Ditulis oleh Tim Konten Medis
Radang usus merupakan istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan gangguan yang melibatkan peradangan kronis pada saluran pencernaan Anda. Penyakit ini umumnya diderita oleh mereka yang berusia antara 15-30 tahun. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab radang usus. Ulasan lengkapnya, simak di bawah ini.

Beberapa penggunaan obat-obatan dapat memicu timbulnya penyakit radang usus.
Baca Juga: Gejala Radang Usus Buntu
Penyebab Radang Usus
Para ahli belum menentukan secara khusus penyebab terjadinya radang usus. Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam pengembangan radang usus pada diri seseorang, berikut di antaranya:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik berperan membuat seseorang mengembangkan penyakit radang usus. Dari total pasien yang dirawat, sebanyak 1 dari 4 orang penderita radang usus memiliki riwayat penyakit yang sama dalam keluarganya. Oleh karena itu, jika memiliki keluarga dengan masalah radang usus, Anda perlu berhati-hati, dan melakukan upaya preventif seperti kurangi kebiasan merokok, konsumsi obat-obatan, aktif bergerak dan olahraga. Dengan melakukan beberapa tindakan tersebut, setidaknya Anda sudah menurunkan risiko terkena penyakit radang usus.
2. Respon Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan tubuh umumnya bertugas mempertahankan tubuh dari patogen, organisme penyebab penyakit dan infeksi. Keberadaan bakteri atau virus pada saluran pencernaan dapat memicu respon imun untuk bereaksi. Akibatnya saluran pencernaan jadi meradang saat tubuh mencoba untuk melawan penyebab infeksi.
Dalam respon imun yang sehat, peradangan akan hilang bersamaan dengan infeksi yang hilang. Hal ini justru berbeda pada mereka yang memiliki radang usus. Peradangan saluran justru dapat terjadi ketika infeksi tidak ada dalam tubuh. Akhirnya, sistem kekebalan malah menyerang sel-sel tubuh sendiri. Kondisi ini dikenal sebagai respons autoimun.
Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Autoimun Radang Usus
3. Kegiatan Merokok
Selain faktor genetik dan kondisi sistem kekebalan tubuh, lingkungan dan kebiasaan juga menjadi faktor penyebab munculnya radang usus. Pemicu tersebut salah satunya adalah merokok. Jika Anda saat ini sedang aktif merokok, hal tersebut menempatkan ada pada risiko terkena penyakit radang usus. Tak hanya itu, kegiatan merokok juga dapat memperburuk rasa sakit dan gejala Anda. Mengurangi kegiatan merokok, saat Anda sehat atau bahkan ketika jatuh sakit dapat meminimalisir risiko radang usus dan komplikasi yang lebih parah.
4. Etnis
Radang usus memang dapat mempengaruhi semua orang dari kalangan manapun. Namun, terdapat penelitian yang menyebutkan bila kelompok etnis tertentu seperti orang berkulit putih dan Yahudi Ashkenazi, memiliki risiko lebih tinggi terkena radang usus. Selain kedua etnis tersebut, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Crohns dan Colitis UK pada tahun 2022, tingkat penyakit radang usus juga meningkat pada orang kulit hitam, berusia muda yang ada di wilayah Inggris.
5. Usia
Usia merupakan faktor selanjutnya yang patut Anda pertimbangkan. Jika saat ini Anda berusia antara 10-35 tahun, Anda perlu berhati-hati. Sebab banyak kasus radang usus terjadi saat penderitanya berusia 10-35 tahun. Walaupun ketika Anda sudah melewati usia 35 tahun, risiko tersebut tetap ada. Namun, tingkat kecenderungannya lebih rendah.
Baca Juga: Bagaimana Manfaat Air kelapa untuk Radang Usus?

Orang yang tinggal di daerah perkotaan dan negara industri memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit radang usus.
6. Jenis Kelamin
Meskipun pada faktanya radang usus dapat terjadi pada gender apapun baik pria maupun wanita. Namun, menurut studi yang dilakukan pada tahun 2008, kolitis ulseratif lebih umum diderita oleh pria yang berusia di atas 45 tahun dibanding wanita dengan rentang usia yang sama. Berbeda dengan jenis radang usus yang lain, penyakit Crohn justru lebih banyak diderita oleh anak perempuan dengan usia kisaran 14 tahun ke atas.
7. Faktor Lingkungan
Orang yang tinggal di daerah perkotaan dan negara industri memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit radang usus. Hal ini dikarenakan penduduk negara industri cenderung makan lebih banyak lemak dan makanan olahan. Pernyataan tersebut dibuktikan melalui studi yang dilakukan pada tahun 20221, dimana pada saat itu melibatkan lebih dari 100.000 orang dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi, serta tujuh wilayah geografis di seluruh dunia. Fakta lainnya juga menyebutkan bila radang usus lebih umum terjadi pada mereka yang tinggal di kutub utara, karena wilayah sana memiliki suhu rendah.
8. Gaya Hidup
Jika Anda adalah orang yang banyak duduk, dan jarang olahraga, maka kondisi Anda dapat masuk kategori orang dengan risiko tinggi terkena penyakit radang usus. Hal ini telah ditinjau oleh para peneliti yang menemukan bila orang-orang dengan gaya hidup atau pekerjaan yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko radang usus. Di sisi lain, beberapa penelitian telah menemukan bila gerakan dan aktivitas fisik pada periode sebelum sakit dapat membantu mengurangi risiko timbulnya penyakit radang usus. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi pengingat bagi Anda untuk lebih aktif bergerak agar terhindar dari risiko terjadinya radang usus.
Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Membuat Radang Usus
9. Obat Anti Inflamasi Nonsteroid
Beberapa penggunaan obat-obatan dapat memicu timbulnya penyakit radang usus. Obat-obatan ini termasuk ibuprofen, naproxen, natrium diklofenak, dan lainnya. Jika Anda memiliki risiko-risiko lain yang dapat berkembang menjadi radang usus, sebaiknya menghindari obat-obatan tersebut. Sebab selain meningkatkan risiko, penggunaan obat tersebut dapat pula memperburuk penyakit radang usus yang sedang Anda alami.
Walaupun belum diketahui dengan pasti penyebab radang usus. Namun, jika Anda masuk dalam daftar risiko tinggi terkena penyakit ini, pastikan Anda menjaga diri dan menghindari hal-hal yang dapat memicunya. Segera temui dokter jika Anda mengalami perubahan kebiasaan buang air besar atau gejala lain yang mengindikasikan penyakit radang usus. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: