Ditulis oleh Tim Konten Medis
Jika tiba-tiba Anda mengalami sakit perut diiringi rasa nyeri dan tegang yang tidak tertahankan, bisa jadi Anda sedang mengalami kram perut. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan bisa sembuh dalam hitungan waktu. Namun, jika kram perut terjadi dalam waktu lama dan sering. Penyeba Mungkin menjadi tanda penyakit atau masalah medis lain. Kenali penyebab mengapa mudah kram perut dan cara pengobatannya, agar Anda terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Informasi lengkap mengapa mudah kram perut dapat Anda simak melalui ulasan berikut!
Kram perut suatu kondisi yang tidak nyaman karena adanya rasa kaku dan tegang pada otot-otot di sekitar perut.
Penyebab Kram Perut
Mengapa mudah kram perut? Penyebab kram perut dapat bermacam-macam. Gejala yang ditimbulkan pun berbeda. Penyebab kram perut yang mungkin pernah Anda alami antara lain:
- Gas
Ketika gas menumpuk di dalam perut. Ini dapat menyebabkan perasaan tertekan, kembung, dan perut terasa penuh. Saat mengalaminya seseorang ingin sendawa atau buang angin (mengeluarkan gas melalui anus). - Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan dapat berupa sensasi rasa terbakar pada perut bagian atas, mulut atau tenggorokan. Nyeri mungkin juga terasa seperti berasal dari dada. Istilah medis untuk gangguan pencernaan seperti ini adalah dispepsia. Kondisi ini muncul saat terlalu banyak asam di perut, biasa terjadi setelah makan-makanan yang asam. - Gastritis yang Disebabkan oleh Infeksi Bakteri
Gastritis dapat menyebabkan lapisan perut menjadi bengkak dan nyeri. Penyebab utamanya seringkali disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, seperti bakteri Helicobacter pylori. Beberapa kondisi yang menimbulkan iritasi lapisan lambung, dapat menyebabkan gastritis kronis. - Gangguan pada Hati, Liver dan Kantong Empedu
Hati, pankreas, dan kantong empedu bekerja sama dalam mendukung proses pencernaan. Ketiga organ ini posisinya berada di sisi atas perut. Batu empedu yang tidak diobati dapat menyumbat saluran empedu sehingga menimbulkan nyeri pada bagian hati atau pankreas. - Infeksi Virus dalam Perut
Virus dalam lambung seperti Gastroenteritis dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare, serta sakit perut bagian atas. Orang yang terinfeksi virus dalam perut mungkin mengalami sakit kepala, nyeri otot, dan kekurangan energi. Kondisi ini serupa dengan dehidrasi. Cara mengatasinya, Anda dapat mengurangi makan berat dan banyak minum air putih. Selain itu, tingkatkan imunitas tubuh agar segera pulih. - Obstruksi Usus
Obstruksi usus atau sumbatan pada usus dapat menghalangi proses kerja usus pada sistem pencernaan. Akibatnya makanan sulit untuk melewati bagian usus dan menimbulkan berbagai perasaan tidak nyaman dalam perut seperti muncul rasa sakit perut yang hebat, sembelit, perut bengkak, sulit untuk buang angin dan buang air besar, serta kram perut yang terjadi secara intens.
Ciri-Ciri Kram Perut
Ciri-ciri berikut dapat Anda rasakan ketika mengalami kram perut:
- Muncul rasa nyeri dan tidak nyaman di area perut
- Perut terasa penuh, begah, dan ingin sendawa
- Merasa kenyang dan kembung setelah makan, mulas, rasa mual
- Sulit untuk buang angin dan buang air besar
- Terjadi gangguan pencernaan seperti sembelit
Proses penanganan kram perut dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
Cara Mengatasi Kram Perut
Mengatasi kram perut dapat berbeda tergantung kondisinya. Beberapa kondisi yang berkaitan kram perut dapat dicegah. Namun, ada juga yang perlu penanganan khusus dari dokter. Walau begitu, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir risiko kram perut dalam diri Anda. Berikut di antaranya:
- Konsumsi makanan sehat dan bernutrisi
- Penuhi kebutuhan air putih harian Anda
- Lakukan olahraga secara teratur, buat jadwal rutin Anda
- Makan secara perlahan tanpa buru-buru
- Makan dalam beberapa porsi kecil
- Hindari tidur setelah makan, tunggu setidaknya 2 jam
- Kurangi makanan yang dapat memicu rasa sakit seperti makanan pedas
Mengatasi Kram Perut dengan Obat
Konsumsi obat dapat membantu Anda dalam mengatasi kram perut. Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya karena penggunaan obat sangat dipengaruhi oleh penyebab utama keluhan kram perut yang dialami. Sebagai gambaran, beberapa obat di bawah ini dapat Anda konsumsi.
- Jika sakit perut karena gas berlebih, obat yang mengandung simetikon (Mylanta, Gas-X) bisa membantu menghilangkannya.
- Jika sakit maag akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD), coba antasid atau peredam asam (Pepcid AC, Zantac 75).
- Jika kram yang disebabkan oleh diare, obat-obatan yang mengandung loperamide (Imodium) atau bismuth subsalicylate (Kaopectate atau Pepto-Bismol) mungkin dapat membantu Anda merasa lebih baik.
- Jika sembelit, pelunak feses ringan atau pencahar dapat membantu mengembalikan keadaan.
- Jika mengalami nyeri lain, asetaminofen (Aspirin Free Anacin, Liquiprin, Panadol, Tylenol) mungkin bisa membantu. Tapi jauhi antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Midol, Motrin), atau naproxen (Naprosyn, Aleve, Anaprox, Naprelan). Mereka bisa mengiritasi perut Anda.
Kram Perut Saat Hamil Muda
Kram perut saat hamil muda juga dapat terjadi. Ketika bayi Anda menendang atau berguling dalam perut, ini dapat menimbulkan sensasi seperti kejang otot di perut. Kondisi ini biasa muncul saat trimester kedua, saat kondisi bayi belum terlalu besar dan tendangannya belum terlalu kuat, gerakan-gerakan tersebut akan muncul seperti kejang atau kedutan dari dalam perut.
Kram perut akan sangat menganggu bila tidak segera diatasi. Segera kenali penyebabnya dan lakukan langkah-langkah yang tersedia untuk menyelesaikannya. Informasi ini dapat Anda bagikan pada sanak keluarga dan orang terdekat Anda. Semoga sehat selalu. Sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Apa Penyebab Kram Perut?
- Kram Perut: Penyebab dan Perawatan
- Bagaimana Perawatan Sakit Perut pada Orang Dewasa?