Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bagaimana demam dapat mempengaruhi gejala pilek dan sakit tenggorokan? Demam merupakan kondisi dimana suhu tubuh Anda melebihi batas normalnya. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya pilek dan sakit tenggorokan. Demam tinggi akibat pilek dan sakit tenggorokan bisa berbahaya jika tidak segera diobati. Simak ulasan berikut.
Pilek adalah penyakit pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus.
Apa itu Demam?
Demam adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh berada lebih tinggi dari suhu normal. Dilansir dari sebuah jurnal di Amerika, suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,1-37,2 derajat celcius. Jika suhu tubuh Anda lebih dari 38 derajat celcius, maka dipastikan Anda mengalami demam. Demam merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi yang menyerang tubuh secara alami. Demam bisa menyerang siapapun, mulai dari bayi hingga orang dewasa dan lansia. Meski terkadang terlihat mengkhawatirkan, beberapa demam dapat sembuh dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan.
Bagaimana Demam Dapat Mempengaruhi Gejala Pilek?
Pilek adalah penyakit pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus. Beberapa orang seperti lansia, anak kecil, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi pilek. Virus pilek menyebar melalui percikan air liur di udara saat bersin atau batuk. Selain itu, bersentuhan dengan benda atau sesuatu yang terkena percikan air liur penderita pilek. Kemudian memegang area hidung, mulut, atau mata juga bisa menjadi media penularan virus pilek. Demam menjadi salah satu gejala yang umum terjadi saat Anda menderita penyakit pilek. Namun, tidak semua orang yang sedang pilek merasakan gejala demam.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan/ Radang? Penyebab dan Cara Mengobati
Demam pada Anak yang Pilek
Demam akibat pilek umumnya banyak dialami oleh anak-anak ketimbang orang dewasa karena sistem kekebalan anak belum matang dalam menghadapi virus dan bakteri yang menginfeksi. Demam akibat pilek pada anak biasanya masih tergolong ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, terutama mereka yang memiliki daya tahan tubuh kuat. Meski demikian, Anda tetap harus memantaunya. Sebab, ada beberapa kondisi yang harus Anda perhatikan, antara lain:
- Demam tinggi pada bayi usia kurang dari 3 bulan dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius
- Demam tinggi pada anak yang lebih tua dengan suhu lebih tinggi dari 40 derajat celcius
- Demam tetap terjadi meskipun sudah minum obat penurun panas
- Demam tinggi disertai dengan gejala lain, seperti muncul ruam atau kesulitan bernapas
- Mengalami kejang-kejang
Jika sudah demikian, Anda harus membawanya ke dokter.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek?
Demam pada Orang Dewasa yang Pilek
Pada orang dewasa, tidak semua orang mengalami demam saat pilek. Sebab, sistem kekebalan tubuh orang dewasa lebih kuat melawan virus dan bakteri yang menginfeksi. Namun, kelompok orang dewasa yang lanjut usia lebih rentan mengalami demam karena sistem kekebalan tubuh yang melemah. Pada orang dewasa, demam tinggi terjadi jika suhu tubuh mencapai 39,4 derajat celcius atau lebih.
Selain itu, gejala umum yang menyertai seperti keringat berlebih, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, dan merasa lelah. Jika sudah demikian, pengobatan harus segera dilakukan untuk mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius.
Sakit tenggorokan adalah rasa sakit, kering, atau gatal di tenggorokan.
Baca Juga: Perbedaan Flu dan Pilek
Bagaimana Demam dapat Mempengaruhi Gejala Sakit Tenggorokan?
Kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri yang menginfeksi tenggorokan. Selain itu, faktor lingkungan seperti udara kering juga dapat memicu sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan dapat menyebabkan demam pada penderitanya. Namun, munculnya demam tidak selalu berbahaya.
Demam pada Anak yang Sakit Tenggorokan
Sebenarnya, demam akibat sakit tenggorokan adalah hal yang amat umum. Sebab, demam merupakan respon alami tubuh dalam melawan virus atau bakteri yang menginfeksi tubuh. Selain demam, sakit tenggorokan pada anak biasanya disertai dengan gejala batuk dan pilek. Pada beberapa anak, demam dapat reda dengan sendirinya setelah sakit tenggorokan sembuh. Namun, kondisi ini tergantung dari bagaimana sistem kekebalan tubuh anak. Anda perlu membawa anak Anda ke dokter jika demam menyebabkan suhu tinggi melebihi 38.3 derajat celcius dan mengalami kesulitan bernapas atau menelan.
Baca Juga: Infeksi Pilek atau Sinus? Ini Cara Membedakannya
Demam pada Orang Dewasa yang Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan yang parah bisa menyebabkan demam dengan suhu tinggi. Dikatakan tinggi jika suhu tubuh penderita lebih dari 38 derajat celcius. Jika sistem kekebalan tubuh penderita sangat baik. Biasanya, gejala hanya akan bertahan antara 5-10 hari. Sebaliknya, jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, gejalanya bisa bertahan hingga tiga sampai empat minggu.
Meski demikian, tidak semua sakit tenggorokan disertai dengan demam. Sakit tenggorokan tanpa demam biasanya terjadi karena beberapa alasan :
- Alergi musiman atau rinitis alergi
- Penyakit refluks asam lambung
- Penyakit infeksi menular seksual atau IMS
- Tonsilitis atau amandel
- Perilaku berteriak atau bernyanyi dengan keras
- Iritasi lingkungan
Pada kebanyakan kasus, sakit tenggorokan tanpa demam tidak mengkhawatirkan daripada sakit tenggorokan dengan demam karena dapat sembuh dengan sendirinya tanpa dilakukan perawatan medis.
Setelah mengetahui bagaimana demam dapat mempengaruhi gejala pilek dan sakit tenggorokan. Langkah berikutnya, selalu memantau kondisinya. Jika demam tidak kunjung hilang dan suhunya masih tinggi. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Sekian ulasan tentang bagaimana demam dapat mempengaruhi gejala pilek dan sakit tenggorokan.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: