Ditulis oleh Tim Konten Medis
Paracetamol untuk ibu hamil aman dikonsumsi, asalkan dalam dosis yang tepat. Jenis paracetamol yang aman untuk meredakan nyeri pada ibu hamil di antaranya adalah hufagesic hingga fasidol. Dosis aman paracetamol untuk ibu hamil dan ibu menyusui, yaitu 1 atau 2 tablet 500 mg setiap 4 jam, hingga 4 kali dalam 24 jam, dengan batas maksimum 8 tablet dalam sehari.
Ibu hamil dapat mengonsumsi paracetamol dengan aman
Paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan untuk mengobati sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, serta demam. Sebab, konsumsi paracetamol dianggap aman oleh kebanyakan orang dan efek sampingnya jarang terjadi.
Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet atau kaplet, kapsul, cair, soluble tablet, supositoria, dan suntikan pada pembuluh darah. Umumnya paracetamol biasanya dikemas dalam bentuk tablet 500 mg atau 600 mg.
Lantas, apakah paracetamol aman untuk ibu hamil? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Cara Kerja Obat Paracetamol
Mekanisme kerja paracetamol adalah dengan mengurangi zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri, yaitu prostaglandin. Kadar prostaglandin yang berlebihan akan memicu peradangan dan rasa nyeri. Dengan mengonsumsi paracetamol, kadar prostaglandin dalam tubuh akan berkurang.
Efeknya, rasa nyeri dan peradangan akan menghilang. Mekanisme kerja paracetamol berlangsung sekitar 30 menit setelah diminum. Paracetamol dapat meredakan rasa sakit sekitar 4 hingga 6 jam.
Kebanyakan orang dapat mengonsumsi paracetamol dengan aman tanpa adanya efek samping, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Meski demikian, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum minum paracetamol agar tidak memberikan dampak buruk bagi tubuh, seperti:
- Pernah memiliki reaksi alergi terhadap paracetamol atau obat lain sebelumnya.
- Memiliki masalah pada organ hati atau ginjal.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Makan Nasi Goreng? Cek Faktanya
Aturan Minum Paracetamol yang Aman untuk Ibu Hamil
Paracetamol aman untuk ibu hamil dan sering kali menjadi pilihan pertama untuk meredakan nyeri selama kehamilan. Selain itu, paracetamol juga aman untuk ibu menyusui.
Ada beberapa jenis paracetamol untuk ibu hamil dan menyusui yang aman, yaitu hufagesic paracetamol, emturnas paracetamol, dan fasidol paracetamol. Hal ini karena obat tersebut dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat kecil.
Untuk aturan minum paracetamol untuk ibu hamil dan menyusui adalah tergantung pada usia, berat badan, dan jenis paracetamol yang Anda gunakan. Dosis aman paracetamol untuk ibu hamil dan ibu menyusui, yaitu 1 atau 2 tablet 500 mg setiap 4 jam, hingga 4 kali dalam 24 jam, dengan batas maksimum 8 tablet dalam 24 jam.
Untuk dosis orang dewasa dan anak-anak, berikut dosis umumnya:
1. Orang Dewasa
Dosis maksimal orang dewasa dapat mengonsumsi 1 atau 2 tablet (500mg) setiap 4-6 jam. Tetapi tidak boleh mengonsumsi lebih dari 4 gram (4000 mg) dalam waktu 24 jam.
2. Anak-Anak
Anak-anak di bawah 16 tahun perlu mengambil dosis yang lebih rendah dan tergantung pada usia atau berat badan mereka. Untuk anak-anak yang lebih kecil, diberikan paracetamol cair dengan menggunakan sendok takar atau pipet oral.
Namun, pastikan Anda sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter mengenai paracetamol sebelum diberikan kepada Si Kecil.
Efek Samping Minum Obat Paracetamol untuk Ibu Hamil
Pada dasarnya, minum paracetamol aman untuk ibu hamil selama mengikuti aturan dan dosis yang telah ditentukan. Karena para ahli telah menyatakan bahwa mengonsumsi paracetamol dengan dosis tepat selama kehamilan tidak memberikan efek buruk pada ibu atau bayinya.
Oleh karena itu, sebaiknya sebelum mengonsumsi obat paracematol untuk ibu hamil, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang aman.
Sebab, jika paracetamol dikonsumsi secara sembarangan bisa menyebabkan berbagai masalah pada bayi yang dilahirkan, seperti berikut ini:
- Mengalami ADHD atau mengalami gangguan pada perkembangannya setelah lahir.
- Meningkatkan risiko mengalami autisme atau gangguan pada perkembangan otak
- Menderita penyakit jantung
- Menderita asma dan mengi
Selain itu, paracetamol juga aman untuk ibu menyusui.
Interaksi Obat Paracetamol
Paracetamol dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain tanpa disertai rekomendasi dokter. Beberapa interaksi berisiko menyebabkan kerusakan pada organ hati.
Berikut ini adalah beberapa obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan paracetamol:
- Obat lain yang memiliki kandungan paracetamol.
- Obat carbamazepine, obat yang berfungsi untuk mengobati penyakit epilepsi dan beberapa jenis nyeri lainnya.
- Colestyramine, obat yang berfungsi untuk mengurangi rasa gatal akibat sirosis bilier primer (sejenis penyakit hati).
- Imanitib dan busulfan, obat yang berfungsi untuk mengobati penyakit kanker jenis tertentu.
- Ketoconazole, sejenis obat antijamur.
- Lixisenatide, adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit diabetes tipe 2.
- Metoclopramide, obat untuk mengatasi mual dan muntah.
- Fenobarbital, fenitoin, dan primidon adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi dan mengontrol kejang-kejang.
- Obat warfarin, yaitu obat yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
Baca Juga: Gangguan Sistem Pencernaan pada Ibu Hamil, Apa Saja?
Golongan yang Tidak Diperbolehkan Minum Paracetamol
Paracetamol umumnya aman untuk dikonsumsi oleh berbagai kelompok orang, termasuk ibu hamil dan menyusui. Namun, ada beberapa individu yang perlu berhati-hati atau mempertimbangkan penggunaan paracetamol dengan lebih cermat. Ini termasuk:
- Riwayat alergi terhadap paracetamol atau obat lain.
- Masalah pada ginjal dan hati.
- Konsumsi alkohol berlebihan.
- Pemakaian obat untuk epilepsi atau tuberkulosis.
- Penggunaan obat pengencer darah.
Meski tergolong aman, bukan berarti Anda dapat mengonsumsinya secara sembarangan. Jika Anda sedang hamil, jangan mengonsumsi obat tersebut tanpa anjuran dokter. Bila belum memeriksakan diri ke dokter, cobalah cara lain untuk menghilangkan rasa sakit dan menurunkan demam.
Anda bisa menggunakan cara alami, seperti istirahat yang cukup, kompres hangat, konsumsi makanan sehat, dan banyak minum air putih. Jika penyakit atau keluhan Anda tidak kunjung hilang, konsultasikan selalu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Baca Juga: 10 Bahaya Asap Rokok untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- WebMD. Paracetamol Tablet – Uses, Side Effects, and More. November 2024.
- NHS. Pregnancy, Breastfeeding and Fertility While Taking Paracetamol For Adults. Novemeber 2024.