Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab penyakit asam urat bisa disebabkan akibat pola makan tidak sehat hingga faktor usia, jenis kelamin serta kelainan metabolism purin dalam tubuh. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan dan makan makanan tinggi vitamin C.
Asam urat dapat menimbulkan nyeri yang tidak tertahankan hingga rasa panas di persendian.
Penyakit asam urat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal dan kerusakan sendi. Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi zat purin secara berlebihan, seperti makanan laut dan daging yang kaya akan protein dan lemak.
Akibat zat purin yang terlalu banyak, ginjal pun mengalami kesulitan untuk mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh. Kondisi inilah yang menyebabkan penumpukan asam urat yang dapat menyebabkan rasa sakit di bagian sendi.
Apa Itu Penyakit Asam Urat?
Penyakit asam urat atau dikenal dengan sebutan gout adalah salah satu jenis penyakit yang menyebabkan peradangan sendi akibat tingginya jumlah asam urat di dalam aliran darah.
Asam urat sering terjadi pada area jari tangan, lutut, jari kaki, dan pergelangan kaki. Penyakit asam urat mudah dialami oleh pria berumur 30 tahun ke atas. Namun, penyakit ini juga dapat menyerang wanita setelah mengalami menopause.
Kisaran asam urat normal bisa berbeda-beda pada setiap hasil uji laboratorium. Namun, umumnya batas asam urat tinggi adalah Ketika:
- Wanita: lebih dari 6 mg/dL
- Pria: di atas 7 mg/dL
Kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh bisa menjadi pertanda penyakit ginjal hingga kanker. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi apabila Anda mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti kacang kering, ikan teri, hingga sarden.
Penderita asam urat dapat mengalami nyeri sendi selama 3-10 hari. Terkadang penyakit ini juga sering disamakan dengan rematik.
Padahal asam urat dan rematik memiliki gejala dan penyebab yang berbeda. Rematik merupakan istilah medis yang menunjukkan nyeri dan peradangan pada bagian sendi. Kondisi ini disebut juga sebagai penyakit autoimun.
Baca Juga: 10 Pantangan Asam Urat, dari Makanan dan Minuman
Penyebab Penyakit Asam Urat
Asam urat adalah senyawa yang terdapat di dalam tubuh untuk membentuk penguraian zat purin. Zat ini berperan penting untuk menjaga dan mengatur perkembangan sel-sel di dalam tubuh. Purin juga mampu menyediakan energi dan mendukung proses metabolisme.
Jika zat purin sudah selesai digunakan oleh tubuh, asam urat dapat mengeluarkannya melalui urine. Meskipun begitu, tubuh terkadang menghasilkan asam urat yang berlebihan atau terlalu sedikit sehingga memengaruhi proses sekresi.
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya penumpukan asam urat, seperti kristal atau jarum di dalam jaringan atau bagian sendi sekitarnya. Penumpukan asam urat bisa mengakibatkan rasa sakit atau nyeri, peradangan, pembengkakan, hingga kemerahan pada bagian sendi yang terpapar.
Faktor Risiko Penyebab Penyakit Asam Urat
Berikut hal-hal yang dapat meningkatkan faktor risiko seseorang menderita penyakit asam urat, yaitu:
- Pola makan tidak sehat. Misalnya, kebiasaan makan kerang dan daging merah secara berlebihan. Selain itu, mengonsumsi minuman manis yang banyak mengandung fruktosa, seperti alkohol
- Obesitas atau kegemukan. Kondisi ini mampu meningkatkan produksi asam urat sehingga ginjal mengalami kesulitan untuk mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh
- Memiliki penyakit riwayat medis, seperti memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan ginjal
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat untuk transplantasi organ dan obat hipertensi
- Memiliki keturunan. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik pada hubungan keluarga
- Faktor usia dan jenis kelamin. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pria berusia antara 30 hingga 50 tahun. Wanita juga dapat mengalami penyakit ini setelah memasuki masa menopause
- Menjalani operasi atau pemulihan trauma bisa menimbulkan serangan kondisi ini.
Batasi mengonsumsi makanan purin tinggi, seperti daging merah dan alkohol.
Gejala Penyakit Asam Urat
Berikut beberapa ciri-ciri penyakit asam urat yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Sakit di bagian sendi. Pada kondisi awal, rasa sakit dapat muncul sekitar 4-12 jam serangan pertama. Rasa sakit cenderung terasa berat dan berdenyut-denyut.
- Menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini terjadi setelah rasa sakit yang parah pada bagian sendi dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama
- Terjadi peradangan dan kemerahan. Pembengkakan sendi akan mengalami kemerahan, terasa panas, dan membengkak. Rasa sakit dapat bertambah parah apabila disentuh.
- Terdapat tofus. Benjolan atau pembengkakan yang tidak menimbulkan rasa sakit dan berada di sekitar sendi.
- Sendi terasa kaku. Ketika digerakkan, maka sendi terasa kaku dan sulit bergerak secara normal.
Baca Juga: Pahami Prosedur Cek Asam Urat dan Cara Membaca Hasilnya
Diagnosis Penyakit Asam Urat
Untuk mendiagnosis kondisi ini, biasanya dokter melakukan wawancara medis untuk mengetahui riwayat penyakit keluarga, gejala yang sedang dirasakan, bagian sendi yang terasa sakit.
Setelah itu, dokter melakukan pemeriksaan penunjang untuk cek penyakit asam urat secara akurat, seperti:
- Tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah produksi asam urat dan kreatinin di dalam aliran darah. Umumnya, penderita asam urat memiliki jumlah kreatinin sebanyak 7 mg/dL
- Tes urine. Tes ini diperlukan oleh penderita asam urat agar dokter dapat mengetahui kadar asam urine di dalam tubuh selama 24 jam terakhir
- Mengecek cairan sinovial pada sendi. Kondisi ini diperlukan untuk mengetahui gejala dan penyebabnya. Cairan yang diambil berasal dari sendi yang sakit. Selanjutnya, dokter akan memeriksa cairan melalui mikroskop
- Tes pencitraan atau foto rontgen. Tindakan ini memiliki tujuan untuk mendeteksi penyebab bengkak pada sendi. Selain foto rontgen, dokter dapat melakukan tindakan USG untuk mengetahui kristal asam urat.
Komplikasi Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat bisa menyebabkan komplikasi masalah kesehatan, seperti kerusakan sendi dan benjolan di dalam tubuh. Kondisi ini juga berpotensi menimbulkan penyakit tertentu sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Adapun beberapa komplikasi yang dapat Anda ketahui,antara lain:
- Timbulnya tofi. Kondisi ini merupakan penumpukan kristal urat tajam yang dapat berkembang dan merusak bagian sendi atau tulang rawan.
- Mengalami kerusakan sendi. Kondisi menyebabkan pembengkakan dan peradangan sendi yang semakin parah.
- Mengalami penyakit batu ginjal. Kondisi ini dapat timbul akibat gejala asam urat yang tidak segera diobati. Batu ginjal menyebabkan gangguan pada saluran kemih sehingga penderita kesulitan dalam mengeluarkan urine.
Cara Mengatasi Penyakit Asam Urat
Cara menurunkan asam urat dapat dilakukan dengan beberapa metode, mulai dari perawatan secara alami hingga mengonsumsi obat asam urat sesuai dengan anjuran dari dokter.
1. Mengonsumsi Obat-Obatan
Ketika Anda mengalami kondisi ini, maka dokter akan memberikan resep obat untuk mengurangi jumlah produksi dan meringankan gejala asam urat.
Segera lakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga tidak menyebabkan komplikasi serius di kemudian hari. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab dari gejala asam urat.
2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Vitamin C
Vitamin C berperan penting dalam mengurangi kadar asam urat sehingga rasa sakit dapat diatasi dengan baik. Makanan yang mengandung vitamin C mudah ditemukan pada buah-buahan, seperti jambu merah, kiwi, dan jeruk.
Jika Anda mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah asupan vitamin C dan kondisi kesehatan secara tepat.
Hindari mengonsumsi makanan, seperti tinggi gula, makanan laut, dan durian saat mengalami asam urat naik.
3. Mengelola Stres
Stres bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah asam urat. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko terkena peradangan sendi dan rasa tidak nyaman.
Oleh sebab itu, penderita perlu melakukan berbagai cara mengatasi stres, seperti melakukan hobi, mengonsumsi makanan gizi seimbang, dan berinteraksi dengan orang lain. Cara ini dapat membantu Anda untuk mengurangi gejala.
Cara Mencegah Penyakit Asam Urat
Anda dapat melakukan beberapa hal untuk menurunkan kadar asam urat,seperti:
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan menjaga kesehatan ginjal
- Olahraga secara rutin untuk menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat sehingga terjadi penekanan pada bagian sendi
- Hindari menggunakan obat-obatan tertentu, seperti imunosupresan dan diuretik
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman penyebab asam urat yang mengandung zat purin tinggi sehingga menyebabkan asam urat naik. Sebagai contoh, daging merah, alkohol, dan minuman tinggi fruktosa.
- Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti brokoli, blueberry, dan mangga.
Baca Juga: 11 Makanan Penurun Asam Urat yang Efektif dan Mudah Ditemukan
Pengobatan Penyakit Asam Urat
Apabila gejala penyakit asam urat yang dirasakan tidak kunjung membaik yang disertai dengan sakit bagian sendi, terjadi peradangan, dan sendi sulit bergerak bebas sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat lewat WhatsApp.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Reviewed by dr Surya S Pratama
Source:
- Cleveland Clinic. Gout. Diakses 2024.
- Kemenkes. Gout Artritis. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Gout. Diakses 2024.