Ditulis oleh Tim Konten Medis
Radang usus buntu sering dimulai sebagai kram ringan di perut bagian atas atau daerah pusar yang kemudian pindah ke kuadran kanan bawah perut Anda. Rasa sakit dapat bertahan lama, atau hilang muncul secara konstan. Saat peradangan memburuk nyeri usus buntu biasanya akan meningkat dan akhirnya menjadi parah. Selain sakit perut, gejala apa saja yang dapat digunakan untuk menjadi acuan terkena radang usus buntu? Simak penjelasannya untuk Anda.
Hindari minum obat pencahar karena dapat menyebabkan usus buntu menjadi pecah.
Baca Juga: Gejala Radang Usus Buntu
Radang Usus Buntu
Nyeri di bagian perut kanan bawah atau daerah pusar merupakan gejala awal Anda terkena penyakit radang usus buntu. Usus buntu terletak di bagian perut kanan bawah Anda. Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang dengan mudah di dalamnya. Usus buntu yang tersumbat, dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang akhirnya membuat perut merasakan tekanan yang menyakitkan. Gejala lain yang mungkin Anda rasakan termasuk:
1. Rasa Sakit Perut yang Memburuk
Tidak hanya muncul secara tiba-tiba, rasa sakit perut juga dapat muncul ketika Anda melakukan gerakan-gerakan yang mempengaruhi perut Anda. Contohnya adalah batuk, berjalan, atau gerakan lain yang mungkin mengguncang bagian perut Anda. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman ketika Anda melakukan gerakan berlebihan, gejala lain yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah adanya rasa sakit yang intens bahkan ketika Anda sedang tidur. Akhirnya Anda akan terbangun, dan merasakan sakit perut dalam beberapa waktu.
2. Kehilangan Nafsu Makan
Berbagai macam kondisi dapat menyebabkan nafsu makan Anda menurun, salah satunya adalah akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau infeksi lain di lokasi tubuh manapun. Radang usus buntu sebagai salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi, menyebabkan penderitanya kehilangan nafsu makan.
Selain infeksi, faktor lain seperti sakit perut yang Anda alami, mungkin juga mempengaruhi keinginan Anda untuk menelan makanan. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Pada kebanyakan kasus, nafsu makan akan kembali normal setelah kondisi atau alasan yang mendasarinya diobati, dalam hal ini adalah penyakit radang usus buntu Anda.
3. Mual dan Muntah
Jika Anda sering mual dan muntah, bisa jadi itu adalah tanda gejala radang Usus. Ditambah lagi ketika dua kondisi tersebut muncul setelah Anda mengalami sakit perut. Hal ini umum terjadi pada pasien radang usus buntu, karena kondisi medis yang mereka alami mempengaruhi perut dan menyebabkan mual.
Oleh karena itu, perhatikan berapa kali Anda biasanya mengalami mual dan muntah. Jika hal tersebut terjadi terlalu sering, Anda perlu khawatir. Sebab mual dan muntah yang terjadi berulang merupakan tanda adanya keadaan darurat atau kondisi serius yang mendasarinya.
Baca Juga: Gejala Kanker Usus Besar
4. Perut Membesar
Pembesaran perut atau kembung dapat memiliki banyak penyebab, termasuk kondisi pencernaan, perubahan hormonal, dan bahkan efek dari konsumsi obat. Radang usus buntu sebagai penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi dapat menyebabkan perut membesar atau kembung.
Pembesaran perut juga dapat diiringi dengan penambahan berat badan. Jika hal ini terjadi pada Anda, dan setelah beberapa waktu Anda perhatikan terdapat gejala lain seperti sakit perut, mual dan muntah, serta kondisi lain yang mengindikasikan masalah pencernaan Anda, segera hubungi dokter untuk mendapatkan alternatif pengobatan.
Gangguan pencernaan juga menjadi salah satu gejala radang usus buntu.
5. Demam
Demam dapat muncul ketika usus buntu Anda meradang. Kondisi ini umum dirasakan oleh orang yang terkena infeksi. Beberapa penyakit inflamasi lainnya juga menyebabkan demam contohnya seperti rheumatoid arthritis (RA) dan penyakit Crohn.
Demam menandakan tubuh Anda sedang melawan penyakit. Namun, demam yang parah dan sering terjadi dapat menjadi gejala dari kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Cek kondisi Anda, jika panas dibarengi dengan gejala radang usus buntu lain.
6. Tidak Bisa Buang Angin (Kentut)
Tanda umum lainnya seseorang mengalami radang usus buntu adalah kesulitan mengeluarkan gas dari tubuhnya. Itulah mengapa, Anda perlu berhati-hati jika Anda mengalami kembung selama beberapa hari, dan terdapat nyeri di bagian perut kanan bawah. Kondisi ini bisa menjadi tanda Anda sedang terkena radang usus.
7. Diare
Selain kesulitan buang angin, Anda juga dapat mengalami masalah pencernaan lain seperti buang air besar berlebihan atau diare. Diare dapat akut atau kronis. Diare akut hanya terjadi 1 sampai 2 hari, untuk membersihkan tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Sedangkan diare kronis terjadi selama lebih dari 3 hari.
Jika Anda mengalami diare, dan itu terjadi hampir setiap hari selama lebih dari 3 sampai 4 minggu, maka Anda patut waspada. Sebab itu bisa jadi tanda radang usus buntu. Untuk memastikannya, Anda dapat memperhatikan gejala lain yang tubuh Anda alami.
Jika Anda mengalami kondisi lain, seperti yang telah disebutkan di atas, seperti konstipasi misalnya. Hindari mengonsumsi obat pencahar. Hal tersebut dapat menyebabkan usus buntu Anda menjadi pecah.
Segera hubungi dokter jika Anda memiliki nyeri tekan di sisi kanan perut Anda bersamaan dengan gejala lainnya. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda, tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Apa Penyebab Hilangnya Nafsu Makan?
- 9 Gejala Radang Usus Buntu yang Harus Anda Ketahui dari Dokter
- Penyebab Muntah dan Bagaimana Mengobatinya Pada Bayi Orang Dewasa dan Ketika Hamil