Ditulis oleh Tim Konten Medis
Herpes dan tomcat sekilas memiliki gejala awal yang sama. Keduanya sama-sama menimbulkan gatal pada kulit dan demam. Namun, perbedaan herpes dan tomcat ditandai beberapa gejala penyerta yang berbeda. Pengobatan untuk mengatasi kondisi ini juga berbeda.
Umumnya, gejala herpes muncul 1 hingga 3 hari sedangkan tomcat menimbulkan gejala langsung.
Perbedaan herpes dan tomcat bisa dilihat dari penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Ruam yang diderita pasien herpes juga memiliki perbedaan dengan bekas gigitan tomcat. Simak artikel ini untuk penjelasan selengkapnya.
Perbedaan Gejala Herpes dan Tomcat
Perbedaan herpes dan tomcat bisa dilihat dengan jelas dari ruam yang ditimbulkan keduanya. Meskipun sama-sama memiliki ruam kemerahan seperti kulit melepuh, Anda bisa membedakannya dengan mendeteksi gejala yang menyertai.
Berikut perbedaan penyakit herpes dengan tomcat yang penting untuk dikenali.
1. Gejala Herpes
Penyebab penyakit herpes adalah infeksi virus HSV. Herpes umumnya ditandai dengan gejala seperti nyeri, gatal atau kesemutan di area ruam kulit. Kondisi ini biasa terjadi beberapa hari sebelum ruam herpes muncul.
Ruam pada penyakit herpes zoster paling sering terjadi di sisi kanan atau kiri tubuh dan wajah. Bahkan, herpes zoster yang menimbulkan ruam di wajah dapat memengaruhi mata dan menyebabkan kebutaan. Ruam herpes juga bisa mencakup area yang lebih luas di tubuh dan seringkali terlihat mirip dengan cacar air.
Pada herpes zoster, penderita mungkin akan merasakan rasa terbakar dan gatal di sepanjang kulit pada 1 hingga 3 hari sebelum ruam merah muncul. Kulit yang terinfeksi herpes juga akan sakit jika disentuh.
Pada beberapa kasus bahkan pakaian yang melekat di tubuh mengakibatkan nyeri. Ruam pada pasien herpes akan melepuh, pecah, menimbulkan bekas luka hingga lepas dengan sendirinya. Sisa ruam tersebut biasanya hilang dalam 2 minggu tetapi nyeri bisa terus berlanjut.
Baca Juga: Ketahui Faktor Pemicu Gejala Awal Psoriasis yang Harus Diwaspadai
Selain ruam, gejala herpes zoster juga meliputi:
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Panas dingin
- Demam
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Kelelahan
Nyeri merupakan gejala pertama dari penyakit kulit herpes. Pada sebagian orang, rasa nyeri tersebut sangat hebat sehingga bisa disalah artikan sebagai masalah kesehatan pada jantung, paru-paru, atau ginjal.
2. Gejala Tomcat
Berbeda dengan herpes yang rasa nyerinya bahkan terasa sebelum munculnya ruam, gigitan tomcat menimbulkan gejala langsung.
Layaknya serangga beracun lainnya, saat terkena gigitan, penderita akan merasakan panas seperti terbakar. Gigitan tomcat menimbulkan warna merah di area kulit tersebut. Rasa gatal yang sangat hebat juga menyertai rasa terbakar pada area gigitan.
Kondisi ini biasanya timbul 24 hingga 48 jam setelah terpapar racun tomcat. Setelah gatal melanda, kulit Anda biasanya akan membentuk lepuhan berbentuk benjolan kecil berisi nanah.
Bentuknya mirip seperti luka lepuh akibat luka bakar. Karena kulit melepuh, area yang terkena biasanya terasa kaku bahkan mengalami kesemutan.
Bila Anda terpapar racun tomcat, usahakan tidak menggaruk bekas gigitan karena penyebaran bisa terjadi melalui cairan di dalam luka tersebut. Anda bisa menularkannya ke orang lain.
Infeksi pada area yang terpapar juga bisa meluas ke bagian tubuh lainnya jika Anda tidak berhati-hati. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggaruk luka lepuh akibat gigitan tomcat.
Baca Juga: Kulit Kepala Gatal? Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Paracetamol seringkali diresepkan untuk meredakan gatal dan mencegah infeksi.
Perbedaan Cara Mengobati Herpes dan Tomcat
Perbedaan herpes dan tomcat lainnya juga bisa dilihat dari cara mengobatinya. Pada penyakit herpes, pengobatan ditentukan oleh berapa lama ruam di kulit sudah berlangsung.
Bila ruam baru muncul kurang dari tiga hari, biasanya dokter akan meresepkan beberapa obat antivirus untuk membantu mengurangi peradangan.
Obat tersebut juga dapat membantu penyembuhan ruam di kulit. Akan tetapi, jika ruam sudah terbentuk lebih dari tiga hari, dokter akan mempertimbangkan pengobatan lain seperti:
- Paracetamol, obat anti gatal dan antibiotik untuk meredakan gatal dan mencegah infeksi
- Tidak disarankan konsumsi obat herbal tanpa resep dokter karena memiliki potensi memperparah infeksi bakteri
- Hindari menggaruk luka
- Potong kuku jari tangan dan kaki sependek mungkin untuk mencegah penumpukan bakteri
- Menutup semua luka lepuh terbuka guna menghindari infeksi
- Mencuci tangan dengan bersih agar tidak menularkan virus ke orang terdekat
Sebenarnya, pengobatan herpes harus dilakukan sesegera mungkin. Idealnya pada masa inkubasi. Banyak peneliti yang beranggapan pengobatan herpes kurang efektif jika diberikan lebih dari 72 jam setelah ruam kulit muncul.
Ada juga pengobatan dengan antivirus oral yang bertujuan mengurangi tingkat komplikasi serius pada pasien dengan sistem imun lemah. Umumnya terapi ini diberikan pada pasien berusia 50 tahun ke atas atau penderita dengan indikasi nyeri hebat, ruam di wajah terutama sekitar mata dan pada pasien dengan sistem imun lemah.
Cara Mengatasi Tomcat
Berbeda dengan herpes yang diresepkan obat minum untuk mengatasi gejalanya, hingga saat ini belum ada penelitian atau pengobatan khusus yang diformulasikan untuk mengatasi gigitan tomcat.
Dokter mungkin hanya merekomendasikan salep bagi penderita, karena gigitan serangga ini menimbulkan luka lepuh yang dapat menyebabkan infeksi kulit jika terkena garuk atau pecah.
Pastikan kuku jari pendek guna mencegah adanya iritasi bekas garukan. Anda bisa menutupi area gatal dengan kain ataupun pakaian supaya lebih aman.
Bila rasa nyeri dan gatal mulai terasa tidak nyaman, segera hubungi dokter untuk mendapatkan resep salep yang sesuai dengan kondisi Anda. Mengoleskan salep di area gigitan tomcat tentu membantu mengurangi rasa gatal yang melanda.
Beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan setelah terkena gigital tomcat adalah:
- Bersihkan area yang terpapar racun tomcat dengan air bersih bersuhu hangat dan sabun bebas pewangi
- Cuci barang lain yang mungkin terpapar racun tomcat termasuk pakaian yang digunakan
- Kompres area kulit terpapar dengan handuk dingin guna mengurangi sensasi terbakar yang ditimbulkan
Serangga seperti tomcat sangat menyukai tempat lembap dengan pencahayaan terang. Biasanya binatang ini banyak ditemukan saat musim hujan. Atur pencahayaan rumah Anda menjadi lebih gelap terutama saat malam hari untuk menghindari serangga ini masuk.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Kurap
Namun, ketika menemukan tomcat secara langsung, hindari membunuhnya secara langsung karena racun yang keluar dari tubuh tomcat bisa menular. Segera periksakan diri ke Ciputra Hospital terdekat bila Anda mengalami gejala di atas untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Ciputra Hospital menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Shingles. Diakses pada 2024
- CDC. Shingles (Herpes Zoster). Diakses 2024.