Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab sakit perut sebelah kiri bawah bisa menjadi tanda penyakit endometriosis hingga radang panggul. Infeksi pada jaringan perut bisa menyebabkan rasa nyeri hebat disertai gejala demam, mual, hingga siklus menstruasi tidak teratur.
Sakit perut sebelah kiri karena menstruasi umumnya disertai mual dan pusing.
Sakit perut umumnya disebabkan oleh penumpukan gas pada lambung atau kram saat menstruasi. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda penyakit serius yang perlu diwaspadai.
Dalam artikel ini akan dibahas apa saja penyebab sakit perut sebelah kiri dan bagaimana cara efektif untuk mengatasinya.
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri
Penyebab perut sebelah kiri bawah belakang sakit terus menerus bisa menjadi gejala penyakit tertentu. Apalagi jika rasa sakit disertai demam, mual, hingga kram tidak tertahankan.
Berikut adalah beberapa penyakit dengan gejala nyeri perut sebelah kiri yang perlu diwaspadai:
1. Gas Berlebih pada Perut
Penyebab perut sebelah kiri bawah terasa sakit bisa dikarenakan gas menumpuk di saluran pencernaan. Kondisi ini biasanya ditandai juga dengan gejala lain, seperti bersendawa, perut kembung serta sering buang angin atau kentut.
Penyebab gas menumpuk di saluran pencernaan dan mengakibatkan sakit perut bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti:
- Mencerna makanan tinggi gas
- Menelan udara
- Makan berlebihan
- Mengunyah permen karet
- Bakteri tertentu dalam perut
Bila gas dalam perut sudah menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas, segera hubungi dokter untuk diagnosa kondisi lebih lanjut.
Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Perut saat Haid, Sudah Tahu?
2. Endometriosis
Penyebab sakit perut sebelah kiri pada wanita juga bisa disebabkan oleh endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim mengalami pertumbuhan di bagian tubuh lainnya.
Jika jaringan ini tumbuh di tempat yang salah, Anda akan mengalami gejala tidak nyaman seperti sakit perut bagian bawah belakang, nyeri saat menstruasi, hingga demam.
Bahkan, beberapa penderita endometriosis juga mengalami kesulitan untuk hamil. Endometriosis paling sering menyerang wanita dengan rentan usia antara 24 hingga 40 tahun.
Namun, kondisi ini juga berpotensi seseorang di masa remaja. Banyak orang merasa gejala endometriosis berkurang setelah menopause. Hingga saat ini, penyebab terjadinya endometriosis masih belum diketahui dengan pasti.
3. Penyakit Radang Panggul (PID)
Penyakit radang panggul memiliki gejala umum berupa perut sebelah kiri bawah sakit. Radang panggul disebabkan oleh infeksi serius pada rahim, saluran tuba, dan ovarium.
PID muncul ketika bakteri menyebar dari vagina ke organ reproduksi Anda. Infeksi bakteri penyebab radang panggul umumnya disebabkan oleh penyakit infeksi menular seksual yang tidak segera diobati.
Banyak orang tertular PID karena hubungan seks tanpa pengaman. Seks memungkinkan bakteri untuk masuk ke sistem reproduksi dan kemudian menginfeksinya.
Selain perut sebelah kiri yang terasa sakit, radang panggul juga menimbulkan gejala lain seperti:
- Keputihan tidak normal yang berwarna kuning atau hijau dengan bau tidak sedap
- Menggigil dan demam
- Mual dan muntah
- Nyeri saat berhubungan seks
- Ada sensasi terbakar saat buang air kecil
- Siklus haid tidak beraturan
PID dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik yang harus diminum selama 14 hari berturut-turut.
Pastikan untuk menghabiskan semua obat yang diberikan meskipun Anda mulai merasa lebih baik. Seringkali, gejala Anda membaik sebelum infeksinya benar-benar menghilang.
Sakit di perut bagian kiri bawah bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, di mana telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim.
4. Kram Menstruasi
Menstruasi pada wanita dapat menjadi penyebab utama perut sebelah kiri terasa sakit. Kram saat menstruasi biasanya berupa nyeri yang berdenyut.
Faktanya, banyak wanita menderita nyeri haid sebelum dan selama menstruasi. Gejala lainnya antara lain berkeringat, mual, pusing, nyeri paha dan muntah.
Pada umumnya, nyeri haid tidak menimbulkan komplikasi kesehatan apapun. Namun, kondisi tidak nyaman ini bisa memengaruhi kehidupan Anda sehari-hari.
Kram menstruasi dapat dicegah melalui pola hidup sehat, antara lain rutin berolahraga, mengelola stres, dan tidak merokok.
Selain itu, ada berbagai cara untuk mengatasi nyeri haid yang bisa dilakukan, seperti mandi air hangat, tekan dan pijat bagian yang nyeri dengan kain hangat, atau minum obat pereda nyeri.
Baca Juga: Kenali Penyebab Radang Usus Buntu, Salah Satunya Perut Sakit Tidak Kunjung Sembuh
5. Kehamilan Ektopik
Perut sebelah kiri bawah terasa sakit juga bisa menjadi gejala kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim saat sel telur yang sudah dibuahi tumbuh di area yang tidak mendukung pertumbuhannya.
Kondisi ini paling sering terjadi di saluran tuba dan jarang terjadi di ovarium, rongga perut, atau leher rahim. Melanjutkan kehamilan tidak dianjurkan bagi Anda yang mengalami kondisi ini karena pada dasarnya janin hanya bisa tumbuh di dalam rahim.
Oleh karena itu, jika tidak ditangani, keselamatan nyawa ibu bisa terancam. Khususnya, saluran tuba tempat janin tumbuh berpotensi pecah sehingga menyebabkan pendarahan, infeksi, dan bahkan kematian.
Gejala awal kehamilan ektopik mirip dengan kehamilan normal, tetapi terdapat gejala tambahan yang mungkin terjadi, seperti pendarahan vagina, perut sebelah kiri bawah sakit, pusing, nyeri bahu, tekanan darah rendah, dan pingsan.
Jika Anda mengalami gejala serupa, harap segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
6. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau daging yang terbentuk di dalam salah satu atau kedua ovarium. Ovarium merupakan organ dalam sistem reproduksi yang menampung sel telur dan memproduksi hormon seperti estrogen dan progesteron.
Jika kista berukuran besar dan berpotensi ganas, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit pada perut yang perlu diwaspadai. Namun, ada juga beberapa jenis kista ovarium yang sebagian besarnya tidak berbahaya ataupun menimbulkan rasa sakit.
Dokter mungkin memberikan obat yang mengandung hormon seperti pil KB untuk menghentikan ovulasi dan mencegah pembentukan kista.
Namun, bila kista ovarium menimbulkan gejala semakin parah karena ukurannya membesar, Anda memerlukan operasi pengangkatan. Jenis operasi kista ovarium tergantung pada ukuran kista dan tampilannya ketika USG.
7. Hernia
Penyebab perut sebelah kiri bawah atau disekitar pinggang terasa sakit seperti ditusuk-tusuk bisa menjadi gejala hernia. Kondisi hernia terjadi ketika organ atau bagian tubuh lain mendorong dinding perut sehingga menimbulkan tonjolan di bagian tengah tubuh atau dekat selangkangan.
Terdapat beberapa jenis hernia yang bisa terjadi dan bervariasi tergantung penyebabnya, Gejala hernia meliputi:
- Tonjolan di perut atau selangkangan
- Nyeri atau pegal di area hernia
- Area hernia terasa seperti tertekan
Baca Juga: 8 Penyebab Perut Sakit saat Batuk dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri
Cara mengobati sakit perut bisa berbeda tergantung pada penyebabnya. Namun, beberapa perawatan berikut ini bisa membantu mengurangi gejala nyeri yang mengganggu:
- Istirahat yang cukup. Anda yang mengalami sakit perut disarankan untuk istirahat di rumah terlebih dahulu dan mengurangi aktivitas yang berat.
- Menjaga pola makan sehat. Menyesuaikan pola makan dilakukan untuk mengobati sakit perut akibat gangguan pencernaan. Anda bisa mengonsumsi makanan sehat yang bagus untuk lambung dan ingat untuk tidak makan berlebihan.
- Olahraga Teratur. Bergerak bisa membantu tubuh mengeluarkan lemak dan melemaskan otot agar nyeri tidak semakin parah.
- Tidur dengan posisi yang nyaman. Penderita sakit perut sebelah kiri disarankan untuk menyesuaikan posisi tidur dengan baik. Hal ini agar dapat mengurangi rasa sakit.
- Mengurangi Stres. Terlalu banyak pikiran dapat berdampak pada masalah pencernaan. Kondisi stres berpotensi menghambat proses pencernaan makanan, sehingga memicu asam lambung dan penyebab perut sakit lainnya.
Beberapa obat berikut juga bisa dikonsumsi untuk mengurangi sakit perut:
- Antasida untuk mengatasi asam lambung
- Obat pencahar untuk mengatasi sembelit dan melunakkan feses
- Loperamide untuk mengatasi kram perut akibat diare
- Ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan nyeri perut
Kapan Harus ke Dokter?
Segera berkonsultasi ke dokter jika sakit perut disertai dengan gejala berikut:
- Muntah terus menerus
- Buang air besar (BAB) berdarah
- Sakit perut hebat dalam waktu lama
- Demam hingga menggigil
- Sakit saat buang air kecil
- Mual
- Urin berdarah
- Maag tak kunjung membaik
- Tidak dapat konsumsi makanan berhari-hari
- Tidak bisa tidur karena sakit perut hebat
Segera ke Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat jika ada gejala seperti yang telah disebutkan.
Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!
Telah di review oleh dr Stella
Source:
- Medical News Today. What Causes Pain in The Lower Left Abdomen?. Diakses 2024.
- Medpark Hospital. Left Sided Abdominal Pain, Warning Symptom for Which Conditions?. Diakses 2024.