Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab kulit melepuh, yaitu gigitan serangga, cacar air, dan kondisi medis lainnya. Jika mengalami kulit lepuh ringan dan berukuran kecil, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya selama 1-2 minggu dengan penanganan yang tepat.
Kulit lepuh dapat terasa tidak nyaman.
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lemak subkutan yang berada di bawah kulit. Pada kulit lepuh, kondisi ini terbentuk di bawah epidermis yang memiliki bentuk seperti kantung berisi cairan.
Umumnya, cairan kulit lepuh berwarna bening atau darah, tergantung dari penyebabnya. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri atau gatal yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jenis Lepuhan pada Kulit
Kulit melepuh atau blister adalah kondisi ketika tubuh mengalami kantong berisi cairan di antara lapisan atas kulit. Sebagian besar kondisi ini cenderung menyakitkan tetapi bisa sembuh tanpa pengobatan.
Namun, lepuhan berukuran besar membutuhkan penanganan medis segera mungkin untuk mencegah risiko masalah kesehatan lainnya. Jenis kulit lepuh yang paling umum dapat berupa:
- Lepuh darah: Anda bisa mengalami lepuh darah apabila kulit terjepit oleh sesuatu. Akibatnya, pembuluh darah dapat pecah dan rusak sehingga membentuk lepuhan.
- Lepuh akibat gesekan: Kondisi ini terbentuk ketika cairan bening terkumpul di lapisan atas kulit. Banyak orang mengalami lepuh akibat gesekan karena memakai sepatu kekecilan atau kebesaran atau tidak menggunakan kaus kaki.
- Kulit lepuh akibat panas: Kondisi ini biasanya terjadi akibat luka bakar atau sengatan matahari.
- Kulit lepuh akibat paparan bahan kimia: Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan dermatitis kontak. Contoh paparan bahan kimia dapat berupa kosmetik, deterjen, dan minyak urut.
Penyebab Kulit Melepuh
Ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan kulit melepuh, di antaranya:
1. Gigitan Serangga
Gigitan serangga, seperti tungau kecil bisa menyebabkan kulit lepuh yang gatal. Jenis serangga ini sering kali menggigit area tubuh tertentu, seperti tangan, kaki, dan ketiak.
Selain tungau kecil, gigitan kutu busuk juga memicu lepuhan berukuran kecil. Jika kondisi ini tidak kunjung hilang selama beberapa minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
2. Cacar Air
Salah satu penyebab kulit melepuh adalah mengalami cacar air. Jenis penyakit ini dapat terjadi akibat infeksi virus varicella-zoster.
Selain kulit melepuh, tanda dan gejala cacar air dapat berupa demam, nafsu makan menurun, sakit kepala, dan mudah merasa lelah. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu apabila mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa mengatasi cacar air dengan istirahat yang cukup dan minum lebih banyak cairan. Cobalah untuk mengompres dingin pada area kulit untuk mengurangi rasa gatal yang terjadi.
3. Penyakit Herpes
Penyakit herpes adalah virus yang menyebabkan infeksi kulit pada manusia. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala, kulit kering, lepuh berisi cairan bening, dan demam.
Lepuhan akibat herpes cenderung menyakitkan dan terdapat sensasi terbakar. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan perawatan mandiri di rumah hingga konsumsi obat medis. Jika gejala herpes tidak kunjung sembuh, Anda bisa mengunjungi layanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan yang tepat.
4. Mengalami Impetigo
Anda perlu waspada apabila mengalami gejala impetigo, seperti luka kemerahan, kulit melepuh, dan berbentuk kerak berwarna madu. Kondisi ini dapat menular dan sering menyerang anak-anak.
Biasanya, luka lepuhan muncul di bagian tubuh tertentu, seperti hidung, mulut, tangan, dan kaki. Cara mencegah penularan impetigo ke orang lain bisa mencuci bagian tubuh yang mengalami lepuhan dengan air mengalir. Kemudan, tutupi luka lepuhan dengan kain kasa tipis.
5. Gangguan Eksim
Eksim adalah kondisi yang menimbulkan kulit kering, gatal, dan muncul benjolan. Meskipun umum terjadi dan tidak menular, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penanganan eksim pada setiap orang cenderung bervariasi, tergantung dari penyebab dan gejalanya. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan menggunakan pelembap berbahan dasar lembut dan ringan agar kulit tidak kering.
Baca Juga: Apa Itu Ruam Kulit? Penyebab, Gejala, Pengobatan
6. Pemfiguid Bulosa
Penyebab kulit melepuh dapat berupa pemfigoid bulosa. Kondisi ini merupakan infeksi kulit yang menimbulkan luka lepuhan berukuran besar dan berisi cairan.
Pemfiguid bulosa sering muncul di area lipatan, seperti paha atas dan ketiak. Selain lepuhan, gejalanya dapat meliputi rasa gatal, nyeri, dan ruam kemerahan.
7. Pemfigus
Pemfigus adalah sekelompok kelainan kulit langka yang memicu terjadinya lepuh dan luka pada kulit. Penyebabnya bisa terjadi karena kelainan autoimun yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Dokter dapat mengatasi gejala pemfigus dengan pemberian obat-obatan tertentu, termasuk kortikosteroid. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi sepsis, kekurangan nutrisi, dan hiperpigmentasi.
8. Herpetiformis
Dermatitis herpetiformis menyebabkan benjolan gatal dan lepuh terbakar akibat sensitivitas gluten. Hal ini juga memicu respons sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan.
Gangguan herpetiformis sering kali menyerang orang berusia antara 30 dan 40 tahun, serta mengidap penyakit seliak. Pengobatan untuk kondisi ini dapat mengonsumsi makanan bebas gluten dan minum obat antibiotik sesuai anjuran dokter.
Cara Mengobati Kulit Melepuh
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kulit melepuh:
- Hindari meletuskan lepuhan yang berisi cairan
- Biarkan kulit melepuh tetap terbuka dan jangan menutupnya dengan kain atau perban
- Tidak menggesek area kulit melepuh secara sengaja agar mempercepat proses penyembuhan
- Bersihkan lepuhan yang sudah pecah dengan air hangat
- Oleskan obat salep khusus pada kulit melepuh sesuai resep dokter
- Tutupi area kulit melepuh yang sudah pecah dengan perban atau kain steril untuk mencegah infeksi
Cara Mencegah Kulit Melepuh
Adapun beberapa cara yang dilakukan untuk mencegah kulit melepuh, di antaranya:
- Gunakan ukuran sepatu yang pas dan kenakan kaos kaki
- Hindari memakai pakaian terlalu ketat dan lembap
- Tutupi luka dengan perban apabila memiliki luka terbuka
- Jika kulit terasa nyeri dan muncul rasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas, segera cek area tersebut agar mendapatkan pengobatan sedini mungkin
Jika kulit melepuh tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- Cleveland Clinic. Blisters. Desember 2024.
- Medical News Today. Where do Blisters Come From?. Desember 2024.
- WebMD. Blisters Causes and Treatment. Desember 2024.