Rasa mulas dan sensasi terbakar di dada menandai gejala penyakit asam lambung. Cairan asam dalam lambung akan naik menuju ke kerongkongan dan menimbulkan rasa pahit di mulut. Penyakit asam lambung dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lalu, bagaimana cara mengobati penyakit asam lambung yang diderita? Temukan jawabannya di sini.

Makanan dan minuman tertentu dapat memicu terjadinya refluks asam dan mulas.
Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Asam Lambung?
Apa sebenarnya yang menimbulkan penyakit asam lambung? Menurut American College of Gastroenterology, asam lambung diperlukan untuk memecah makanan yang dicerna tubuh. Guna menjaga asam lambung tetap berada di dalam perut, terdapat cincin otot yang melingkar di dasar tabung kerongkongan.
Cincin otot inilah yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, bertindak sebagai katup. Katup berguna mengontol keluar masuknya makanan dari kerongkongan menuju lambung. Jika katup ini mengendur secara tidak normal dan asam lambung dibiarkan mengalir ke kerongkongan, maka refluks asam terjadi. Mulas dan sensasi terbakar adalah gejala yang paling terkenal dan jelas.
Bagaimana cara mengobati penyakit asam lambung? Secara medis, ada beberapa cara untuk mengobati penyakit asam lambung termasuk mengurangi sensasi terbakar di area dada. Pengobatan medis yang dapat dijadikan pilihan, meliputi:
Baca Juga: Gejala Kanker Lambung
1. Antasida
Obat antasida diketahui mampu menetralkan asam di lambung sehingga meredakan refluks asam. Antasida sendiri mengandung kalsium karbonat, magnesium, atau aluminium yang dapat meredakan mulas pada perut. Obat ini juga dapat membantu menyembuhkan sakit maag. Antasida memiliki dua bentuk, yaitu cair maupun pil, biasanya akan diminum setelah makan. Obat antasida dapat menimbulkan efek samping, seperti sembelit dan diare. Terkadang, antasida mengandung banyak garam sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi sesekali saja.
2. Antagonis Reseptor Histamin-2
Antagonis reseptor histamin-2 atau H2 blocker adalah reseptor yang mengikat dan menghalangi pelepasan asam lambung di perut. Histamin-2 ini mungkin tidak bekerja secepat antasida, tapi memiliki efek yang bertahan lebih lama. Penderita asam lambung dapat mengonsumsi antagonis reseptor histamin-2 untuk meredakan gejala atau 30-60 menit sebelum makan. Obat histamin-2 ini berupa pil atau cairan dan dapat dibeli secara bebas. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terkait efek samping yang dapat ditimbulkan.
3. Proton Pump Inhibitors (PPI)
PPI digunakan untuk mencegah dan mengobati mulas yang sering terjadi lebih dari dua kali seminggu. PPI bekerja dengan cara menurunkan jumlah asam yang dihasilkan dalam perut. PPI dapat dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter, terutama pada penderita GERD. Obat PPI dapat dikonsumsi sekali sehari dalam kondisi perut kosong atau 30-60 menit sebelum sarapan. PPI menimbulkan efek samping ringan, seperti diare, sakit kepala, mual dan muntah, serta sakit perut.
4. Prokinetik
Terakhir adalah obat prokinetik yang hanya dijual dengan adanya resep dokter. Prokinetik dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius dibandingkan PPI dan antagonis reseptor histamin-2, seperti rasa cemas, depresi, diare, kantuk, kelelahan, mudah marah, mual, dan masalah pada sistem gerak. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat prokinetik ini.
Baca Juga: Mengapa Mudah Kram Perut?
Pahami Cara Mengobati Penyakit Asam Lambung di Rumah!
Selain pengobatan medis, ada juga beberapa cara untuk melakukan secara mandiri di rumah. Kenali dan pahamilah cara-cara pengobatan rumahan untuk penyakit asam lambung, meliputi:
1. Hindari makan sebelum olahraga atau tidur
Berbaring dengan perut yang terisi penuh dapat memicu naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Hindari makan mendekati jam tidur karena lambung memiliki waktu untuk mengolah makanan. Jika Anda ingin melakukan olahraga, sebaiknya sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Olahraga keras dapat membuat asam lambung meningkat dan naik ke kerongkongan.
2. Kenakan Pakaian Longgar
Kenakan pakaian yang longgar agar tidak terlalu menekan bagian perut. Pakaian yang menekan perut atau mungkin ketatnya ikat pinggang dapat berkontribusi terhadap timbulnya gejala asam lambung.

Penyakit asam lambung seringkali ditandai dengan rasa mulas dan sensasi terbakar di perut.
3. Sesuaikan Posisi Tidur
Meninggikan posisi kepala dan dada dibandingkan kaki saat tidur dapat membantu mencegah dan meredakan refluks asam. Pada bagian kepala dapat diganjal dengan busa di bawah kasur atau meninggikan tiang ranjang. Berhati-hatilah dengan menumpuk bantal, karena hal ini tidak efektif dan justru memperburuk gejala asam lambung. Selain itu, tidur miring ke kiri dianggap membantu pencernaan dan dapat membatasi refluks asam lambung.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal merupakan hal yang penting. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada perut dan meningkatkan risiko refluks asam hingga mulas. Makan makanan yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu adalah dua langkah pertama untuk mempertahankan berat badan ideal.
Baca Juga: Infeksi Ginjal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan
5. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan dan berdampak pada efektivitas katup. Katup ini berguna untuk mencegah asam lambung masuk ke kerongkongan dan memungkinkan rasa mulas muncul. Berhenti merokok dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan refluks asam lambung.
6. Mengurangi Stres
Stres kronis berdampak buruk pada kesehatan tubuh, termasuk memperlambat pencernaan dan membuat pencernaan lebih sensitif terhadap rasa sakit. Semakin lama makanan berada di perut, semakin besar kemungkinan asam lambung mengalami refluks. Selain itu, memiliki kepekaan terhadap rasa sakit dapat membuat rasa mulas terasa lebih intens.
7. Memperhatikan Jenis Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Makanan dan minuman tertentu dapat memicu terjadinya refluks asam dan mulas. Inilah beberapa makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi guna mengurangi atau meredakan gejala asam lambung, meliputi:
- Buah rendah asam, seperti pisang dan melon. Buah rendah asam ini dapat membantu menetralkan asam lambung agar tidak menumpuk di kerongkongan.
- Pati hambar, seperti biji-bijian ini mengandung banyak serat yang mampu membantu menutup katup sfingter esofagus agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
- Produk susu, seperti yogurt tanpa pemanis dan susu rendah lemak dapat membantu melawan keasaman lambung.
- Sayuran hijau, seperti zucchini dan okra dapat membantu menenangkan usus sekaligus meredakan ketidaknyaman pada perut.
- Madu, dapat bekerja sangat efektif dalam meredakan gejala refluks asam karena membantu melapisi tenggorokan.
- Jahe, memiliki khasiat untuk menenangkan perut dan mengurangi gejala refluks asam. Seduhlah jahe dengan teh hangat tanpa menggunakan pemanis tambahan.
- Lemak sehat atau lemak tak jenuh, sebenarnya dapat membantu mencegah mulas dan menjaga kadar asam tidak berlebihan.
Penyakit asam lambung seringkali ditandai dengan rasa mulas dan sensasi terbakar di perut. Bagaimana cara mengobati penyakit asam lambung? Penyakit asam lambung dapat diobati secara medis menggunakan obat-obatan, seperti antasida, antagonis reseptor histamin-2, PPI, dan prokinetik. Beberapa jenis obat dapat dibeli secara bebas. Namun, obat prokinetik memerlukan resep dari dokter. Jika gejala tidak kunjung sembuh, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Telah diriview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Pengobatan Mulas
- 14 Cara Mencegah Mulas dan Refluks Asam
- Bagaimana Anda Bisa Menghentikan Refluks Asam?