Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab sakit saat buang air kecil bisa terjadi karena mengalami gangguan kesehatan tertentu, seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi menular seksual (IMS), kanker kandung kemih, hingga menderita batu ginjal.
Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil biasanya disebabkan oleh peradangan pada uretra atau kandung kemih.
Anda mungkin mengalami nyeri saat buang air kecil karena adanya masalah kesehatan, seperti peradangan prostat. Kondisi ini menghasilkan jumlah urine yang lebih sedikit dari biasanya dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Dalam istilah medis, nyeri saat buang air kecil dikenal dengan sebutan disuria. Rasa nyeri ini berasal dari kandung kemih dan uretra yang membawa urine keluar dari tubuh.
Penyebab Sakit Saat Buang Air Kecil
Nyeri saat buang air kecil sangat umum terjadi, baik pria maupun wanita. Namun, kondisi ini berisiko tinggi pada wanita hamil, penderita diabetes, dan penderita kandung kemih.
Sakit saat buang air kecil ditandai dengan sensasi terbakar dan perih yang bisa menandakan masalah kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyebab kencing sedikit dan terasa sakit yang perlu diperhatikan:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Penyebab nyeri saat buang air kecil menjadi salah satu tanda adanya infeksi saluran kemih (ISK). Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan peradangan pada saluran kemih.
Penderita ISK lebih rentan dialami oleh wanita karena memiliki uretra yang lebih pendek dari pria. Akibatnya, bakteri penyebab infeksi lebih mudah mencapai kandung kemih.
Selain itu, wanita hamil memiliki risiko tinggi terkena ISK karena tekanan janin yang membesar dan menekan saluran kemih di bawah rahim.
Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Anyang-Anyangan yang Mengganggu
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Anyang-anyangan saat buang air kecil bisa menjadi tanda adanya Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore, dan herpes. Jenis infeksi ini memengaruhi saluran kemih dan menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil.
Gejala IMS cenderung berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Sebagai contoh, herpes yang menimbulkan lesi atau lepuhan pada alat kelamin.
3. Kanker Kandung Kemih
Penyakit kanker kandung kemih merupakan kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel kanker di kandung kemih. Kondisi ini ditandai dengan sakit saat buang air kecil.
Selain itu, gejala kanker kandung kemih juga disertai dengan darah pada urinenya. Adapun sejumlah gejala lain yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Nyeri punggung
- Nafsu makan menurun
- Kaki bengkak
- Berat badan menurun
- Mudah merasa lelah
4. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat kanker kandung kemih dapat menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil. Kondisi ini terjadi karena adanya iritasi dan peradangan jaringan saluran kemih.
Anda perlu berdiskusi dengan dokter apabila mulai muncul rasa sakit setelah konsumsi obat kanker kandung kemih. Hal ini kemungkinan efek samping dari penggunaan obat.
5. Produk Pembersih Kewanitaan
Produk pembersih kewanitaan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur dan bakteri. Sebab, produk ini dapat membuat iritasi pada vagina.
Produk pembersih kewanitaan bisa berupa sabun, douche, dan parfum. Produk ini dapat menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil.
Baca Juga: 8 Bahaya Menahan Buang Air Kecil, Jangan Diabaikan!
6. Batu Ginjal
Penderita batu ginjal kerap mengalami kesulitan buang air kecil. Gangguan ini disebabkan oleh penumpukan endapan padat dan keras yang mirip seperti batu.
Batu ginjal menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil dan sakit di bagian pinggang. Kondisi ini dapat diatasi dengan konsumsi obat hingga operasi bedah.
7. Penyakit Radang Panggul (PID)
Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita. Infeksi ini bisa menular melalui hubungan seksual dan menyebar dari vagina, rahim, atau saluran tuba.
Gejala penyakit radang panggul bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung dari kondisi kesehatan penderita. Penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil. Bahkan, banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami penyakit ini hingga terkena nyeri panggul kronis.
8. Prostatitis
Infeksi prostat atau prostatitis dapat menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. Infeksi ini merupakan peradangan pada kelenjar prostat yang berbahaya.
Selain rasa nyeri, penderita dapat mengalami sensasi terbakar, perih, dan rasa tidak nyaman pada saluran kemih. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, kondisi ini bisa meningkatkan risiko disfungsi seksual.
9. Sistitis
Penyebab sakit saat buang air kecil lainnya adalah mengalami sistitis atau peradangan pada lapisan kandung kemih. Penyebabnya adalah akibat infeksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Sistitis dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh apabila sudah menyebar ke bagian ginjal. Pada kondisi yang parah, penyakit ini bisa meningkatkan risiko lupus dan iritasi usus besar.
10. Peradangan Uretra
Peradangan uretra terjadi karena adanya infeksi bakteri. Kondisi ini menimbulkan rasa ingin buang air kecil secara terus-menerus.
Peradangan uretra juga bisa menimbulkan gejala rasa nyeri saat buang air kecil. Jika tidak segera mendapatkan penanganan dokter, kondisi ini bisa memicu ketidaksuburan pada pria dan radang panggul pada wanita.
11. Peradangan Epididimis
Umumnya, peradangan epididimis disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini memiliki gejala berupa pembengkakan pada testis.
Biasanya kondisi ini dapat membaik setelah konsumsi obat antibiotik. Meskipun begitu, peradangan epididimis bisa memicu komplikasi, seperti gangguan kesuburan.
Baca Juga: Mengenal Arti Warna Urine Ibu Hamil: Kuning hingga Bening
Kapan Harus ke Dokter?
Cara mengatasi sakit saat buang air kecil bisa dengan minum banyak air putih hingga konsumsi antibiotik jika penyebabnya karena infeksi bakteri. Untuk itu penting segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala.
Anda dapat mengunjungi dokter apabila mengalami gejala seperti berikut:
- Rasa sakit buang air kecil terus menerus
- Urine berdarah
- Nyeri di bagian samping punggung
- Nyeri berlangsung lebih dari satu hari
- Keluarnya cairan tidak biasa dari alat kelamin
- Demam tinggi
Jika Anda mengalami gejala ini, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Rasa sakit buang air kecil bisa memicu komplikasi serius apabila terlambat mendapatkan penanganan.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Leonardo
Source:
- Cleveland Clinic. Dysuria (Painful Urination). Juni 2024.
- Healthline. What Causes Painful Urination?. Juni 2024.
- Medical News Today. What Causes Painful Urination (Dysuria)?. Juni 2024.