Tak jarang dari kita pernah merasakan muntah baik itu saat kelebihan makan, sedang sakit atau mungkin hal-hal lainnya. Muntah belum tentu disebabkan penyakit yang serius, tapi tetap perlu diwaspadai keberadaannya. Pada artikel kali ini akan banyak membahas mengenai muntah, penyebab muntah, tipe muntah hingga cara mengatasi muntah Mari, kita simak penjelasan berikut ini!

Saat mengalami muntah perbanyaklah minum cairan untuk menghindari dehidrasi.
Muntah
Muntah adalah salah satu penyakit yang tidak mengenakan meskipun belum tentu menyakitkan. Secara scientific muntah juga dikenal sebagai “emesis” yaitu saat terjadi pengosongan isi perut secara paksa melalui mulut. Ada beberapa tipe muntah yaitu muntah kering, adanya rasa ingin muntah namun tidak ada apapun yang keluar dari perut. Muntah darah, biasanya mengindikasikan adanya luka pada esophagus atau perut. Terakhir adalah muntah berwarna kuning, yang mengindikasikan adanya cairan empedu dan biasa terjadi setelah makan.
Penyebab Muntah
Muntah dapat terjadi akibat peradangan pada dinding saluran pencernaan, biasa disebut flu perut atau gastroenteritis. Muntah adalah reflex adanya tekanan dalam perut yang mendorong isi perut keluar melalui mulut. Penyebab muntah dapat beragam, meliputi:
- Tanda awal dari kehamilan
- Rasa sakit yang intens
- Stres emosional yang berat (seperti takut)
- Keracunan makanan
- Adanya infeksi pada perut
- Makan berlebihan
- Bulimia (salah satu penyakit psikologis)
- Efek samping saat sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi
Selain penyebab-penyebab yang telah disebutkan di atas, masih banyak penyebab muntah lainnya. Muntah tidak hanya karena keracunan atau sakit tetapi juga bisa akibat adanya penyakit psikologis atau hal-hal lainnya yang membuat adanya tekanan dalam perut.
Muntah Darah
Jika Anda mengalami muntah darah, artinya adanya yang mengalami pendarahan atau luka baik pada saluran pencernaan, perut atau duodenum. Muntah darah sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
- Adanya perdarahan pada lambung, akibat maag yang tidak tertangani dengan baik
- Menelan zat yang beracun/korosif, seperti asam korosif (pemutih, air aki) atau arsenik
- Penyakit/kelainan darah, seperti leukimia, hemofilia
- Kanker pada kerongkongan atau perut.

Muntah dapat terjadi sebagai tanda awal kehamilan pada wanita.
Muntah Berwarna Kuning
Muntah berwarna kuning mengindikasinya terbawanya cairan pada empedu. Cairan ini berasal dari kantong empedu Anda. Cairan empedu tidak selalu menjadi penyebab utama muntah kuning, tetapi juga bisa dikarenakan kondisi perut yang kosong seperti flu perut atau morning sickness pada kehamilan. Penyebab terjadinya muntah kuning yaitu:
- Muntah dalam keadaan perut kosong
- Konsumsi alkohol berlebih
- Keracunan makanan
- Penyumbatan pada usus
Jika Anda mengalami muntah berwarna kuning lebih dari sekali, maka kemungkinan penyebab terjadinya muntah tersebut adalah suatu masalah atau kondisi medis, yang sebaiknya Anda konsultasikan lebih lanjut dengan dokter umum, atau spesialis bedah digestif/penyakit dalam.
Cara Mengatasi Muntah
Cara mengatasi muntah dapat beragam, hal ini tergantung pada penyebab dasar terjadinya muntah itu sendiri. Sebagian besar kasus muntah dapat diberikan pengobatan/pertolongan pertama di rumah. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi muntah, antara lain:
- Perbanyak minum cairan untuk menghindari adanya dehidrasi
- Usahakan diet rendah lemak dan hindari makanan pedas untuk mengistirahatkan perut
- Hindarilah bau yang menyengat, seperti bau makanan, parfum, dan asap yang dapat mencetuskan mual
- Pilihlah makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, biscuit dan nasi tim
Jika berencana bepergian jauh dan memiliki riwayat mabuk, minumlah obat anti-mabuk perjalaanan seperti dimenhydrinate dan meclizine
Sedangkan untuk muntah yang berhubungan dengan hasil dari perawatan medis, seperti pengobatan kanker, biasanya dapat diobati dengan jenis terapi obat lainnya yang disarankan oleh dokter.
Selain itu, untuk ibu hamil terdapat beberapa resep khusus untuk mereka, contohnya konsumsilah suplemen vitamin B6, doksilamin, dan obat kombinasi doksilamin dan peridoksin. Jika muntah yang diakibatkan karena dehidrasi yang berlebihan atau parah, maka akan lebih baik untuk perawatan menggunakan cairan infus.
Muntah mungkin merupakan penyakit yang biasa atau umum terjadi pada seseorang. Namun, jika terjadi secara terus-menerus dan tidak ada tanda-tanda akan kesembuhan, maka akan lebih baik untuk segera memeriksakannya ke dokter. Semoga beberapa informasi di atas mampu memberikan jawaban dan ilmu baru mengenai penanganan muntah.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source: