Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala herpes genital biasanya muncul satu atau lebih luka di sekitar organ intim, rektum, dan mulut. Kondisi ini cenderung bersifat ringan sehingga sering disalahartikan sebagai kondisi kulit lainnya, seperti jerawat atau rambut tumbuh ke dalam.

Herpes genital sering menyerang organ intim.
Infeksi herpes termasuk penyakit yang umum terjadi. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berulang lebih ringan, siklus pendek, atau jarang terjadi seiring berjalannya waktu.
Gejala herpes genital yang berulang dapat disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh akibat sakit, kelelahan, atau stres. Bahkan, kondisi ini bisa menular melalui ciuman, foreplay atau hubungan seks tanpa penetrasi.
Apa Itu Herpes Genital?
Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang menimbulkan luka atau lepuhan pada area organ intim, seperti vagina, testis, dan anus. Infeksi ini bisa terjadi akibat penyebaran virus herpes simpleks (HSV) melalui aktivitas seksual, baik secara vaginal, oral, maupun anal.
Virus HSV terdiri dari 2 jenis, yaitu HSV-1 dan HSV-2. Kedua jenis ini dapat menyebabkan herpes genital tetapi paling umum terjadi pada HSV-2.
Sampai saat ini, tidak ada obat untuk mengatasi herpes genital. Sebab, virus yang masuk ke dalam tubuh dapat berada di dalam tubuh seumur hidup.
Namun, Anda bisa meredakan gejala herpes genital dan menurunkan risiko penyebab infeksi dengan mengonsumsi obat medis dan menjalani pola hidup sehat. Hal ini sangat penting untuk mencegah penularan virus kepada pasangan seksual.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Herpes dan Cacar Air
Gejala Herpes Genital
Penderita dapat mengalami luka akibat herpes genital sekitar 2-20 hari setelah terinfeksi. Gejala ini bisa berlangsung selama 2-4 minggu dengan penanganan yang tepat.
Luka dan lepuhan biasanya muncul di area sekitar dubur, mulut, dan saluran uretra. Selain luka atau lupahan, terdapat beberapa gejala herpes genital lainnya, seperti:
1. Iritasi Kulit
Penderita dapat mengalami iritasi kulit akibat tertular virus HSV. Kondisi ini ditandai dengan kulit pecah-pecah dan muncul ruam kemerahan.
Bahkan, iritasi kulit juga menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan sensasi terbakar. Gejala ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga membutuhkan penanganan segera mungkin.
2. Sakit pada Luka Lepuh
Luka lepuh adalah kondisi kulit yang berisi cairan bening atau darah dan menimbulkan rasa sakit. Jenis luka ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Anda bisa mengatasi luka lepuhan dengan perawatan mandiri di rumah, seperti mencuci area luka dengan lembut, mengoleskan krim atau obat salep sesuai resep dokter, dan menutupi luka dengan perban atau kain kasa. Pastikan untuk mengganti perban minimal sekali dalam sehari agar terhindar dari risiko infeksi.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Gejala herpes genital selanjutnya dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi ini dapat memicu pembentukan benjolan kecil yang terasa lunak dan terasa nyeri.
Cobalah untuk meredakan benjolan kelenjar getah bening dengan menggunakan kompres hangat. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang terjual bebas, seperti ibuprofen. Namun, sebelum minum obat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Muncul Gejala Mirip Flu
Saat terinfeksi herpes genital, penderita dapat mengalami gejala mirip flu. Misalnya, demam, tubuh menggigil, dan nyeri tubuh.
Pada kondisi awal, Anda bisa merasakan badan pegal-pegal dan mudah kelelahan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Nyeri saat Buang Air Kecil
Penderita dapat mengalami nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Dalam istilah medis, kondisi ini memiliki sebutan sebagai disuria.
Nyeri saat buang air kecil dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita. Penanganannya cenderung bervariasi, mulai dari penggunaan obat medis hingga menjaga pola hidup sehat.
Baca Juga: Apakah Herpes Berbahaya?
Gejala Herpes pada Wanita
Gejala herpes wanita tidak jauh berbeda dengan gejala umumnya. Pada wanita, kondisi ini dapat menimbulkan luka atau lepuhan di area vagina, organ intim bagian luar, dan serviks.
Virus HSV yang menyerang wanita sering kali menyebabkan kesulitan buang air kecil akibat luka dan pembengkakan yang menghalangi uretra.
Biasanya, gejala herpes genital dapat hilang dalam waktu beberapa hari atau minggu. Meskipun sudah sembuh, bukan berarti gejalanya tidak akan muncul kembali.
Terdapat beberapa pemicu yang dapat meningkatkan risiko gejala kambuh herpes pada wanita, seperti:
- Perubahan hormon saat siklus menstruasi
- Mengalami trauma atau stres
- Mengidap kondisi medis tertentu
- Aktif berhubungan seksual secara oral, vagina, atau anal
- Sering menjalani aktivitas yang membuat tubuh mudah lelah
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan psikologis agar terhindar dari gejala herpes. Pada kebanyakan kasus, herpes genital sering kali menyerupai gejala infeksi jamur vagina, infeksi bakteri, atau infeksi saluran kemih (ISK).
Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan hasil diagnosis yang tepat. Jika mengalami herpes genital, dokter dapat meresepkan obat medis untuk meredakan gejala yang terjadi.
Gejala Herpes pada Pria
Gejala herpes pria sering kali muncul pada area penis dan skrotum. Tingkat keparahan gejala bisa sangat ringan, seperti muncul jerawat kecil atau rambut yang tumbuh ke dalam.
Herpes genital juga dapat memicu pembentukan benjolan kecil berwarna merah atau lepuhan putih. Benjolan ini akan pecah dan menjadi luka yang menyakitkan serta mengeluarkan cairan yang tidak biasa.
Gejala lainnya bisa berupa:
- Gatal pada area organ intim, terutama pada penis dan skrotum
- Muncul rasa sakit dan bengkak pada area organ intim
- Timbul gejala mirip flu, seperti nyeri tubuh dan demam
Pada beberapa kasus, herpes genital tidak selalu menimbulkan gejala sehingga Anda memerlukan pemeriksaan ke dokter. Sebaiknya, hindari aktivitas seksual terlebih dahulu agar mencegah risiko penularan kepada pasangan.
Baca Juga: Bagaimana Bentuk Penyakit Herpes?
Pengobatan Herpes Genital
Adapun sejumlah obat herpes genital yang bisa Anda konsumsi di apotek, seperti:
- Pemberian obat antivirus: Jenis obat ini dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan meredakan rasa nyeri yang terjadi. Penderita dapat mengonsumsi obat ini secara oral saat tanda-tanda munculnya luka, seperti kesemutan dan gatal untuk mencegah infeksi yang semakin parah.
- Perawatan mandiri di rumah: Gunakan sabun mandi lembut atau berendam dalam air hangat untuk meredakan nyeri akibat herpes genital. Pastikan untuk menjaga area luka tetap bersih dan kering, serta mengenakan pakaian berbahan katun dan longgar agar meningkatkan rasa nyaman.
Jika gejala herpes genital, seperti luka lepuhan, bengkak pada kelenjar getah bening, dan demam yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Genital Herpes. Februari 2025.
- Healthline. Genital Herpes Causes, Symptoms, and Diagnosis. Februari 2025
- Mayo Clinic. Genital Herpes. Februari 2025.