Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab masuk angin umumnya memang bukan kondisi serius, seperti karena terlalu lama berada di ruangan ber-AC, hingga akibat perubahan cuaca. Namun, masuk angin juga bisa menjadi tanda daya tahan tubuh menurun dan dampak dari reaksi infeksi di dalam tubuh yang perlu diwaspadai.
Kesibukan dalam ruangan yang dingin dapat menyebabkan masuk angin.
Masuk angin mungkin sepele untuk sebagian orang yang jarang mengalami penyakit satu ini. Mereka beranggapan bahwa kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya hanya dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus.
Namun, penyebab masuk angin tidak boleh diabaikan. Kondisi ini bisa menjadi tanda infeksi yang membutuhkan penanganan segera.
Kenali berbagai penyebab masuk angin yang dapat Anda hindari di bawah ini untuk hidup yang lebih produktif!
Apa itu Masuk Angin?
Masuk angin adalah kondisi penurunan kesehatan yang biasanya ditandai dengan gejala seperti pegal linu, perut kembung, sakit kepala dan intensitas sendawa yang meningkat. Gejala masuk angin ini memang mirip dengan flu atau gangguan sistem pencernaan pada umumnya.
Meski populer, terutama di Indonesia, faktanya istilah masuk angin tidak pernah ada dalam literatur kedokteran. Ini menjadi sebutan yang umum di tengah masyarakat untuk menggambarkan kondisi gejala yang mirip dengan flu atau pilek.
Pada banyak kasus, masuk angin akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan dari dokter. Penderita hanya butuh lebih banyak istirahat dan menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Namun, perlu diingat jika mengalami gejala berkepanjangan, Anda harus segera kunjungi dokter untuk diagnosa lebih lanjut.
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Mual karena Asam Lambung, Yuk Coba!
Penyebab Masuk Angin
Belum ada studi yang menunjukkan penyebab pasti dari masuk angin. Meski demikian, ada beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini, seperti:
1. Imunitas Menurun
Kebanyakan dari penderita masuk angin mulai merasakan keluhan tidak enak badan setelah melalui kesibukan yang padat. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan imunitas yang disebabkan kelelahan menjadi salah satu penyebab masuk angin.
Saat imun di tubuh kita menurun, virus mudah masuk dan menyerang sehingga berakibat kondisi tidak enak badan. Biasanya kesibukan padat dibarengi dengan tubuh yang kurang asupan nutrisi dan menyebabkan imun menurun secara drastis.
2. Terjadi Infeksi
Kondisi imunitas rendah membuat tubuh kita lengah. Akibatnya, infeksi virus dan bakteri dapat dengan mudahnya menyerang. Terlebih, virus flu yang memang banyak tersebar di kehidupan sehari-hari.
Itulah mengapa gejala masuk angin sangat erat kaitannya dan banyak memiliki kemiripan dengan penyakit influenza yang ditandai kepala pusing, pilek, dan batuk.
3. Gangguan Pencernaan
Masalah pada gangguan pencernaan disebut masuk angin karena kondisi ini membuat tubuh mengeluarkan gejala yang identik, seperti sendawa dalam intensitas terbilang cukup sering.
Sendawa sebenarnya menunjukkan adanya gangguan pencernaan. Gas di dalam perut yang menyebabkan sendawa biasanya masuk melalui mulut saat Anda menelan udara.
Selain itu, gas juga dapat terbentuk saat bakteri di dalam usus besar gagal mencerna karbohidrat dengan baik. Gangguan pencernaan sebagai penyebab masuk angin terjadi bila Anda mengonsumsi makanan berminyak, pedas, ataupun tidak bersih.
Baca Juga: Cara Mengatasi Muntah Sesuai Penyebab dan Gejalanya
Memberikan tubuh istirahat yang cukup dapat melawan bakteri.
4. Perubahan Cuaca
Faktor eksternal yang memengaruhi adanya kondisi masuk angin ialah perubahan cuaca. Hal ini terjadi karena tubuh Anda tidak mampu beradaptasi. Apalagi jika Anda kehujanan setelah sebelumnya berpanas-panasan. Perubahan suhu drastis tersebut yang tidak bisa diterima dengan baik oleh tubuh.
5. Berdiam Lama di Ruang Ber-AC
Bila Anda memiliki kesibukan yang mengharuskan untuk berdiam lama di ruangan dengan suhu rendah, pastikan untuk tetap mendapatkan sinar matahari sebagai asupan vitamin D bagi tubuh Anda. Hal ini untuk menghindari penurunan imunitas yang berakibat adanya infeksi virus flu.
6. Gangguan Saluran Pernapasan
Anda mungkin saja keliru mengira kondisi yang dirasa sebagai masuk angin. Sebab, gejala masuk angin memang terbilang mirip dengan tanda infeksi pernapasan lainnya seperti pneumonia. Untuk diagnosa lebih lanjut, ada baiknya Anda langsung berkonsultasi dengan dokter.
Cara Mengatasi Masuk Angin
Masuk angin tidak berbahaya dan umumnya hanya disertai dengan gejala ringan seperti sakit kepala atau pegal linu yang akan hilang tanpa perawatan khusus.
Umumnya penderita masuk angin hanya akan melakukan perawatan “kerokan” sebagai alternatif dari pengobatan. Selain metode tradisional tersebut, ada beberapa cara mengatasi masuk angin yang dapat Anda lakukan di rumah, yaitu:
- Makan teratur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Hal ini juga membantu untuk meningkatkan imun tubuh.
- Perbanyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi. Terlebih jika Anda juga mengalami gangguan pencernaan.
- Istirahat yang cukup dan memberikan ruang bagi tubuh untuk melawan bakteri yang menyerang.
- Konsumsi obat yang sesuai dengan gejala Anda.
Jika kondisi sudah berkepanjangan, Anda bisa langsung menghubungi dokter agar diagnosanya lebih akurat dan gejalanya bisa segera ditangani.
Baca Juga: 10 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing yang Harus Diwaspadai
Cara Mencegah Masuk Angin
Penyebab masuk angin berkaitan erat dengan imunitas tubuh. Oleh karena itu, cara mudah mencegah adanya kondisi ini yaitu dengan menjaga sistem daya tahan tubuh kita dengan baik. Berikut beberapa pola hidup sederhana yang dapat mencegah masuk angin:
- Hindari begadang agar tubuh kita mendapatkan waktu tidur yang cukup.
- Berjemur di pagi hari untuk menerima vitamin D langsung dari matahari.
- Rajin berolahraga secara rutin.
- Hindari makan sembarangan.
- Sedia payung atau jaket supaya terhindar dari hujan.
Itu dia beberapa penyebab masuk angin yang umum terjadi pada banyak orang. Biasanya gejala ringan masuk angin akan menghilang jika sudah mendapatkan istirahat yang cukup. Meskipun terkesan sepele, jangan abaikan bila disertai gejala lain, seperti sesak napas, badan gemetar, dan demam tinggi.
Anda bisa kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Gerry Dermawan.
Source:
- National Institutes of Health (NIH). Symptoms & Causes of Gas in the Digestive Tract. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Common Cold. Diakses 2024.