilakukan untuk memberikan petunjuk kepada dokter atau ahli medis profesional.
3. Tes Darah
Diagnosis penyakit ginjal bisa dilakukan dengan menjalani tes darah secara rutin, seperti pengukuran fungsi ginjal (kreatinin dan urea), dapat memberikan informasi tentang sejauh mana ginjal terpengaruh. Tes ini mampu memeriksa jumlah sel darah merah di dalam tubuh secara akurat. Ahli medis dapat mengambil sampel darah untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
4. Pencitraan Medis
Tes pencitraan mampu menghasilkan gambar tubuh. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan lokasi dan ukuran kanker ginjal yang terjadi pada penderita. Tes pencintraan meliputi:
- CT Scan (Computed Tomography): CT scan adalah pemeriksaan pencitraan utama untuk memvisualisasikan ginjal dan mengidentifikasi tumor. Ini dapat membantu menentukan lokasi, ukuran, dan karakteristik tumor.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging): Pemeriksaan MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambar yang sangat rinci dari ginjal dan lingkungan sekitarnya.
- Ultrasonografi (USG): USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh, termasuk ginjal. Ini dapat membantu dalam mendeteksi tumor dan perubahan dalam struktur ginjal.
5. Biopsi
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan dari tumor ginjal untuk dianalisis di bawah mikroskop. Biopsi dapat membantu mengonfirmasi diagnosis dan menentukan jenis sel kanker yang terlibat. Prosedur biopsi mengambil sampel jaringan untuk melakukan pengujian di laboratorium.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Yuk Kenali!
6. Evaluasi Staging
Setelah penyakit terdiagnosis, langkah selanjutnya adalah menentukan stadium (tahap) kanker. Ini melibatkan evaluasi sejauh mana kanker telah menyebar ke jaringan atau organ lain dalam tubuh. Ini dapat melibatkan pemeriksaan tambahan seperti pemindaian tulang atau pemindaian PET (Positron Emission Tomography).
Komplikasi Kanker Ginjal
Adapun sejumlah komplikasi kanker ginjal, yaitu:
- Tekanan darah tinggi
- Terlalu banyak kalsium dalam darah
- Kadar sel darah merah yang tinggi
- Sel kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya
Cara Mengatasi Kanker Ginjal
Pengobatan penyakit ini dapat bervariasi tergantung pada stadiun kanker, ukuran hingga kesehatan umum pasien. Berikut beberapa opsi pengobatan:
1. Operasi
Tindakan pembedahan adalah salah satu metode utama dalam pengobatan kanker ginjal. Ada dua jenis utama operasi yang digunakan:
- Nefrektomi Radikal: Pengangkatan seluruh organ yang terkena kanker dan jaringan sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
- Nefrektomi Parsial: Tindakan ini melibatkan pengangkatan hanya bagian dari ginjal yang terkena kanker, sementara sebagian organ ini yang sehat tetap dipertahankan. Ini bisa menjadi pilihan jika tumor relatif kecil atau jika mempertahankan sebanyak mungkin ginjal yang sehat sangat penting.
Baca Juga: 11 Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal yang Sering Diabaikan
2. Terapi Ablasi
Terapi ablasif adalah prosedur yang menggunakan panas (seperti radiofrekuensi) atau dingin (seperti krioterapi) untuk menghancurkan tumor ginjal tanpa melakukan operasi. Ini dapat menjadi pilihan untuk pasien dengan tumor yang kecil dan sulit dijangkau dengan pembedahan.
3. Embolisasi
Pada tindakan embolisasi, aliran darah ke tumor ginjal dihentikan dengan cara memasukkan bahan khusus ke dalam pembuluh darah yang memasok tumor. Hal ini bisa membantu menyusutkan tumor sebelum operasi atau mengurangi gejala seperti pendarahan. Biasanya, embolisasi dilakukan apabila kanker ginjal telah memasuki stadium akhir.
4. Radioterapi
Cara mengatasi kanker ginjal selanjutnya adalah dengan radioterapi. Perawatan ini menggunakan sinar radiasi tinggi untuk merusak sel-sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Radioterapi kurang umum digunakan dalam pengobatan penyakit ini dibandingkan dengan beberapa jenis kanker lain, tetapi dapat digunakan dalam situasi tertentu, terutama jika kanker tidak dapat dioperasi.
5. Terapi Target
Terapi target adalah penggunaan obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan spesifik protein atau mekanisme dalam sel-sel kanker. Penggunaan obat-obatan yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menyerang sel-sel kanker secara spesifik. Beberapa obat target telah disetujui untuk pengobatan penyakit ini, termasuk penghambat angiogenesis yang menghentikan pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan tumor.
Baca Juga: Infeksi Ginjal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan
Cara Mencegah Kanker Ginjal
Anda bisa mengurangi risiko terjadinya kanker ginjal dengan cara, sebagai berikut:
- Batasi atau hindari konsumsi alkohol
- Makan lebih banyak buah dan sayur
- Olahraga secara rutin selama 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu
- Menjaga berat badan ideal
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Mengontrol tekanan darah tinggi
Pengobatan Kanker Ginjal ke Dokter
Apabila gejala kanker ginjal, seperti nyeri punggung bawah, demam berkepanjangan, dan hipertensi yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cancer Council. Kidney Cancer. Agustus 2024.
- Mayo Clinic. Kidney Cancer. Agustus 2024.
- National Kidney Foundation. Kidney Cancer. Agustus 2024.