Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara menurunkan berat badan saat hamil yang aman bisa dilakukan dengan pola hidup sehat. Bumil harus mulai mengontrol asupan kalori harian dan menjaga pola makan sehat, seperti banyak makan sayur dan buah, protein, hingga rutin olahraga.
Cara terbaik untuk menurunkan berat badan berlebih adalah dengan mengatur asupan kalori harian.
Saat hamil, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bayi. Beberapa ibu hamil mengira mereka perlu makan lebih banyak agar bayi dapat berkembang dengan baik. Padahal, hal tersebut justru membuat berat badan naik secara berlebihan.
Obesitas selama kehamilan bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan pada ibu dan janin. Penting bagi ibu hamil untuk menjaga berat badan guna mencegah masalah kesehatan yang bisa memengaruhi kehamilan.
Apakah Aman Menurunkan Berat Badan Saat Hamil?
Secara umum, ibu hamil sebenarnya dilarang melakukan tindakan menurunkan berat badan dengan sengaja. Menurunkan berat badan melalui diet ketat atau mengurangi asupan makanan membuat janin kekurangan nutrisi yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.
Program penurunan berat badan hanya boleh dilakukan apabila ibu hamil mengalami kelebihan berat badan atau obesitas serta masalah kesehatan tertentu.
Apa yang Membuat Berat Badan Naik Saat Hamil?
Beberapa faktor yang menyebabkan berat badan naik saat hamil meliputi:
- Pertumbuhan Janin: Selama kehamilan, janin akan terus berkembang dan tumbuh di dalam rahim, sehingga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pada ibu hamil.
- Penyimpanan Energi: Saat hamil, tubuh akan menyimpan banyak energi cadangan dalam bentuk lemak sebagai persiapan menyusui dan kebutuhan energi ibu setelah kelahiran.
- Peningkatan Cairan Tubuh: Selama masa kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan fisiologis termasuk peningkatan volume cairan tubuh, seperti darah, air ketuban, dan cairan tubuh lainnya.
- Pertumbuhan Payudara: Hal ini bisa berkontribusi terhadap kenaikan berat badan karena perubahan hormon dan ukuran sebagai persiapan untuk menyusui bayi setelah melahirkan.
- Penambahan Jaringan Plasenta: Peningkatan berat badan saat hamil juga terjadi karena plasenta yang tumbuh lebih besar untuk memberikan nutrisi, oksigen, dan kebutuhan lainnya kepada janin.
Cara Menurunkan Berat Badan saat Hamil
Kelebihan berat badan atau obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan bagi ibu maupun janin. Berikut cara menurunkan berat badan saat hamil yang aman dan sehat:
1. Mengontrol Asupan Harian
Cara menurunkan berat badan saat hamil yang pertama dengan mengontrol asupan harian. Mengonsumsi terlalu banyak kalori tanpa di imbangi pembakaran kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Untuk mengurangi sekitar 0,5 kg berat badan, ibu hamil perlu mengurangi sekitar 3.500 asupan kalori dalam seminggu. Jika berat badan ibu sebelum hamil ideal, konsumsi kalori harian sebaiknya berkisar antara 2.200-2.900 kalori selama kehamilan. Jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung berat badan ibu sebelum hamil.
Jangan mengurangi asupan kalori secara signifikan atau sengaja selama kehamilan. Karena dapat berdampak buruk pada pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter mengenai cara mengontrol kalori yang tepat selama kehamilan.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Aman
2. Rutin Berolahraga
Olahraga saat hamil memiliki banyak manfaat, termasuk membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, mengatur gula darah, memberikan energi, dan membantu persiapan tubuh untuk persalinan.
Waktu yang direkomendasikan bagi ibu hamil untuk berolahraga sekitar 30-60 menit per hari selama 3-5 hari per minggu. Jenis olahraga yang aman dilakukan selama kehamilan adalah renang, jalan kaki, yoga, atau senam aerobik.
3. Menjaga Pola Makan
Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang selama kehamilan dapat mencegah kelebihan berat badan. Menjaga pola makan selama kehamilan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi, menghindari makanan kosong kalori, tidak makan berlebihan, konsumsi sayur dan buah yang cukup serta terhidrasi dengan baik.
4. Mengatasi Masalah Berat Badan Sejak Awal Kehamilan
Cara menurunkan berat badan saat hamil selanjutnya dengan mengatasi masalah berat badan sejak awal kehamilan. Secara umum, penambahan berat badan mulai kelihatan pada trimester kedua dan ketiga saat janin mengalami pertumbuhan yang pesat. Menjaga berat badan yang sehat sejak awal kehamilan dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan berlebih atau obesitas saat hamil.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil?
Berapa Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Normal?
Kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan tergantung pada berat badan awal ibu sebelum hamil dan juga trimester kehamilan. Secara umum, kenaikan berat badan yang direkomendasikan berdasarkan berat badan sebelum hamil sebagai berikut:
- Berat badan kurang dari (BMI<18,5): disarankan menaikkan berat badan sekitar 12.5-18 kg
- Berat badan normal (BMI18,5-24,9): disarankan menaikkan berat badan sekitar 11.5-16 kg
- Kadar berat badan berlebihan (BMI 25-29,9): disarankan menaikkan berat badan sekitar 7-11.5 kg
- Obesitas (BMI >30): disarankan menaikkan berat badan sekitar 5-9 kg.
Faktor lain seperti kesehatan ibu, pertumbuhan janin, dan kondisi medis tertentu dapat memengaruhi kenaikan berat badan.
Gangguan Kesehatan Akibat Berat Badan Berlebih Saat Hamil
Kelebihan berat badan saat hamil atau obesitas bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada ibu hamil, seperti:
1. Diabetes Gestasional
Obesitas merupakan salah satu faktor penyebab diabetes gestasional, yaitu diabetes yang muncul selama kehamilan. Diabetes bisa berdampak buruk pada kesehatan janin dan meningkatkan risiko diabetes di masa depan.
Gejala diabetes adalah mudah merasa haus, sering buang air kecil, dan kelelahan. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah secara teratur.
Baca Juga: 10 Bahaya Asap Rokok untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan
2. Preeklampsia
Tekanan darah tinggi saat hamil atau preeklampsia adalah umumnya muncul pada trimester kedua atau setelah melahirkan. Preeklampsia saat hamil dapat menyebabkan masalah pada plasenta, memengaruhi pertumbuhan janin, dan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Gejala preeklampsia adalah sakit kepala parah, nyeri di perut bagian atas, dan sesak napas.
3. Kesulitan saat Persalinan
Kelebihan berat badan saat hamil dapat mengganggu proses persalinan secara normal dan meningkatkan kemungkinan untuk persalinan melalui operasi sesar.
Anda bisa mencegah kondisi ini dengan menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan seimbang. Cobalah untuk berdiskusi dengan dokter agar menemukan program diet yang tepat bagi ibu hamil
4. Makrosomia
Gangguan makrosomia merupakan istilah bayi lahir dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata berat lahir bayi normal. Makrosomia dapat meningkatkan risiko cedera saat proses kelahiran. Selain itu, makrosomia juga meningkatkan risiko kelahiran sesar dan memiliki peluang lebih besar mengalami obesitas di kemudian hari.
5. Cacat Lahir
Bayi yang lahir dari ibu dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami cacat lahir, seperti cacat jantung atau spina bifida. Tanda cacat lahir pada anak adalah bibir sumbing, kaki pengkor, dan terdapat riwayat jantung bawaan.
Baca Juga: Mencegah Keguguran pada Ibu Hamil
6. Keguguran
Obesitas saat hamil meningkatkan risiko penyakit yang memengaruhi kesehatan ibu dan janin, sehingga bisa memicu terjadinya keguguran.
Dengan mengetahui risikonya, ibu hamil wajib menjaga berat badan yang sehat agar tidak berdampak buruk pada perkembangan janin.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan selama kehamilan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Riana Liza Songupnuan
Source:
- Baby Center. Can You Lose Weight While Pregnant?. Juli 2024.
- Mayo Clinic. Pregnancy Week by Week. Juli 2024.
- NHS. Weight Gain in Pregnancy. Juli 2024.