Ditulis oleh Tim Konten Medis
Asma adalah kondisi peradangan saluran pernapasan akibat penyumbatan saluran pernapasan yang seringkali dapat mengganggu aktivitas. Serangan asma dapat datang secara tiba-tiba dan menyebabkan sesak napas, batuk, dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, memahami pertolongan pertama asma sangat penting. Inilah cara pertolongan asma yang wajib Anda tahu!
Penting untuk tahu pertolongan pertama saat gejala asma muncul untuk mengurangi gejala dan cari perawatan medis.
Pertolongan Pertama Asma untuk Diri Sendiri
Saat gejala asma muncul, mengetahui pertolongan pertama yang tepat dapat mengurangi gejala dan memberikan waktu untuk mencari perawatan medis lebih lanjut. Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, berikut pertolongan pertama asma yang bisa dilakukan.
1. Berhenti Beraktivitas
Saat Anda mengalami serangan asma, langkah pertama yang harus diambil adalah menghentikan segala aktivitas yang sedang dilakukan. Cara ini termasuk berhenti berjalan, berbicara, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Menghentikan aktivitas membantu mengurangi kebutuhan akan oksigen dan memungkinkan Anda untuk fokus pada pernapasan yang lebih baik.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Pasien Penyakit Asma?
2. Jauhi Keramaian
Bila memungkinkan, pindah dari tempat yang ramai atau berada di daerah dengan polusi udara tinggi. Keramaian atau polusi udara dapat memperburuk gejala asma dengan memicu reaksi peradangan pada saluran udara. Pindah ke tempat yang lebih tenang dan udara bersih dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.
3. Duduk dengan Posisi Tegak
Pada saat serangan asma, duduklah dengan posisi tegak. Ini bisa dilakukan dengan duduk di kursi atau di permukaan datar lainnya. Posisi tegak membantu memudahkan aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru karena ada lebih banyak ruang bagi paru-paru untuk mengembang dan mengempis. Pertolongan pertama asma ini juga membantu meminimalkan tekanan pada diafragma dan otot pernapasan, memungkinkan penderita untuk bernapas lebih efisien.
4. Tarik Napas Dalam dan Panjang
Saat menghadapi serangan asma, sangat penting untuk memfokuskan pernapasannya. Dengan menarik napas secara perlahan dan dalam, penderita dapat mengendalikan pola pernapasan mereka. Teknik ini juga membantu mengurangi ketegangan pada saluran udara, menghindari penarikan nafas yang berlebihan, dan memungkinkan lebih banyak oksigen masuk ke dalam paru-paru. Tarikan napas yang dalam dan panjang membantu meredakan gejala sesak napas dan membantu tubuh memperoleh oksigen yang diperlukan.
5. Tetap Tenang
Pada saat serangan asma, kepanikan dapat memperburuk gejala. Namun, cobalah untuk tetap tenang. Ketenangan membantu mengurangi stres dan menjaga pola pernapasan menjadi lebih terkendali. Dalam suasana yang tenang, Anda dapat lebih fokus pada teknik pernapasan dan langkah-langkah pertolongan pertama lainnya.
6. Segera Hindari Penyebab
Jika penderita tahu apa yang memicu serangan asma mereka, penting untuk segera menjauhi faktor pemicu tersebut jika memungkinkan. Pemicu asma dapat berupa alergi seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, atau bahkan cuaca dingin. Bila Anda memiliki alergi tertentu atau tahu faktor yang memicu serangan asma, menjauhi lingkungan atau situasi yang mengandung pemicu tersebut dapat membantu meredakan gejala dan mencegah serangan lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Penggunaan Inhaler Asma yang Tepat
Inhaler adalah obat umum untuk meredakan gejala serangan asma dengan melebarkan saluran udara.
7. Pakai Obat-Obatan Darurat
Pertolongan pertama asma ini mengacu pada penggunaan obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter sebagai bagian dari rencana pengelolaan asma. Dalam situasi serangan asma, inhaler bronkodilator adalah obat yang umumnya digunakan untuk melebarkan saluran udara dan meredakan gejala.
Cara penggunaan inhaler bisa berbeda tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya langkah-langkahnya adalah:
- Lepaskan penutup inhaler.
- Hembuskan udara dari paru-paru sepenuhnya.
- Letakkan inhaler di mulut dengan bibir menutupinya rapat.
- Tarik napas dalam-dalam saat menekan inhaler.
- Tahan napas sejenak untuk memberikan obat kesempatan masuk ke dalam paru-paru.
- Hembuskan napas perlahan melalui hidung atau mulut.
Pastikan Anda mengerti cara yang benar untuk menggunakan inhaler ini dan mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh dokter.
8. Minta Pertolongan
Jika gejala asma tidak mereda setelah menggunakan obat-obatan atau semakin parah, diperlukan bantuan medis lebih lanjut. Pada pertolongan pertama asma ini, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk menghubungi layanan medis darurat atau membawa Anda ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan profesional. Tim medis darurat akan memiliki pengetahuan dan peralatan yang diperlukan untuk mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan penanganan yang sesuai.
Pertolongan Pertama Asma untuk Orang Lain
Memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami serangan asma membutuhkan pengetahuan dan kepercayaan diri. Dengan mengenali tanda-tanda awal, tetap tenang, dan mengikuti langkah-langkah yang tepat.
- Tenang: Tetap tenang agar Anda dapat memberikan bantuan dengan efektif.
- Bantu Gunakan Inhaler: Jika penderita memiliki inhaler bronkodilator yang telah diresepkan, bantu mereka menggunakan inhaler sesuai instruksi. Ini dapat membantu melebarkan saluran udara.
- Posisikan dengan Nyaman: Bantu penderita untuk duduk tegak atau berdiri, posisi ini membantu memudahkan pernapasan.
- Bantu Bernapas: Ajarkan untuk bernapas perlahan dan dalam, membantu mengontrol pernapasan dan mencegah penarikan nafas yang berlebih.
- Jauhkan dari Pemicu: Bantu penderita untuk menjauhi faktor pemicu yang dapat memperburuk serangan, seperti debu atau alergi.
- Hubungi Bantuan Darurat: Jika gejala tidak membaik setelah penggunaan inhaler atau semakin parah, segera hubungi layanan medis darurat atau bawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Apa itu Asma? Ciri – Ciri, Gejala, Penyebab
Kapan Penderita Serangan Asma Dibawa Ke Rumah Sakit?
Penderita serangan asma sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau mencari perawatan medis darurat, jika mengalami gejala yang serius dan tidak merespons langkah-langkah pertolongan pertama dengan baik. Berikut adalah beberapa situasi di mana sebaiknya penderita serangan asma segera mencari perawatan medis di rumah sakit:
- Sesak Napas Parah
- Kulit Pucat atau Kebiruan
- Penggunaan Otot Tambahan
- Kesulitan Berbicara atau Minum
- Penurunan Kesadaran
- Tidak Merespons Pertolongan Pertama
Ingatlah bahwa serangan asma yang parah bisa sangat berbahaya dan penundaan dalam mencari perawatan medis dapat mengakibatkan komplikasi serius. Oleh karena itu, jika Anda atau seseorang yang dikenal mengalami serangan asma yang tidak terkontrol atau parah, segera lakukan tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan bantuan medis profesional.
Telah direview oleh dr. Caesilia Khairunisa
Source:
- Pelajari Pertolongan Pertama bagi Seseorang yang Mengalami Serangan Asma
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Mengalami Serangan Asma Tapi Tidak Memiliki Inhaler
- Pertolongan Pertama Asma
- Keputusan Menteri Kesehatan RI Tentang Pedoman Pengendalian Asma