Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pilihan makanan yang baik untuk penderita stroke adalah yang tinggi kandungan asam lemak omega-3 dan kalium, seperti ikan salmon, sarden, alpukat, hingga pisang. Sedangkan untuk mencegah komplikasi, pantangan yang perlu dihindari adalah makanan siap saji, tinggi gula dan garam.
Asam lemak Omega-3 pada salmon bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terhenti atau berkurang secara signifikan. Bagi mereka yang telah mengalami atau berisiko terkena stroke, mengubah pola makan menjadi salah satu langkah terpenting. Yuk, ketahui daftar makanan untuk penderita stroke di bawah ini!
Makanan untuk Penderita Stroke
Makanan yang sehat dan sesuai untuk penderita stroke dapat membantu dalam pemulihan, mengurangi risiko stroke berulang, dan memelihara kesehatan jantung serta pembuluh darah.
Berikut adalah daftar makanan yang dianjurkan untuk penderita stroke:
1. Ikan
Ikan berlemak seperti sarden, salmon, dan trout mengandung asam lemak Omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega-3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan dalam pembuluh darah otak.
Selain itu, Omega-3 juga diketahui dapat memperbaiki elastisitas pembuluh darah dan menjaga agar tetap sehat. Dengan mengonsumsi ikan secara teratur sebagai bagian dari diet, Anda dapat membantu mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga: Waspada Stroke Ringan! Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
2. Makanan dengan Kalium
Makanan yang mengandung kalium, seperti pisang, alpukat, kentang, dan jeruk bali adalah makanan yang penting dalam diet penderita stroke. Kalium membantu menjaga keseimbangan tekanan darah dalam tubuh karena membantu mengimbangi efek sodium yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Dengan mengonsumsi makanan kaya kalium secara teratur, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal. Kondisi ini tentu menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko hipertensi.
3. Sayur dan Buah
Makanan untuk penderita stroke selanjutnya adalah sayur dan buah. Keduanya kaya akan serta, vitamin, dan mineral baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, sayur dan buah juga mengandung antioksidan yang dapat berperan dalam melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Sayuran berwarna-warni seperti sayur hijau, tomat, dan wortel mengandung nutrisi yang bervariasi, termasuk vitamin A, C, dan K. Buah-buahan seperti beri, jeruk, dan apel juga memberikan manfaat serupa.
Dengan mengonsumsi sayuran dan buah secara teratur, penderita stroke dapat mendukung pemulihan dan mengurangi risiko stroke berulang.
4. Olahan Susu Rendah Lemak
Produk susu rendah lemak seperti yogurt dan susu skim adalah sumber kalsium yang penting tanpa lemak jenuh yang tinggi. Kalsium memiliki peran yang signifikan dalam menjaga kesehatan tulang dan otot, serta dapat berkontribusi dalam menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Selain itu, susu rendah lemak juga mengandung protein yang baik untuk memelihara massa otot dan mendukung proses pemulihan. Dengan memilih produk susu rendah lemak, penderita stroke dapat memenuhi kebutuhan kalsium mereka tanpa penambahan lemak jenuh yang berisiko bagi kesehatan pembuluh darah.
Yoghurt membantu penderita stroke mendapatkan kalsium tanpa lemak jenuh berbahaya bagi pembuluh darah.
5. Makanan Tinggi Serat
Serat adalah komponen penting dalam diet yang memiliki beragam manfaat kesehatan, terutama dalam mengurangi risiko stroke. Makanan tinggi serat, seperti oatmeal, kacang-kacang, biji chia, dan berbagai jenis sayuran hijau memiliki kemampuan untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap stabil.
Dengan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), serat membantu mencegah terbentuknya plak arteri yang dapat menyumbat aliran darah ke orang yang menjadi salah satu faktor risiko utama stroke.
Selain itu, serat juga membantu menjaga berat badan yang sehat. Sebab, makanan ini memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori.
Baca Juga: 4 Macam-macam Stroke yang Bisa Membahayakan Nyawa Anda
6. Biji-Bijian
Biji-bijian, seperti beras merah, quinoa, dan gandum utuh, adalah sumber nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Makanan ini mengandung serat yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang penting untuk mencegah diabetes tipe 2, yang juga merupakan faktor risiko stroke.
Selain itu, biji-bijian mengandung vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah dan otak. Mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh dalam diet dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan dalam jangka panjang, termasuk mengurangi risiko stroke.
Pantangan Makanan untuk Penderita Stroke
Adapun beberapa pantangan makanan untuk penderita stroke yang harus dihindari, di antaranya:
1. Makanan Olahan
Makanan olahan, seperti makanan cepat saji seringkali mengandung jumlah garam, gula, dan lemak yang tinggi. Mereka juga cenderung mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan yang tidak sehat.
Konsumsi makanan olahan dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko stroke. Hindari makanan olahan dan konsumsi makanan segar dan alami.
2. Makanan Mengandung Lemak Trans dan Lemak Jenuh
Lemak trans dan lemak jenuh adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah. Makanan yang mengandung lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan olahan, margarin keras, dan makanan cepat saji.
Sementara itu, lemak jenuh banyak terdapat dalam daging berlemak, produk susu berlemak, dan minyak kelapa. Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.
3. Makanan Mengandung Gula dan Garam Tinggi
Makanan yang tinggi gula tambahan, seperti minuman bersoda, permen, dan makanan manis, dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. Garam berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, wanita yang minum satu atau lebih minuman manis setiap harinya, termasuk soda hingga jus buah dengan tambahan gula memiliki risiko 20 persen lebih tingi terkena stroke dibandingkan wanita yang jarang meminum minuman manis.
Batasi asupan gula tambahan dan garam dengan memilih makanan dan minuman yang lebih rendah kandungan gula dan garamnya. Baca label nutrisi dengan cermat untuk memantau asupan ini.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Pertolongan Pertama Stroke yang Tepat
Penting untuk diingat bahwa penderita stroke perlu mengikuti rekomendasi dokter atau ahli gizi dalam mengatur diet, terutama jika ada kondisi medis lain yang perlu diperhatikan.
Menghindari makanan-makanan di atas dan memilih makanan sehat dapat membantu penderita stroke dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mengurangi risiko stroke berulang.
Bila Anda telah mengonsumsi makanan di atas dan kondisi semakin buruk, segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Medical News Today. What is The Best Diet for Stroke Patients?. Diakses 2024.
- Everday Health. How to Eat After You’ve Had a Stroke. Diakses 2024.