Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab asam urat tinggi di usia muda bisa terjadi karena berat badan berlebih dan konsumsi makanan tinggi purin. Ketika mengalami kondisi ini, Anda dapat mengatasinya dengan konsumsi obat asam urat sesuai anjuran dokter.
Tanda asam urat tinggi, yaitu pembengkakan.
Penyakit asam urat adalah peradangan sendi yang menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi. Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh mengalami penumpukan asam urat akibat pola hidup tidak sehat.
Serangan asam urat bisa terasa menyakitkan dan berlangsung selama 1-2 minggu. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, termasuk usia muda.
Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Berikut ini adalah penyebab asam urat tinggi di usia muda yang perlu Anda ketahui:
1. Berat Badan Berlebih
Salah satu penyebab asam urat tinggi adalah mengalami obesitas atau berat badan berlebih. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan lemak yang memengaruhi metabolisme pembentukan asam urat.
Bukan hanya itu saja, orang yang memiliki berat badan berlebih dapat memicu resistensi insulin yang dapat mengganggu pengeluaran asam urat oleh ginjal. Seiring berjalannya waktu, risiko penyakit asam urat pun semakin meningkat.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan rutin berolahraga agar terhindar dari gejala asam urat tinggi di usia muda.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kadar Asam Urat Tetap Normal?
2. Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang tidur dapat meningkatkan risiko kadar asam urat tinggi. Sebagai contoh, minum alkohol bisa menghambat pengeluaran dan meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.
Bahkan, merokok mampu memicu peradangan yang memperburuk kondisi peradangan sendi. Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan mengubah kebiasaan buruk menjadi baik secara bertahap.
Cobalah untuk mulai dengan satu kebiasaan, seperti tidur tepat waktu. Lakukan cara ini berturut-turut dan konsisten agar mencegah risiko penyakit serius di kemudian hari.
3. Mengidap Diabetes
Penyakit diabetes adalah kondisi ketika tubuh memiliki kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat terjadi saat organ pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup.
Sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis sehingga Anda perlu mengelolanya dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Jika diabaikan, kondisi ini bisa memicu asam urat tinggi yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Penyebab asam urat tinggi bisa terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu. Jenis obat ini dapat berupa obat diuretik yang mampu mengobati tekanan darah tinggi atau kondisi lain yang menurunkan ekskresi asam urat dari tubuh.
Selain itu, penggunaan aspirin dalam dosis tinggi mampu memengaruhi kadar asam urat. Jika Anda sedang konsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait potensi efek samping atau interaksi obat yang bisa memengaruhi kadar asam urat.
5. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga bisa menyebabkan asam urat tinggi di usia muda. Jika ada orang tua atau saudara kandung mengalami asam urat tinggi, Anda memiliki risiko genetik yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.
Sebab, terdapat faktor-faktor keturunan yang membuat seseorang lebih rentan terhadap risiko peningkatan kadar asam urat. Konsultasikan hal ini ke dokter untuk mengelola kondisi kesehatan dengan riwayat penyakit asam urat.
Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Asam Urat di Kaki dan Cara Meredakannya
6. Jarang Olahraga
Jarang berolahraga dapat menjadi penyebab asam urat tinggi di usia mudah. Padahal, aktivitas ini sangat penting untuk mengatur metabolisme asam urat dalam tubuh.
Olahraga berperan penting untuk mengeluarkan asam urat melalui keringat dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, duduk terlalu lama di depan komputer bisa mengganggu metabolisme tubuh sehingga memicu penumpukan asam urat.
7. Konsumsi Makanan Tinggi Kolesterol
Asam urat tinggi bisa terjadi karena mengonsumsi makanan tinggi kolesterol secara berlebihan. Jenis makanan ini meliputi fast food (makanan cepat saji), gorengan, dan kuning telur.
Selain asam urat, makanan tinggi kolesterol bisa menyebabkan hiperkolesterolemia. Bahkan, jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
8. Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Sebaiknya, hindari makanan tinggi purin karena bisa memicu gejala asam urat tinggi. Jenis makanan ini dapat berupa jeroan, daging merah, dan makanan laut.
Penderita asam urat dapat mengonsumsi makanan alternatif lainnya, seperti alpukat, daging ayam tanpa lemak, dan jeruk. Jenis makanan ini kaya akan berbagai nutrisi penting yang mampu menjaga kesehatan tubuh tetap optimal.
9. Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Pola makan tinggi gula, terutama dalam bentuk fruktosa bisa memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Gula yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme asam urat dan meningkatkan produksinya.
Jenis makanan dan minuman manis ini dapat berupa minuman bersoda, buah kaleng, dan jus buah kemasan. Jika sering mengonsumsinya, tubuh dapat mengalami komplikasi asam urat tinggi, mulai dari gangguan ginjal hingga penyakit jantung. Anda bisa mencegah asam urat tinggi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
10. Mengalami Cedera
Penyebab asam urat tinggi selanjutnya adalah mengalami cedera fisik. Ketika sel dan jaringan tubuh rusak, asam urat dapat tersimpan dalam sel dan aliran darah.
Hal ini bisa terjadi pada orang yang baru saja menjalani operasi besar atau mengalami trauma fisik serius. Kadar asam urat tinggi setelah cedera atau operasi dapat memicu nyeri sendi parah atau batu ginjal.
Baca Juga: 11 Makanan Penurun Asam Urat yang Efektif dan Mudah Ditemukan
11. Usia dan Jenis Kelamin
Pada dasarnya, penyakit asam urat lebih umum terjadi pada usia lanjut. Namun, tidak dipungkiri bahwa usia muda dapat mengalami kondisi yang serupa.
Asam urat tinggi berisiko lebih tinggi pada pria daripada wanita. Sebab, hormon seks, seperti testosteron dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi asam urat dalam tubuh.
Namun, wanita biasanya memiliki risiko lebih rendah sebelum masa menopause karena hormon estrogen dapat mengeluarkan asam urat dari tubuh. Setelah menopause, risiko wanita untuk mengalami asam urat tinggi cenderung meningkat mendekati tingkat risiko pria.
Ciri-ciri Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Adapun beberapa ciri-ciri asam urat tinggi di usia muda, di antaranya:
- Nyeri sendi: Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai artritis gout. Nyeri sendi biasanya terjadi pada area kaki, seperti jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut.
- Pembengkakan: Asam urat tinggi bisa menimbulkan pembengkakan dan kemerahan pada area sendi.
- Sensasi panas: Sendi yang terkena asam urat dapat mengalami sensasi panas saat menyentuhnya. Kondisi ini berkaitan dengan peradangan yang terjadi.
- Batu ginjal: Tanda dan gejalanya dapat berupa sakit pinggang, sulit buang air kecil, dan demam.
- Kulit kemerahan dan gatal: Pada beberapa kasus, kulit di sekitar sendi dapat berwarna kemerahan dan terasa gatal. Kondisi ini bisa terjadi akibat reaksi peradangan pada kulit.
Jika Anda mengalami gejala asam urat yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Melanie Salim
Source:
- Cleveland Clinic. Hyperuricemia (High Uric Acid Level). Desember 2024.
- Cureus. Prevalence and Causes of Hyperuricemia in Children. Desember 2024.
- Healthline. Gout Causes. Desember 2024.
- Medical News Today. Symptoms and Treatment for Gout in Children. Desember 2024.