Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kista ovarium adalah salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami oleh wanita di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar kista ovarium bersifat jinak dan tidak berbahaya. Salah satu aspek yang dapat berperan penting dalam mengatasi kista ovarium adalah pola makan yang sehat dan sadar. Yuk, ketahui apa saja pantangan kista ovarium di bawah ini!
Makanan manis dapat meningkatkan kadar insulin yang bisa berkontribusi pada pertumbuhan kista ovarium.
Pantangan Kista Ovarium
Pantangan kista ovarium umumnya berasal dari makanan. Sebab, faktor risiko terjadinya penyakit ini bisa diakibatkan karena pola makan yang buruk. Berikut daftar pantangan kista ovarium yang harus Anda hindari:
1. Gula dan Makanan Manis
Kista ovarium dan gula berhubungan melalui mekanisme hormon insulin dalam tubuh. Konsumsi makanan tinggi gula seperti permen, kue, soda, dan makanan manis lainnya dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah. Ini kemudian merangsang pelepasan insulin dalam jumlah besar untuk mengatur gula darah.
Tingginya kadar insulin dalam tubuh dapat memengaruhi hormon seks seperti estrogen dan progesteron, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan kista ovarium yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, membatasi pantangan kista ovarium ini dapat membantu menjaga kadar insulin dan hormon dalam kisaran yang lebih sehat.
Baca Juga: Penyebab Kanker Ovarium dan Pengobatannya
2. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka dapat mengakibatkan peningkatan dramatis dalam kadar gula darah setelah dikonsumsi. Sama seperti dengan gula, peningkatan gula darah ini merangsang pelepasan insulin yang berlebihan.
Pola makan tinggi karbohidrat olahan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan risiko resistensi insulin yang juga dapat terkait dengan perkembangan dan pertumbuhan kista ovarium. Sebagai alternatif, mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan dapat membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil dan mengurangi tekanan pada hormon.
3. Daging Merah Berlebihan
Daging merah, seperti daging sapi dan daging babi, mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan daging merah yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko peradangan dalam tubuh. Peradangan ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan kesehatan ovarium.
Rekomendasi yang lebih baik adalah mengurangi konsumsi daging merah dan beralih ke sumber protein lain yang lebih sehat, seperti ikan berlemak (contohnya salmon dan trout) atau daging ayam tanpa kulit. Protein ini lebih rendah lemak jenuh dan dapat membantu dalam mengurangi risiko peradangan.
4. Produk Susu
Beberapa produk susu mengandung hormon yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan kista ovarium atau memperburuk kondisinya. Selain itu, banyak produk susu mengandung laktosa, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian orang.
Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi susu sapi dan produk susu yang mengandung laktosa. Anda bisa mencoba susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, atau susu kelapa yang tidak mengandung laktosa. Pastikan memeriksa label produk untuk memastikan bahwa mereka tidak mengandung tambahan gula yang berlebihan.
Makanan cepat saji dapat memicu peradangan dan berpengaruh pada masalah kista ovarium.
5. Kafein
Kafein merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman berkafein, dan beberapa makanan. Kafein memiliki sifat stimulan yang dapat meningkatkan energi sementara, tetapi juga dapat memiliki efek samping pada keseimbangan hormon dalam tubuh.
Dalam kasus kista ovarium, konsumsi kafein berlebihan dapat berkontribusi pada fluktuasi hormon yang tidak sehat. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein atau jika memungkinkan, menggantinya dengan minuman herbal non-kafein.
Baca Juga: Kenali Tanda Mengidap Kista Ovarium
6. Alkohol
Alkohol adalah zat yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan hormonal, termasuk perubahan kadar hormon yang dapat memengaruhi kesehatan ovarium. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kista ovarium atau masalah hormonal lainnya, disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan bijak atau bahkan menghindarinya sama sekali. Menghindari pantangan ovarium ini juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan umum tubuh.
7. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan berlemak tinggi mengacu pada makanan yang mengandung jumlah lemak yang signifikan, terutama lemak jenuh dan trans. Lemak jenuh ditemukan dalam daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan minyak kelapa sawit. Lemak trans adalah jenis lemak buatan yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan seperti makanan cepat saji, camilan, dan makanan yang digoreng.
Konsumsi lemak berlemak tinggi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memengaruhi keseimbangan hormon, yang dapat berkontribusi pada masalah kista ovarium. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi, dan lebih baik memilih lemak sehat seperti lemak tidak jenuh tunggal yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
8. Makanan Bersantan
Makanan bersantan adalah makanan yang menggunakan santan (ekstrak dari kelapa) sebagai bahan utama atau tambahan dalam proses memasak. Santan adalah sumber lemak jenuh, dan konsumsi berlebihan makanan bersantan dapat menyebabkan peningkatan asupan lemak jenuh dalam diet Anda.
Lemak jenuh dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan kesehatan ovarium. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi atau mengurangi konsumsi makanan bersantan dalam diet Anda, terutama jika memiliki kista ovarium atau masalah hormon yang terkait.
9. Makanan Bersifat Pro-Inflamasi
Makanan yang bersifat pro-inflamasi adalah makanan yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan berkontribusi pada masalah kista ovarium.
Contoh makanan yang memicu peradangan termasuk makanan cepat saji, makanan yang digoreng dalam minyak yang jenuh lemak, makanan yang mengandung banyak bahan pengawet, serta makanan tinggi gula dan garam. Menghindari makanan-makanan ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan memperbaiki kesehatan ovarium.
Baca Juga: Kenali Penyakit Kista dan Pengobatannya
10. Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam dapat menyebabkan peningkatan retensi cairan dalam tubuh. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh Anda dapat menahan air, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini tidak baik untuk kesehatan umum dan juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi asupan garam dalam diet Anda. Cobalah untuk menghindari makanan olahan yang sering mengandung tingkat garam yang tinggi, seperti makanan kalengan, makanan beku, dan makanan siap saji, dan lebih memilih makanan segar atau makanan yang Anda persiapkan sendiri untuk mengontrol asupan garam Anda.
Selain menghindari pantangan kista ovarium di atas, Anda juga sebaiknya terapkan hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur, tidur serta minum air putih yang cukup. Yuk, mulai sekarang ubah pola hidup sehat!
Telah direview oleh dr Lia Tanoto
Source:
- Makanan Apa yang Harus Dihindari Jika Menderita Kanker Ovarium?
- Makanan yang Harus Dihindari saat Terkena Kista Ovarium?
- Daftar Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kista Ovarium