Ditulis oleh Tim Konten Medis
Herpes dan cacar air adalah gangguan kulit yang sama-sama menimbulkan ruam dan luka lepuh di kulit. Namun, keduanya adalah jenis penyakit kulit yang berbeda. Perbedaan herpes dan cacar air dapat dilihat dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.
Ruam pada cacar air muncul 1-3 hari, sedangkan herpes 10 hingga 21 hari.
Perbedaan herpes dan cacar air sebenarnya terlihat jelas pada penyebabnya. Herpes adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus HSV, sedangkan cacar disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Selain berbeda penyebab, keduanya juga memiliki gejala penyerta yang tidak sama.
Perbedaan Herpes dan Cacar Air Berdasarkan Penyebabnya
Penyakit herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis utama virus ini, yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 umumnya berhubungan dengan luka di sekitar mulut.
Sementara itu, HSV-2 sering dikaitkan dengan herpes genital. Herpes dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka lepuh yang terinfeksi. Selain itu, herpes juga dapat menular melalui kontak seksual.
Sedangkan cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Virus ini sangat menular dan termasuk ke dalam keluarga virus herpes.
Ada lebih dari 100 virus dalam keluarga virus herpes yang kebanyakan memengaruhi kulit, selaput lendir, jaringan dan saraf. Orang yang belum pernah terpapar cacar air atau belum pernah menerima vaksinasi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Akibatnya, risiko tertular penyakit ini semakin tinggi. Anak-anak bisa terkena cacar air pada usia berapapun. Saat virus menyerang, biasanya anak Anda akan terlihat baik-baik saja hingga 3 minggu kemudian.
Meski belum menunjukkan gejala, penularan dapat terjadi di masa itu. Penularan cacar air terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, terpapar cairan tubuh yang terinfeksi serta menyentuh ruam penderita.
Baca Juga: 8 Cara Pencegahan Cacar Monyet yang Tepat agar Tidak Tertular
Beda Herpes dan Cacar Air Berdasarkan Gejala
Penderita penyakit herpes umumnya akan merasakan nyeri, gatal atau kesemutan di area ruam kulit. Kondisi ini biasa terjadi beberapa hari sebelum ruam itu muncul.
Ruam pada penyakit herpes zoster paling sering terjadi di sisi kanan atau kiri tubuh atau wajah. Herpes zoster yang menimbulkan ruam di wajah dapat memengaruhi mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Salep menjadi salah satu pengobatan yang umum dilakukan untuk herpes maupun cacar air.
Ruam herpes zoster juga bisa mencakup area lebih luas di tubuh dan seringkali terlihat mirip dengan cacar air. Pada herpes, terdapat selang waktu 1 hingga 3 hari meliputi rasa terbakar dan gatal di sepanjang kulit sebelum ruam merah muncul. Penderita herpes zoster mungkin mengalami rasa sakit ketika kulitnya disentuh.
Ruam yang muncul pada pasien herpes akan melepuh, pecah, hingga lepas dengan sendirinya. Sisa ruam tersebut biasanya hilang dalam 2 minggu tetapi nyeri bisa terus berlanjut.
Selain ruam, gejala herpes juga disertai dengan gangguan kesehatan seperti:
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Panas dingin
- Demam
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Kelelahan
Baca Juga: Apakah Herpes Berbahaya?
Gejala Cacar Air
Gejala cacar air adalah ruam lepuh yang muncul 10-21 hari setelah terpapar virus varicella-zoster (VZV). Pada umumnya, penyakit ini bukan termasuk penyakit kronis. Namun, di beberapa kasus, ruamnya bisa menutupi seluruh tubuh.
Beberapa gejala lain yang ditimbulkan cacar air diantaranya yaitu:
- Demam ringan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sakit perut dan mual
Lepuh cacar air juga akan menghilang dan mengering dengan sendirinya. Namun, luka yang ditimbulkan setelahnya membutuhkan waktu beberapa hari untuk sembuh.
Cara Mengobati Herpes dan Cacar Air
Sebenarnya tidak ada beda cacar air dan herpes dari segi pengobatannya. Sebab, kedua penyakit ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Namun pada penyakit herpes, pengobatan ditentukan oleh berapa lama ruam di kulit sudah berlangsung. Bila ruam baru muncul kurang dari tiga hari, biasanya dokter akan meresepkan beberapa obat antivirus untuk membantu mengurangi peradangan.
Obat tersebut juga dapat membantu penyembuhan ruam di kulit. Akan tetapi, jika ruam sudah terbentuk lebih dari tiga hari, dokter akan mempertimbangkan pengobatan lain seperti paracetamol, obat anti gatal dan antibiotik untuk meredakan gatal dan mencegah infeksi.
Bila Anda menderita herpes atau cacar air, isolasi diri di ruangan terpisah dari keluarga sampai ruam Anda sembuh dengan sempurna.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala herpes dan cacar air seperti:
- Konsumsi obat pereda nyeri
- Jaga hidrasi tubuh
- Hindari makanan asin atau pedas
- Mandi air dingin
- Mengoleskan salep di tempat ruam
Pastikan juga untuk menjaga kuku tetap bersih dan sependek mungkin guna menghindari luka saat menggaruk ruam di tangan. Bila gejala sudah terlalu parah, gunakan sarung tangan dan kaus kaki saat tidur.
Pilihlah pakaian longgar ketika menderita herpes atau cacar air untuk memberi ruang pada kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk beberapa kelompok penderita seperti ibu hamil, bayi baru lahir dan pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Baca Juga: Ketahui Faktor Pemicu Gejala Awal Psoriasis yang Harus Diwaspadai
Itulah informasi mengenai beda herpes dan cacar air yang harus Anda ketahui. Anda mengalami gejala di atas? Segera periksakan diri ke Ciputra Hospital.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari konsultasi dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Chickenpox.
- MSD Manual. Herpes Zoster.