Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyakit kurap adalah infeksi jamur kulit yang menular, ditandai dengan ruam merah yang gatal dan berbentuk cincin. Meskipun dapat diobati dengan perawatan yang tepat, pencegahan dan kebersihan sangat penting untuk menghindari penyebaran infeksi.
Adanya ruam merah yang gatal dan melingkar dengan titik-titik di area tengah menjadi ciri kurap.
Ketika mendengar istilah “kurap,” banyak orang mungkin menganggapnya sebagai masalah sepele yang hanya mengganggu penampilan. Namun, di balik tampilan ruam merah yang berbentuk cincin dan rasa gatal yang tak tertahankan, kurap adalah infeksi jamur yang bisa menular dengan cepat.
Apa Itu Kurap?
Kurap adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Bentuk khas kurap biasanya terdapat ruam merah, terasa gatal, dan melingkar dengan titik-titik di area tengah.
Kurap dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung dengan orang, hewan, atau benda yang terpapar jamur. Risiko terkena kurap akan meningkat, jika Anda:
- Hidup dalam iklim yang hangat
- Berbagi pakaian, handuk, tempat tidur atau benda lain dengan seseorang yang memiliki infeksi jamur
- Berpartisipasi dalam kegiatan olahraga yang melibatkan kontak secara langsung antara kulit ke kulit, seperti gulat
- Mengenakan pakaian yang ketat
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
Kurap dapat diatasi dengan menggunakan obat anti jamur. Caranya tinggal oleskan obat anti jamur pada kulit yang terdapat ruam. Selain itu, Anda juga dapat mencoba untuk mengonsumsi antijamur selama beberapa minggu.
Perbedaan kadas dan kurap terkadang membingungkan banyak orang. Padahal kadas adalah nama lain dari kurap. Jadi baik kadas dan kurap merupakan penyakit kulit yang sama dan tidak berbeda.
Untuk mengobatinya pun, baik kadas dan kurap dapat diatasi dengan menggunakan salep anti infeksi jamur yang banyak dijual di apotek. Infeksi akan mereda setelah 2 sampai 4 minggu penggunaan salep.
Baca Juga: Apa Itu Ruam Kulit? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Penyebab Kurap
Penyebab penyakit kurap adalah jamur yang hidup dalam lapisan kulit dan menginfeksi kulit Anda. Ada 3 jenis jamur yang menjadi penyebab penyakit kurap, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.
Jamur-jamur ini biasanya hidup dalam waktu yang lama sebagai spora di tanah. Ada beberapa cara penyebaran jamur yang patut Anda perhatikan:
- Manusia ke manusia: Penyebaran kurap utama sering terjadi melalui kontak langsung dari kulit ke kulit orang yang terinfeksi.
- Hewan ke manusia: Sama halnya dengan manusia, hewan juga menjadi media penyebar jamur. Misalnya saat Anda membelai anjing atau kucing yang terinfeksi.
- Objek atau benda mati: Kurap dapat menyebar jika Anda bersentuhan dengan benda atau permukaan yang baru saja disentuh oleh orang yang terinfeksi. Benda-benda tersebut contohnya pakaian, handuk, seprai, sisir, dan sikat.
- Tanah ke manusia: Kurap dapat menyebar ke manusia, apabila melakukan kontak langsung dengan tanah yang dihidupi jamur penyebab kurap.
Faktor Risiko Penyebab Kurap
Anda berisiko lebih tinggi terkena kurap jika:
- Tinggal di daerah dengan iklim hangat
- Sering kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi
- Berbagi pakaian, tempat tidur, atau handuk dengan seseorang yang memiliki infeksi jamur
- Terlibat dalam olahraga yang melibatkan kontak kulit langsung, seperti gulat
- Mengenakan pakaian ketat atau yang membatasi pergerakan
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Gejala Kurap
Gejala penyakit kurap dapat berbeda-beda tergantung dari kondisi dan letak terjadinya. Berikut beberapa gejala kurap yang umum terjadi:
1. Kulit (Tinea Corporis)
Kurap pada kulit biasanya ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang merah dan gatal. Ruam ini sering memiliki area yang bersih atau bersisik di dalam cincin dan bisa menampilkan benjolan merah yang tersebar.
Pada kulit yang lebih terang, ruam ini akan terlihat merah, sedangkan pada kulit yang lebih gelap bisa muncul dengan warna merah-ungu, coklat, abu-abu, atau hitam. Tepi ruam biasanya sedikit terangkat, dan dalam beberapa kasus dapat terbentuk cincin yang saling tumpang tindih.
2. Kaki (Tinea Pedis atau Kaki Atlet)
Pada kaki, kurap sering muncul sebagai kulit yang merah, bengkak, mengelupas, dan gatal, terutama di antara jari-jari kaki. Area yang paling umum terpengaruh adalah antara jari kaki kelingking dan jari yang berdekatan.
Namun, infeksi ini juga dapat meluas ke telapak dan tumit kaki. Dalam kasus yang lebih parah, dapat muncul gelembung yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
3. Selangkangan (Tinea Cruris atau Gatal Jock)
Kurap pada selangkangan muncul sebagai bintik-bintik merah yang bersisik dan gatal. Biasanya, infeksi ini terjadi di lipatan paha bagian dalam, dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, terutama saat bergerak atau beraktivitas.
4. Kepala (Tinea Capitis)
Infeksi jamur pada kulit kepala sering kali ditandai dengan bintik botak yang bersisik, gatal, dan berbentuk bulat. Tanpa pengobatan, bintik ini dapat membesar dan lebih banyak bintik dapat muncul. Kurap pada kulit kepala lebih umum terjadi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.
5. Janggut (Tinea Barbae)
Kurap pada area janggut ditandai dengan bintik-bintik merah, bersisik, dan gatal di pipi, dagu, dan leher bagian atas. Dalam kasus yang lebih parah, bintik-bintik ini bisa mengeras atau bahkan berisi nanah sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan potensi infeksi.
6. Kuku (Onikomikosis)
Infeksi jamur pada kuku, baik kuku tangan maupun kaki dapat menyebabkan perubahan warna, penebalan, kerapuhan, atau retak. Kuku yang terinfeksi mungkin juga terpisah dari tempat kuku, yang membuat kondisi ini lebih parah dan bisa memengaruhi area kulit di sekitar kuku.
Diagnosis Kurap
Seorang dokter atau apoteker biasanya dapat mendiagnosis kurap setelah memeriksa area yang terinfeksi dan menanyakan riwayat kesehatan serta gejala pasien.
Dokter mungkin akan mengambil sedikit sampel kulit dengan cara mengikis yang tidak menyakitkan, lalu memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda infeksi jamur.
Selanjutnya, dokter akan mengevaluasi apakah ruam tersebut disebabkan oleh kondisi lain, seperti psoriasis. Jika gejala sangat parah, tes tambahan mungkin diperlukan.
Jika gejala tidak membaik setelah pengobatan, dokter dapat mengambil sepotong kecil kulit yang terinfeksi dan mengirimkannya ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
Komplikasi Kurap
Meskipun penyakit kurap jarang menyebabkan komplikasi serius, ada beberapa masalah yang bisa muncul, antara lain:
- Kerion: Kurap pada kulit kepala dapat berkembang menjadi peradangan yang disebut kerion. Ini ditandai dengan benjolan berisi nanah yang memiliki kerak kuning di kepala.
- Hiperpigmentasi: Setelah ruam kurap sembuh, Anda mungkin melihat bercak gelap di kulit.
- Deformitas Kuku: Kurap yang menyerang kuku dapat menyebabkan kuku menjadi cacat, patah, dan berubah warna.
- Infeksi: Jika kulit yang pecah tidak diobati, ini bisa memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi sekunder. Gejalanya termasuk demam tinggi, menggigil, dan keluarnya nanah berbau dari area yang terinfeksi.
- Granuloma Majocchi: Ini adalah infeksi folikel rambut yang jarang terjadi akibat kurap. Biasanya ditandai dengan bercak merah muda berisi nanah dan rambut yang mudah dicabut.
Cara Mengatasi Kurap
Ruam yang disebabkan oleh kurap dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, intervensi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi ke area lain atau kepada orang lain. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kurap:
1. Oleskan Obat Antijamur
Sebagian besar kasus kurap dapat diobati di rumah. Gunakan obat antijamur yang dijual bebas di apotek, karena dapat membunuh jamur dan mempercepat proses penyembuhan.
2. Hindari Penggunaan Perban
Sebaiknya biarkan area yang terinfeksi terbuka tanpa dibungkus perban. Menutup ruam dengan perban hanya akan membuat kulit lembab dan memperlambat proses penyembuhan.
3. Cuci Seprai Setiap Hari dengan Air Panas
Selama proses penyembuhan, penting untuk menjaga kebersihan. Cuci seprai secara berkala setiap hari untuk mencegah spora jamur bertahan lebih lama di tempat tidur.
4. Gunakan Sampo Antijamur
Jika kurap berkembang di kulit kepala, gunakan sampo antijamur yang tersedia di pasaran. Pilih sampo yang mengandung bahan aktif seperti ketoconazole, selenium sulfide, atau pyrithione zinc. Sampo ini efektif membunuh jamur dan bakteri di kulit kepala serta mengurangi peradangan.
5. Obat Kurap untuk Ibu Hamil
Gatal akibat kurap biasanya dapat diringankan dengan salep topikal. Namun, tidak semua bahan dalam salep tersebut aman digunakan selama kehamilan. Berikut adalah beberapa komponen salep yang aman untuk ibu hamil:
- Glycolic acid
- Benzoyl peroxide
- Salicylic acid
- Calamine
- Diphenhydramine
- Azelaic acid
Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk apapun saat hamil.
6. Perawatan Rumahan
Selain obat-obatan, kurap dapat dihilangkan dengan cara merawat secara mandiri di rumah. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Cuci sprei dan pakaian setiap hari selama infeksi untuk membantu membunuh jamur-jamur yang ada di lingkungan Anda
- Keringkan area tubuh secara menyeluruh setelah mandi
- Gunakan pakaian longgar di daerah yang terkena kurap
- Obati semua area yang terinfeksi dengan produk yang mengandung clotrimazole, miconazole, terbinafine, atau bahan terkait lainnya
Cara Mencegah Kurap
The American Academy of Dermatology, memberikan beberapa saran untuk membantu pemulihan dan mencegah penyebaran penyakit kurap:
- Bawa hewan peliharaan ke dokter hewan jika dicurigai terinfeksi.
- Jaga agar area terinfeksi tetap bersih dan kering.
- Selesaikan rencana pengobatan, jangan berhenti meski gejala membaik.
- Cuci tangan setelah menyentuh area terinfeksi.
- Obati semua area yang terinfeksi sekaligus.
- Ganti pakaian setiap hari dan cuci sebelum digunakan lagi.
- Mandi setelah berolahraga.
- Kenakan alas kaki di kamar mandi umum dan ruang ganti.
- Hindari pakaian ketat yang menyebabkan keringat.
- Gunakan handuk bersih dan hindari berbagi handuk.
- Konsultasikan kepada tenaga medis jika pengobatan tidak berhasil.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Infeksi Jamur Kulit, Gejala & Pengobatannya
Pengobatan Kurap ke Dokter
Jika gejala kurap yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan di rumah dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Di Ciputra Hospital, tersedia berbagai layanan mulai dari perawatan jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Ayo, jaga dan periksa kesehatan kamu serta keluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Febriani K . H
Source:
- Healthline. Everything You Want to Know About Ringworm. Diakses 2024.
- CDC. Symptoms of Ringworm and Fungal Nail Infections. Diakses 2024.