Ditulis oleh Tim Konten Medis
Setelah berhubungan intim dengan pasangan, tak sedikit dari kita yang merasakan rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Anyang-anyangan atau disebut juga disuria adalah masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Lantas, bagaimana cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan? Simak jawabannya di bawah ini.

Anyang-anyangan biasanya disebabkan oleh iritasi atau infeksi pada saluran kemih.
Apa Itu Anyang-anyangan?
Sebelum mengetahui cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan, Anda harus tahu kondisi ini secara medis.
Anyang-anyangan adalah gejala ketika seseorang merasakan ketidaknyamanan, perih, atau nyeri saat buang air kecil. Sensasi ini bisa sangat mengganggu dan tidak jarang muncul setelah berhubungan seksual. Anyang-anyangan biasanya disebabkan oleh iritasi atau infeksi pada saluran kemih atau kandung kemih.
Infeksi ini seringkali disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih, yang dapat terjadi saat berhubungan seksual atau karena faktor-faktor lain seperti kurangnya konsumsi air putih, penggunaan produk kimia yang mengiritasi, atau menahan buang air kecil terlalu lama.
Anyang-anyangan dapat memengaruhi siapa saja, tetapi dengan langkah-langkah perawatan yang tepat, gejala ini biasanya dapat diatasi.
Baca Juga: Stress dan Jerawat Berhubungan?
Gejala Anyang-anyangan
Anyang-anyangan merupakan gejala ketika Anda merasa nyeri, perih, atau panas saat buang air kecil. Gejala ini dapat terjadi setelah berhubungan seksual dan bisa menjadi tanda berbagai masalah kesehatan. Gejala anyang-anyangan yang muncul setelah berhubungan seksual dapat mencakup:
- Nyeri atau perih saat buah air kecil
- Sensasi terbakar atau panas di daerah kemaluan atau saluran kemih
- Perasaan sering ingin buang air kecil, meskipun jumlah urine yang dikeluarkan mungkin sedikit
- Urine yang keruh atau berbau tidak sedap
- Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau perut bagian bawah
- Demam
Penyebab Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Seks
Anyang-anyangan atau disuria setelah berhubungan seksual dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan penyebabnya bisa berbeda-beda antara individu. Beberapa penyebab umum anyang-anyangan setelah berhubungan seksual meliputi:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum anyang-anyangan setelah berhubungan seks. Selama aktivitas seksual, bakteri dari daerah genital atau anus dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat terjadi pada uretra (uretritis) atau lebih jauh ke dalam kandung kemih (cystitis).
2. Alergi atau Sensitivitas
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap bahan-bahan dalam kondom, spermisida, gel pelumas, atau bahkan bahan kimia dalam sabun atau deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian intim.
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Penyakit IMS, seperti klamidia, gonore, atau infeksi herpes genital, dapat menyebabkan gejala anyang-anyangan setelah berhubungan seksual.
4. Aktivitas Seksual yang Berlebihan
Aktivitas seksual yang intens atau kasar dapat menyebabkan iritasi pada jaringan genital dan uretra, yang kemudian dapat menghasilkan gejala anyang-anyangan.
Kafein dapat mengiritasi saluran kemih dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil sehingga membuat gejala anyang-anyangan lebih buruk.
5. Higien yang Buruk
Kehigienisan yang buruk sebelum atau setelah berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko infeksi atau iritasi.
6. Gangguan Struktural
Beberapa gangguan struktural pada saluran kemih atau organ genital juga dapat menyebabkan gejala anyang-anyangan setelah berhubungan seksual.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Jika Kita Terjangkit Penyakit Menular Seksual?
Cara Menghilangkan Anyang-anyangan setelah Berhubungan Seks
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan seksual dapat mengurangi ketidaknyamanan yang Anda rasakan. Berikut caranya:
1. Jaga Kebersihan Saluran Kencing
Kebersihan saluran kencing sangat penting untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK) dan mengurangi risiko anyang-anyangan setelah berhubungan seks. Anda dapat mengikuti cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan seksual ini untuk menjaga kebersihan saluran kencing:
- Cuci area genital dengan lembut menggunakan sabun yang tidak mengiritasi kulit sebelum dan setelah berhubungan seks.
- Pastikan Anda membersihkan dengan benar, terutama sebelum berhubungan seks, untuk menghilangkan keringat, bakteri, atau kotoran yang dapat masuk ke uretra selama aktivitas seksual.
- Hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia yang keras atau pewangi yang kuat, karena ini dapat mengiritasi daerah genital.
2. Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Seks
Buang air kecil sebelum berhubungan seks adalah tindakan yang dapat membantu membersihkan uretra dari bakteri atau kotoran yang mungkin masuk selama aktivitas seksual. Hal ini juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Setelah berhubungan seks, disarankan juga untuk buang air kecil lagi untuk membilas kemungkinan bakteri yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih selama berhubungan.
3. Kompres Air Hangat
Jika Anda mengalami rasa nyeri atau perih setelah berhubungan seksual, kompres air hangat dapat memberikan bantuan sementara.
- Basahi sepotong kain bersih dengan air hangat, bukan air panas.
- Peras kain hingga tidak terlalu basah dan letakkan pada daerah yang terasa nyeri atau perih, seperti daerah genital atau perut bagian bawah.
- Biarkan kain berada di sana selama beberapa menit.
- Kompres air hangat dapat membantu meredakan rasa ketidaknyamanan dan merelaksasi otot di sekitar saluran kemih.
4. Hindari Menahan Buang Air Kecil
Menangan buang air kecil bukan hanya tidak nyaman, tetapi juga berpotensi merusak kesehatan saluran kemih. Saat Anda menahan buang air kecil, bakteri yang mungkin ada dalam urine dapat tetap berada dalam saluran kemih untuk waktu yang lebih lama sehingga meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, penting untuk merespon sinyal dari tubuh dan buang air kecil sesegera mungkin saat merasa perlu.
5. Perhatikan Asupan Makanan yang Dikonsumsi
Cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan seksual selanjutnya adalah perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala anyang-anyangan, terutama jika Anda rentan terhadap iritasi saluran kemih. Contoh beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Alkohol: Alkohol dapat mengiritasi saluran kemih dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil yang dapat membuat gejala anyang-anyangan lebih buruk.
- Kafein: Sama seperti alkohol, kafein juga dapat menjadi iritan bagi saluran kemih, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang moderat.
- Makanan Pedas: Makanan yang sangat pedas juga dapat memicu iritasi di saluran kemih bagi beberapa orang. Hindari makanan pedas jika Anda merasa gejala anyang-anyangan meningkat setelah mengonsumsinya.
- Makanan Tinggi Gula: Makanan tinggi gula dapat mempengaruhi kadar gula dalam urine Anda, yang dalam beberapa kasus dapat memicu gejala anyang-anyangan.
6. Minum Air Putih yang Cukup
Dengan meminum cukup air, Anda membantu tubuh membersihkan bakteri tersebut saat buang air kecil. Air juga menjaga agar urine tetap cair, mengurangi risiko pengentalan yang dapat memudahkan bakteri menempel pada dinding saluran kemih. Minum banyak air juga mendorong Anda untuk buang air kecil lebih sering, membantu membersihkan saluran kemih dan menghilangkan bakteri yang mungkin masuk selama berhubungan seksual.
Demikian cara menghilangkan anyang-anyangan setelah berhubungan seksual yang bisa Anda lakukan. Meskpun anyang-anyangan tidak menular tetapi sebaiknya segera atasi. Jika tidak, akan menimbulkan komplikasi, seperti infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, dan gangguan fungsi ginjal. Segera periksa ke dokter untuk penangan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr Riana
Source:
- Apa Penyebab Nyeri saat Buang Air Kecil (Disuria)?
- Mengapa Terasa Perih saat Buang Air Kecil setelah Berhubungan Seks?
- Apakah Kencing Setelah Berhubungan Seks Itu Sakit? Dokter Berbagi Mengapa Itu Terjadi dan Cara Mencegahnya
- Disuria