Ditulis oleh Tim Konten Medis
Menahan buang air kecil adalah kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang. Entah itu karena kesibukan yang mendesak, toilet tidak nyaman, atau penyebab lain. Padahal, ada banyak bahaya menahan buang air kecil bagi kesehatan. Apa saja? Simak dampaknya di bawah ini.
Menahan buang air kecil bisa mengganggu refleks kandung kemih dan menyebabkan mengompol.
Bahaya Menahan Buang Air Kecil
Menahan buang air kecil adalah kebiasaan yang sering dianggap sepele, tetapi memiliki bahaya serius bagi kesehatan. Tindakan ini seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja bahaya menahan buang air kecil? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Nyeri Pinggang
Salah satu bahaya menahan buang air kecil adalah nyeri pinggang. Ketika Anda menahan buang air kecil, kandung kemih menjadi terlalu penuh dan tekanan dalam kandung kemih meningkat. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan beban yang berlebih pada ginjal yang terletak d sekitar daerah pinggang.
Akibatnya, Anda mungkin mengalami rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang bisa meluas hingga ke area pinggang atau punggung bagian bawah. Nyeri ini bisa berlangsung selama periode menahan buang air kecil dan bahkan beberapa waktu setelahnya.
Baca Juga: Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih yang Perlu Anda Waspadai
2. Batu Ginjal
Menahan buang air kecil juga berpotensi meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Ketika urine terlalu lama tertahan dalam kandung kemih, zat-zat dalam urine seperti garam, kalsium, dan oksalat dapat mengendap dan membentuk kristal. Jika kristal ini terakumulasi dalam waktu yang lama, mereka dapat berkumpul menjadi batu ginjal yang lebih besar.
Batu ginjal dapat sangat menyakitkan ketika mereka bergerak melalui saluran kemih, dan dalam beberapa kasus, mereka dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, sering menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, yang memerlukan perawatan medis.
3. Rasa Nyeri dan Tidak Nyaman
Menahan buang air kecil terlalu lama atau secara teratur dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan di daerah kandung kemih dan saluran kemih. Ini disebabkan oleh tekanan yang terus meningkat dalam kandung kemih karena urine terus terkumpul tanpa dikeluarkan.
Akibatnya, dinding kandung kemih dapat meregang dan menjadi iritasi. Rasa nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
4. Inkontinensia Urine
Meskipun terdengar kontradiktif, menahan buang air kecil terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko inkontinensia urine. Ini terjadi karena kebiasaan menahan urine dapat merusak otot-otot panggul dan saraf-saraf yang mengendalikan kandung kemih.
Seiring waktu, ini dapat mengakibatkan hilangnya kendali atas kemampuan untuk menahan urine saat Anda ingin menahan, dan sebagai akibatnya, Anda mungkin mengalami kebocoran urine yang tidak terkendali. Inkontinensia urine dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup dan itu dapat menjadi konsekuensi ironis dari kebiasaan menahan buang air kecil.
Untuk mencegah masalah batu ginjal, penting minum air putih yang cukup agar urine tetap encer.
5. Batu Kandung Kemih
Batu kandung kemih adalah massa keras yang terbentuk dari endapan mineral dalam urine yang telah tertunda dalam kandung kemih. Ketika Anda menahan buang air kecil, urine yang terdapat dalam kandung kemih memiliki lebih banyak waktu untuk mengental dan membentuk kristal-kristal.
Kristal ini dapat mengumpul dan membentuk batu kandung kemih. Batu kandung kemih bisa sangat menyakitkan dan dapat mengganggu aliran urine dari kandung kemih, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil, rasa terbakar saat buang air kecil, dan bahkan infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Pinggang?
6. Infeksi Saluran Kemih
Bahaya menahan buang air kecil selanjutnya adalah infeksi saluran kemih (ISK). Ketika Anda menunda buang air kecil, bakteri yang ada di saluran kemih atau di sekitar area genital dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang biak. Selain itu, urine yang tertunda dalam kandung kemih bisa menjadi media yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak.
Akibatnya, Anda dapat mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, buang air kecil yang sering, buang air kecil yang buruk, dan bahkan demam jika infeksi telah menyebar ke ginjal. Infeksi saluran kemih adalah masalah yang umum terjadi, tetapi menahan buang air kecil secara teratur dapat meningkatkan risikonya, terutama pada individu yang rentan terhadap ISK.
7. Pembengkakan Kandung Kemih
Kondisi ini adalah respon alami tubuh terhadap penumpukan urine yang tidak dikeluarkan dengan cepat. Ketika kandung kemih membengkak, hal ini dapat mengakibatkan perasaan tidak nyaman, nyeri, dan tekanan pada daerah kandung kemih.
Selain itu, kandung kemih yang membengkak juga dapat mengganggu fungsi normalnya, yang dapat membuat Anda merasa sering ingin buang air kecil, tetapi dengan volume urine yang sangat kecil.
8. Tidak Bisa Menahan Buang Air Kecil
Bahaya menahan buang air kecil selanjutnya adalah dapat mengganggu refleks kandung kemih. Ini dapat mengakibatkan hilangnya kendali atas kemampuan Anda untuk menahan urine, yang dikenal sebagai mengompol. Mengompol dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, tetapi ini sering terlihat pada anak-anak yang masih belajar mengontrol buang air kecil dan pada orang dewasa yang telah mengabaikan sinyal kandung kemih mereka untuk waktu yang lama. Ini bisa menjadi sumber rasa malu dan ketidaknyamanan.
Cara Mencegah Penyakit Akibat Menahan Buang Air Kecil
Untuk mencegah penyakit yang mungkin timbul akibat menahan buang air kecil terpenting adalah mendengarkan sinyal tubuh. Ketika Anda merasa perlu buang air kecil, segeralah pergi ke kamar mandi tanpa menundanya. Kebiasaan ini membantu mencegah penumpukan urine dalam kandung kemih yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih hingga kerusakan ginjal.
Penting juga untuk minum air putih yang cukup agar urine tetap encer dan mencegah pembentukan batu ginjal. Jika Anda memiliki masalah dengan frekuensi buang air kecil yang tidak normal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan saran lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. M. Khoirul
Source:
- Berapa Lama Anda Bisa Tidak Buang Air Kecil?
- Amankah Menahan Kencing? Lima Kemungkinan Komplikasi
- Apakah Menahan Kencing Berbahaya?
- 5 Efek Samping Menahan Urine Terlalu Lama