Ditulis oleh Tim Konten Medis
Dispepsia atau maag akut adalah gejala penyakit GERD yang membuat penderitanya meraskan mual ingin muntah hingga perut kembung. Oleh sebab itu, menjaga asupan makanan bagi penderita adalah hal yang penting. Makanan sehat untuk penderita dispepsia yang dokter rekomendasikan adalah daging tanpa lemak, oatmeal, alpukat, pisang, hingga herbal jahe.
Makanan terbaik untuk penderita dispesia dapat berupa alpukat dan daging tanpa lemak.
Setiap orang dapat mengalami dispepsia tergantung dari kondisi kesehatan dan pola hidup yang dijalani. Gangguan ini bisa berupa maag, sembelit, diare, dan penyakit asam lambung.
Anda dapat mengatasi dispepsia dengan cara memperhatikan pola makan secara teratur. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang tepat.
Apa Itu Dispepsia?
Dispepsia atau gangguan pencernaan adalah kondisi ketika tubuh mengalami rasa tidak nyaman dan nyeri di perut bagian atas. Kondisi ini sering kali terjadi setelah makan atau minum.
Perlu diketahui bahwa dispepsia bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala penyakit GERD dan kondisi medis lainnya. Biasanya, gejala dispepsia ditandai dengan perut kembung, mual, dan muntah.
Penyebab utama dispepsia terjadi karena tubuh mengonsumsi makanan berlemak atau dalam jumlah besar. Hal ini membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dari biasanya.
Dispepsia bisa berlangsung lebih dari 1 kali yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, pola hidup tidak sehat, kondisi medis tertentu, dan obat yang dikonsumsi.
Sebagai contoh, pola hidup tidak sehat yang menyebabkan dispepsia, antara lain:
- Makan terlalu banyak atau cepat
- Makan saat mengalami stres
- Mengonsumsi makanan yang sulit dicerna oleh tubuh, seperti gorengan, coklat, dan minuman bersoda
- Memiliki kebiasaan merokok
Baca juga: Cara Mengatasi GERD Secara Alami Tanpa Obat
Makanan untuk Penderita Dispepsia
Anda dapat mencegah dispepsia dengan cara menjalani pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral. Berikut beberapa makanan untuk penderita dispepsia yang perlu diperhatikan:
1. Jahe
Jahe merupakan bahan herbal yang sering kali digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah perut kembung.
Bahan herbal ini mengandung zat antiinflamasi, seperti senyawa fenolik shogaol, gingerol, dan zingerone. Senyawa ini berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya gangguan pencernaan.
Jahe memiliki rasa hangat dan pedas sehingga dapat menjadi berbagai menu masakan. Misalnya, kari, sup, dan teh. Anda dapat mengonsumsi jahe secara rutin untuk memperoleh manfaat secara optimal.
2. Alpukat
Makanan untuk penderita dispepsia, yaitu buah alpukat. Jenis buah ini kaya akan serat dan nutrisi penting, seperti potasium, vitamin C, folat, dan magnesium.
Berkat kandungannya, alpukat dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah risiko terkena kanker. Bahkan, buah ini memiliki rendah fruktosa sehingga tidak menyebabkan perut kembung. Alpukat dapat dikonsumsi secara langsung atau dimakan bersama dengan roti gandum.
Namun, buah ini sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena bisa memicu efek samping, seperti sembelit. Anda dapat mengonsumsi alpukat dalam jumlah porsi kecil atau sedang.
3. Pisang
Camilan untuk dispepsia dapat berupa buah pisang. Jenis buah ini mudah ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia.
Pisang mengandung banyak nutrisi penting, seperti potassium, vitamin B6, dan magnesium. Nutrisi ini memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan energi hingga menjaga sistem pencernaan.
Pisang juga kaya akan serat dan rendah fruktosa sehingga mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus. Anda dapat mengonsumsi buah ini sebagai camilan sehari-hari dengan cara dimakan langsung.
Baca juga: Cemilan Sehat untuk Penderita Asam Lambung
4. Daging Tanpa Lemak
Makanan untuk penderita maag kronis yang aman dikonsumsi, yaitu daging tanpa lemak. Jenis makanan ini mengandung sumber protein lengkap dan berkualitas tinggi.
Protein pada daging tanpa lemak terdiri dari asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan asupan makanan ini untuk mencukupi kebutuhan nutrisi secara optimal.
Daging tanpa lemak mudah ditemukan pada dada ayam, kalkun, dan daging sapi. Mengonsumsi makanan ini dapat meningkatkan rasa kenyang dan mencegah gangguan pencernaan di kemudian hari.
5. Bayam
Sayuran yang baik untuk asam lambung adalah bayam. Jenis sayuran ini kaya akan serat dan berbagai nutrisi penting, seperti folat, vitamin C, dan vitamin K.
Penelitian membuktikan bahwa bayam mengandung jenis gula tertentu yang mampu mendukung pertumbuhan bakteri sehat di usus. Selain itu, sayuran ini bisa mencegah penyakit kanker dan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
Pastikan untuk mengonsumsi bayam sekitar 2-3 cangkir sayuran setiap hari. Hal ini diperlukan untuk memperoleh manfaat secara optimal.
Baca Juga: Panduan Pola Makan untuk Penderita Asam Lambung
6. Kurma
Kurma dapat dikonsumsi oleh penderita dispepsia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Buah ini memiliki ukuran kecil dan beragam warna, mulai dari merah hingga kuning cerah.
Kurma cenderung terasa manis dan kenyal sehingga cocok dinikmati sebagai camilan ringan. Buah ini mengandung zat gizi penting berupa karbohidrat, serat, dan antioksidan.
Berkat kandungannya, kurma dapat mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar. Buah ini dapat dikonsumsi secara langsung atau ditambahkan pada sup atau bubur.
7. Yoghurt
Makanan yang baik untuk asam lambung, yaitu yoghurt. Jenis makanan ini mengandung tinggi probiotik yang aman dikonsumsi sehari-hari.
Yoghurt dibuat dengan cara menambahkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus ke dalam susu. Bakteri ini dapat memulai proses fermentasi dan mengubah susu menjadi yoghurt.
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi yoghurt secara rutin dapat meringankan masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, dan perut kembung. Anda dapat memilih yoghurt tanpa tambahan gula dan perisa rasa untuk mencegah kadar gula darah tinggi.
8. Oatmeal
Oatmeal merupakan jenis makanan yang berasal dari gandum utuh dan dikenal dengan sebutan Avena sativa. Jenis makanan ini biasanya disantap untuk sarapan pagi dengan cara merebus oat dalam air atau susu.
Oatmeal memiliki tekstur lembek dan cenderung terasa hambar. Beberapa orang sering memasukan camilan tambahan, seperti buah, granola, dan makanan panggang untuk menambah cita rasa.
Komposisi nutrisi oatmeal terdiri atas sumber karbohidrat dan serat yang baik, termasuk beta-glukan. Nutrisi ini berperan penting untuk melancarkan sistem pencernaan sehingga feses mudah dikeluarkan oleh tubuh.
9. Putih Telur
Telur putih mengandung asam amino esensial yang penting bagi kesehatan tubuh. Kandungan ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan.
Asam amino pada putih telur memiliki manfaat untuk membangun tulang, otot, dan kulit. Nutrisi ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan kerusakan sel.
Bagi penderita dispepsia, telur putih aman dikonsumi sehari-hari untuk melancarkan sistem pencernaan. Sebelum dimakan, pastikan Anda tidak memiliki alergi telur karena bisa memicu reaksi berlebihan pada tubuh.
10. Kefir
Kefir merupakan makanan pokok yang cukup populer untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Jenis makanan ini kaya akan probiotik yang mampu mendukung sistem pencernaan dan kesehatan usus secara optimal.
Bahkan, kefir memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt. Jenis makanan ini mengandung 61 jenis bakteri dan ragi yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Misalnya, Salmonella dan E. coli.
Kefir aman dikonsumsi oleh penderita alergi dan sistem kekebalan tubuh lemah. Jenis makanan ini mudah ditemukan di apotek atau supermarket terdekat yang tersedia dalam bentuk butiran biji.
Baca Juga: Jus Buah yang Bagus untuk Asam Lambung Naik
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Dispepsia
Berikut beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita dispepsia:
- Pemanis buatan, seperti minuman kemasan dan biskuit
- Minuman bersoda
- Karbohidrat olahan, seperti roti putih
- Minuman beralkohol
- Susu atau coklat putih
- Makanan tinggi lemak jenuh, seperti keju dan krim
- Minuman berkafein, seperti teh, kopi, dan minuman berenergi
- Makanan pedas
- Makanan cepat saji, seperti pizza
Itulah pembahasan mengenai makanan untuk penderita maag akut serta makanan yang sebaiknya dihindari. Jika Anda mengalami dispepsia, seperti sakit perut, nyeri di bagian ulu hati, dan perut kembung yang tidak kunjung dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Telah direview oleh dr. Anton
Source:
- Medical News Today. What Are The Best Foods to Aid Digestion?. Juni 2024.
- WebMD. Indigestion (Dyspepsia): Symptoms, Causes, and Treatments. Juni 2024.