Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil

tekanan darah normal ibu hamil

Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil

Tekanan darah normal merupakan indikator kesehatan ibu dan janin yang dikandung. Jika tekanan darah naik atau turun secara drastis. Kondisi ini menjadi pertanda adanya masalah pada kehamilan atau penyakit lainnya. Simak bagaimana cara menjaga tekanan darah normal ibu hamil di bawah ini.

Mengenal Tekanan Darah Normal

Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan terutama secara fisik. Hal ini terjadi karena tubuh sedang bersiap untuk mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan janin. Perubahan yang paling signifikan meningkatnya hormon dan jumlah darah dalam tubuh.

Tekanan darah memiliki peran penting untuk membawa darah dari jantung ke paru-paru dan menyebarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh. Berbagai faktor dapat mengganggu kecepatan darah yang disebarkan ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan peningkatan atau penurunan tekanan darah. Naik atau turunnya tekanan darah bisa menjadi salah satu indikator kesehatan ibu hamil dan janin. Angka tersebut dapat membantu dokter dalam mendiagnosis masalah kehamilan atau penyakit yang dialami.

Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sehat Bumil

Tekanan Darah Normal dan Tidak Normal pada Ibu Hamil

Tekanan darah normal pada ibu hamil umumnya berkisar 110/70-120/80 mmHG. Tekanan darah diukur menjadi dua angka, yaitu:

  1. Angka pertama (sistolik), yaitu mengukur tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
  2. Angka kedua (diastolik), yaitu mengukur tekanan saat jantung beristirahat dan menerima aliran darah balik dari seluruh tubuh.

Tekanan darah ibu hamil bisa naik atau turun. Hal itu tergolong normal selama naik atau turunnya tidak jauh dari rentang tekanan darah normalnya. Sebaliknya, jika tekanan darah mengalami naik atau turun secara drastis dari rentang normal. Hal tersebut bisa menjadi tanda Anda mengalami darah tinggi (hipertensi) atau darah rendah (hipotensi).

Salah satu penyakit yang bisa menyerang ibu hamil dengan tekanan darah tidak normal adalah preeklampsia. Preeklampsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai dengan tingginya tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Pada ibu, preeklampsia dapat menyebabkan kondisi eklampsia, yang dapat memicu kejang hingga stroke. Sedangkan, pada janin bisa menyebabkan perkembangan yang lebih lambat, berat badan rendah, kelahiran prematur, hingga kematian janin.

Baca Juga: Apakah Ambeien pada Ibu Hamil Berbahaya?

Perubahan Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil

Gangguan tekanan darah tinggi pada ibu hamil umumnya berkembang setelah 20 minggu pertama kehamilan. Kondisi ini terjadi karena volume darah yang meningkat selama kehamilan. Berikut penjelasan tekanan darah di setiap trimester.

1. Tekanan Darah Trimester Pertama

Dilansir dari American Journal of Hypertension, tekanan darah normal ibu hamil pada trimester pertama berkisar pada angka 118/73 mmHg. Perubahan tekanan darah pada trimester pertama terjadi karena tubuh memproduksi banyak darah untuk menutrisi janin yang sedang berkembang. Kondisi itu menyebabkan organ jantung bekerja lebih keras ketimbang biasanya.

2. Tekanan Darah Trimester Kedua

Tekanan darah trimester kedua tidak jauh berbeda dengan trimester pertama. Tekanan darah ibu hamil akan berada pada kisaran angka 117/73 mmHg, lebih rendah dari sebelumnya. Pada trimester kedua, ibu hamil biasanya akan mengalami beberapa gejala tekanan darah rendah. Misalnya, kepala pusing, pandangan sedikit kabur, kesulitan untuk berkonsentrasi, kulit terasa dingin, tempo nafas yang cepat, mudah lelah, dan dehidrasi.

3. Tekanan Darah Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga, tekanan darah ibu hamil akan berada pada tekanan darah normal yang direkomendasikan, yaitu pada angka 121/80 mmHg. Namun, jika tekanan darah pada trimester ini mengalami peningkatan hingga angka 140/90 mmHg, maka Anda kemungkinan menderita hipertensi gestasional. Dalam hal ini, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan.

tekanan darah normal ibu hamil

Redakan stres dengan cara relaksasi, meditasi, atau mengikuti yoga untuk ibu hamil.

Cara Menjaga Tekanan Darah Normal

Menjaga tekanan darah normal ketika hamil tidak selalu mudah. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya, karena dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Berikut ini adalah beberapa langkah menjaga tekanan darah agar normal.

1. Rutin Melakukan Kontrol Ke Dokter Kandungan

Pemeriksaan kandungan secara rutin adalah hal penting yang harus dilakukan selama kehamilan. Selain untuk mengetahui kondisi ibu dan janin. Pemeriksaan rutin juga bertujuan untuk mendeteksi lebih awal masalah yang terjadi selama kehamilan agar dapat ditangani dengan segera. Misalnya, jika tekanan darah Anda naik secara drastis selama kehamilan. Dokter akan meresepkan beberapa obat untuk membantu menurunkan tekanan darah.

2. Makan Makanan yang Sehat

Makan makanan sehat dapat membantu untuk menjaga tekanan darah normal selama kehamilan. Umumnya, ibu hamil akan dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, susu rendah lemak, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan ikan. Sedangkan, makanan yang harus dihindari antara lain gorengan, makanan cepat saji, makanan kaleng atau beku, makanan tinggi lemak jenuh, dan tinggi garam atau MSG.

Baca Juga: Petunjuk Cara Penggunaan Test Pack Kehamilan yang Tepat

3. Berolahraga

Olahraga dapat membantu kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini baik karena dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Selain itu, olahraga juga bisa membantu memperlancar persalinan dan membantu tidur lebih nyenyak. Pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil antara lain prenatal yoga, jalan kaki, prenatal pilates, renang, atau latihan peregangan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga.

4. Hindari Alkohol atau Merokok

Alkohol, nikotin, dan bahan kimia lain dalam rokok atau cerutu dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Selain itu, juga berdampak buruk bagi pertumbuhan janin didalam kandungan. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak mengonsumsi alkohol atau rokok selama masa kehamilan.

5. Istirahat Cukup dan Kurangi Stres

Mengalami stres atau kelelahan bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Oleh karena itu, Anda perlu mengatasi stres selama kehamilan. Anda bisa meredakannya dengan cara relaksasi, meditasi, atau mengikuti yoga untuk ibu hamil. Imbangi juga dengan selalu mendapatkan istirahat yang cukup, yaitu selama 8-9 jam setiap malam.

Menjaga tekanan darah normal pada ibu hamil adalah hal penting. Oleh karena itu, pergi kontrol ke dokter kandungan secara rutin merupakan hal yang harus Anda lakukan. Hal tersebut untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan pada ibu dan janin. Selain pemeriksaan, menerapkan pola hidup sehat juga harus Anda lakukan. Disamping untuk memberikan nutrisi pada bayi, hal itu juga membantu kesehatan ibu agar tetap sehat hingga persalinan.

Telah direview oleh dr. Davidtuan Andartua Sihombing

Source:

Terakhir diperbarui pada 22 November, 2023
Dipublisikan 11 April, 2023