Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mencegah penyakit tonsilitis hampir sama dengan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Virus dan bakteri dapat menyebar dengan mudah dari satu dan lainnya melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Lantas bagaimana cara mencegah penyakit tonsilitis dilakukan? Artikel ini akan mengulasnya untuk Anda.
Tonsilitis dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana amandel mengalami infeksi dan peradangan.
Penyakit Apa Itu, Tonsilitis?
Umumnya, nama penyakit tonsilitis mungkin jarang didengar di masyarakat. Namun secara umum, tonsilitis didefinisikan sebagai kondisi dimana amandel (dua jaringan lunak yang terletak di sebelah kanan dan kiri mulut kita atau bagian belakang tenggorokan) mengalami infeksi dan peradangan, sehingga menyebabkan tenggorokan terasa sakit berlebihan.
Amandel memiliki fungsi penting bagi tubuh, yaitu untuk mencegah kuman-kuman penyebab penyakit masuk. Ketika amandel terinfeksi, mereka akan menjadi bengkak, sakit, dan penderitanya dapat mengalami kesulitan menelan. Tonsilitis juga dapat disebut tonsilofaringitis. Namun, kebanyakan orang umum menyebutnya sebagai sakit tenggorokan.
Penyakit tonsilitis paling umum menyerang usia anak-anak, meskipun orang yang lebih tua juga dapat terkena penyakit ini. Seumur hidup, seseorang paling tidak sekali mengalami penyakit tonsilitis.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Tonsilitis?
Cara mencegah penyakit tonsilitis sangat mudah untuk dipraktekkan. Mengingat penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang juga menyebabkan pilek, flu dan radang tenggorokan, maka beberapa cara pencegahan ini dapat Anda lakukan:
1. Rajin Mencuci Tangan
Kebiasan mencuci tangan perlu dipraktekkan jika Anda ingin terbebas dari penyakit tonsilitis. Sebab virus penyebab penyakit ini dapat dengan mudah menyebar, terlebih jika Anda baru saja menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau melakukan kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit.
2. Hindari Berbagi Peralatan Pribadi
Benda-benda seperti sikat gigi, alat make up, handuk, tempat makan, minum, dan alat-alat lainnya hendaknya Anda simpan untuk diri sendiri. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko penyebaran virus yang tak terlihat. Berbagi bersama menggunakan peralatan makan, minum, dan alat pribadi lainnya dapat meningkatkan risiko Anda terkena virus lebih mudah.
3. Gunakan Masker Jika Anda Berada di Dekat Orang Sakit
Penggunaan masker sangat diperlukan, terlebih jika Anda mengetahui ada orang yang sedang sakit. Hindari kontak dekat secara langsung tanpa menggunakan masker, sebab virus dapat berpindah satu sama lain ketika Anda berbicara langsung dengan penderita.
4. Jangan Sembarang Menyentuh Hidung dan Mulut
Anda mungkin tidak sadar beberapa kali menyentuh atau menggaruk bagian wajah Anda yang terasa gatal. Hindari kebiasaan ini segera, sebab tangan Anda baru saja menyentuh benda-benda yang banyak dipegang orang. Menyentuh hidung dan mulut secara sembarangan setelah Anda menyentuh benda yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan penderita, dapat menyebabkan Anda terkena penyakit tonsilitis.
5. Rutin Mengganti Sikat Gigi
Sikat gigi yang sudah lama terpakai dan tidak diganti dapat menjadi sarang kuman. Apalagi bila Anda baru saja terkena tonsilitis, mengganti sikat gigi dengan yang baru harus segera dilakukan untuk mencegah penularan.
6. Jaga Kebersihan Diri dan Barang-Barang Anda
Hal ini perlu dilakukan secara keseluruhan. Tidak hanya rajin mencuci tangan, tapi juga menjaga kebersihan ruang pribadi Anda, seperti sprei, kamar tidur, dan peralatan lainnya yang sering Anda gunakan. Virus atau bakteri dapat menempel, tanpa disadari jika Anda tidak rutin membersihkannya.
Amandel memiliki fungsi penting bagi tubuh, yaitu untuk mencegah kuman-kuman penyebab penyakit masuk.
Saran Menjaga Anak dari Penularan Penyakit Tonsilitis
1. Perhatikan Lingkungan Sekitar Anak
Perhatikan lingkungan sekitar anak karena dapat menjadi media utama penyebaran penyakit tonsilitis. Ditambah anak-anak terkadang masih kurang memahami etika seperti menutup mulut ketika batuk, membersihkan ingus, dan kondisi lainnya untuk mencegah penyebaran. Jika Anda mengetahui teman anak Anda memiliki gejala tonsilitis, Anda dapat memberitahu guru atau membekali anak dengan masker dan memintanya menjaga kebersihan.
2. Ajari Anak untuk Mencuci Tangan Setelah Bersin dan Batuk
Mencuci tangan mungkin tampak seperti hal yang sepele untuk diajarkan pada anak. Tapi, kebiasaan ini harus ditanamkan dan disampaikan dengan jelas bagaimana pentingnya menjaga kebersihan untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan. Mencuci tangan juga dapat diajarkan, untuk dilakukan di kegiatan lain seperti sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air, setelah memegang peralatan umum, dan kondisi lainnya yang rentan menyebabkan penularan penyakit tonsilitis.
3. Rutin Menanyakan Kondisi Anak
Anak Anda mungkin tidak secara gamblang menjelaskan kondisinya ketika sakit. Tapi perubahan-perubahan kondisi dapat selalu Anda perhatikan dan tanyakan langsung untuk mencegah komplikasi berat penyakit tonsilitis. Jika anak mulai mengalami salah satu gejala seperti, sakit tenggorokan, muncul bintik putih atau nanah pada amandel, terjadi perubahan suara, pembengkakan di kelenjar getah bening, demam, sulit menelan, sakit perut, dan sakit kepala, maka Anda dapat mulai mewaspadai risiko penyakit tonsilitis.
Obat untuk Menangani Penyakit Tonsilitis
Pengobatan penyakit tonsilitis dapat bervariasi tergantung penyebabnya. Jika virus menjadi penyebab utama Anda terkena tonsilitis, maka dokter akan menganjurkan Anda melakukan masa pemulihan di rumah, mulai dari istirahat yang cukup, minum banyak cairan, menggunakan pelembab udara, mengonsumsi minuman yang dapat melegakan tenggorokan seperti air hangat. Obat-obatan pereda nyeri dan demam juga dapat Anda konsumsi, sepert Ibuprofen (Advil, Motrin Anak, lainnya) atau Acetaminophen (Tylenol, lainnya) untuk meminimalkan nyeri tenggorokan dan mengontrol demam.
Sedangkan, jika tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri maka dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Jenis antibiotik yang akan diberikan adalah golongan penisilin, dikonsumsi selama 10 hari untuk meredakan radang amandel Anda. Antibiotik harus diminum sampai habis, meskipun gejalanya sudah hilang sama sekali. Jika lalai menghabiskan, maka risiko infeksi memburuk atau menyebar ke bagian tubuh yang lain sangat mungkin terjadi.
Kesimpulan Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Tonsilitis
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Rutin mencuci tangan, menghindari kontak langsung dengan penderita, dan rajin menjaga kebersihan adalah kunci utama agar terhindar dari penyakit tonsilitis.
Bagimana cara mencegah penyakit tonsilitis ini sangat mudah dilakukan bukan? Jika setelah Anda melakukan beberapa kiat di atas. Namun, tetap terkena tonsilitis.
Segera beri tubuh Anda istirahat total, dan banyak minum air putih setelah Anda merasakan gejala awal. Kondisi dapat membaik dalam waktu kurang dari seminggu. Alternatif pengobatan juga dapat Anda berikan, jika dirasa perawatan dari rumah masih kurang membantu. Informasi ini menutup penjelasan cara mencegah penyakit tonsilitis. Semoga bermanfaat untuk Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri, dan sampai jumpa kembali.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Tonsillitis
- Segalanya yang Ingin Anda Ketahui Seputar Tonsillitis
- Tonsillitis juga Disebut Radang Amandel