Ditulis oleh Tim Konten Medis
Herpes zoster atau dikenal sebagai neuralgia postherpetik adalah sebuah kondisi penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Herpes zoster merupakan sebuah penyakit cacar api yang disebabkan oleh Varicella Zooster Virus herpes zoster (cacar api) sama dengan virus yang menyebabkan penyakit cacar air. Penyakit herpes zoster sendiri tidak dapat menyebar atau menular kepada orang lain, tetapi virus varicella-zoster dapat menular. Diketahui bahwa seseorang yang memiliki antibodi atau pernah terkena cacar air tidak akan mudah terkena virus zoster. Lalu, bagaimanakah herpes zoster menular kepada orang lain? Simaknya penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.
Gejala herpes zoster merasa tidak sehat secara jasmani, sakit pada bagian perut, hingga muncul rasa nyeri pada kulit.
Gejala Herpes Zoster
Gejala herpes zoster atau cacar api dapat menyebabkan penderita mengalami nyeri pada sistem sarafnya. Gejala itu membuat tubuh menjadi tidak nyaman dan mudah merasa sakit pada sekujur tubuhnya. Gejala yang dimunculkan pada awal infeksi virus tidak lain adalah sakit kepala, merasa tidak sehat secara jasmani, sakit pada bagian perut, kesemutan, muncul rasa terbakar hingga mati rasa, dan munculnya lecet atau nyeri pada kulit.
Gejala tersebut kemungkinan besar memiliki kesamaan dengan penyakit herpes lainnya, yaitu herpes di wajah dan herpes genital. Demi memastikan hal tersebut, alangkah baiknya untuk meminta bantuan dokter dalam mendiagnosa jenis penyakit yang diderita. Herpes zoster menular dengan cukup mudah, sama seperti penularan herpes di wajah dan herpes genital lainnya. Meski begitu, herpes zoster bukan merupakan penyakit yang berbahaya.
Baca Juga: Kenali Gejala Herpes Genital
Apakah Herpes Zoster Menular?
Herpes zoster menular melalui virus varicella-zoster yang menginfeksi tubuh manusia. Virus ini dapat menyebar dari seseorang yang menderita herpes zoster ke seseorang yang tidak pernah menderita cacar air atau herpes zoster. Ketika seseorang telah terkena cacar air, mereka cenderung telah membentuk antibodi terhadap virus varicella-zoster di dalam Namun, seseorang yg pernah terkena cacar air, bs terkena herpes zooster, ketika virus varicella zooster didalam tubuhnya mengalami reaktifasi. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung seseorang dengan lepuhan herpes zoster yang belum berkeropeng. Jika seseorang berhasil tertular, maka orang tersebut dapat menderita cacar air atau herpes zoster. Virus varicella-zoster akan berhenti menular ketika luka lepuhan sudah membentuk keropeng berkerak.
Virus herpes voster dan virus cacar air merupakan jenis virus yang sama, meskipun mereka dua penyakit yang berbeda. Seseorang yang pernah mengidap cacar air akan memiliki virus tidak aktif dalam tubuhnya dan dapat aktif kembali ketika tertular virus herpes zoster. Seseorang dengan cacar air lebih mungkin menyebarkan virus varicella-zoster daripada penderita herpes zoster itu sendiri. Ada beberapa orang yang rentan tertular oleh virus herpes zoster, yaitu orang dengan penyakit kanker (leukimia dan limfoma) dan penderita human immunodeficiency virus (HIV). Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, mengonsumsi obat-obatan seperti steroid dan obat-obatan yang diberikan setelah transplantasi organ lebih mudah tertular herpes zoster.
Herpes zoster tidak menular, tetapi jika seseorang bersentuhan dengan ruam pada tahap tertentu, mereka dapat tertular virus varicella-zoster dan mengembangkan cacar api. Jika mereka pernah menderita cacar air, bukan hal yang tidak mungkin jika herpes zoster juga akan berkembang di kemudian hari. Demi mencegah penularan virus, maka penderita perlu untuk menutupi ruam herpes zoster. Menutupi ruam mulai dari saat lepuhan muncul hingga mengeras dan berkeropeng. Menurut CDC Trusted Source, lepuhan biasanya akan bertahan dalam waktu 7 hingga 10 hari dan ruam akan hilang setelah 2 hingga 4 minggu setelahnya.
Herpes zoster menular kepada orang lain dengan melalui kontak langsung, air liur, atau sekresi hidung.
Baca Juga: Berapa Lama Herpes Sembuh?
Bagaimana Herpes Zoster Menyebar?
Bagaimana herpes zoster dapat menyebar dari satu orang ke orang yang lainnya? Penyebaran herpes zoster dapat melalui penularan karena adanya kontak langsung, terutama pada luka yang belum sembuh. Selain dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terbuka, herpes zoster menular atau menyebar dengan melalui air liur atau sekresi hidung penderitanya.
Tetapi kasus ini jarang terjadi, kecuali penderita mengidap batuk atau flu sehingga lebih mudah menularkannya. Penyebaran ini dapat dikendalikan dan dikondisikan oleh penderita herpes dengan menutup luka lepuhan yang masih aktif menyebarkan virus, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menutup hidung-mulut ketika sedang batuk atau bersin. Di sisi lain, orang-orang disekitarnya juga perlu untuk menjaga jarak selama virus masih aktif menyebar.
Herpes zoster atau cacar api merupakan salah satu penyakit herpes yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini sama dengan virus yang menyebabkan penyakit cacar air. Herpes zoster menular kepada orang lain dengan melalui kontak langsung, air liur, atau sekresi hidung. Seseorang yang pernah terkena cacar air lebih sulit tertular herpes zoster, tetapi masih ada kemungkinan untuk hal itu.
Mereka akan mengalami herpes zooster jg virus varicella-zooster didalam tubuhnya teraktifasi. Sebaliknya, seseorang yang belum terkena cacar air akan lebih rentan terkena herpes zoster karena belum memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Herpes zoster menular dengan mudah, tetapi penyakit ini tidak terlalu bahaya bagi kesehatan tubuh. Jika penderita ingin menyembuhkan herpes zoster dengan cepat, maka konsultasikan kepada dokter yang ahli.
Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto
Source: