Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala batu empedu bisa berbeda pada setiap orang, namun umumnya ditandai dengan nyeri perut bagian kanan atas, demam, hingga sakit saat buang air kecil. Ciri-ciri penyakit batu empedu ini dapat muncul tiba-tiba atau berkembang secara perlahan selama beberapa bulan.
Ciri-ciri batu empedu ditandai rasa nyeri secara tiba-tiba dan meningkat secara signifikan pada bagian tengah perut.
Batu empedu merupakan penyakit yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan sering kali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi penyumbatan saluran empedu. Ini adalah penyakit berbahaya yang bisa memicu komplikasi, sehingga mendeteksi gejalanya sejak dini sangatlah penting.
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu adalah batu keras hasil endapan cairan dalam kantung empedu. Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut Anda, lokasinya berada tepat di bawah hati Anda. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan empedu, cairan yang dibuat di hati dan dilepaskan ke usus kecil untuk membantu proses pencernaan.
Empedu juga membawa limbah seperti kolesterol dan bilirubin yang dihasilkan tubuh saat memecah sel darah merah. Hasil metabolisme ini bisa membentuk batu empedu jika terdapat gangguan pada proses metabolismenya.
Bentuk batu empedu bervariasi. Dari ukuran sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Jumlah batu empedu dapat muncul hanya satu pada tubuh. Sementara itu batu empedu dapat muncul secara bersamaan.
Penyebab utama batu empedu belum ditemukan hingga saat ini. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit ini:
- Terlalu Banyak Kolesterol di Empedu Anda. Jika hati menghasilkan lebih banyak kolesterol daripada jumlah yang seharusnya dilarutkan, ini dapat menimbulkan batu keras empedu dalam kantung empedu Anda.
- Terlalu Banyak Bilirubin di Empedu Anda. Beberapa masalah kesehatan, seperti kerusakan hati dan kelainan darah dapat menyebabkan hati memproduksi lebih banyak bilirubin dari yang seharusnya. Ketika kantong empedu tidak dapat memecah kelebihan bilirubin, ini dapat membentuk batu empedu.
- Kantong Empedu Penuh. Kantung empedu yang gagal mengosongkan kandungan empedu di dalamnya dapat menyebabkan empedu terkonsentrasi hingga membentuk batu empedu.
Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah Pusar? Waspadai 6 Penyebabnya
Gejala Batu Empedu
Saat mengalami batu empedu, Anda mungkin tidak mengalami gejala batu empedu atau tanda-tanda yang dapat dirasakan secara langsung. Namun, jika batu empedu tersebut sampai menyumbat saluran empedu, Anda akan merasakan beberapa gejala seperti berikut:
1. Nyeri pada Perut Kanan Atas
Gejala awal batu ginjal muncul rasa nyeri pada perut bagian kanan atas. Kondisi ini dapat meningkat secara signifikan menjalar hingga ke punggung dan bahu. Namun, kondisi ini dapat dipicu oleh makanan tinggi lemak penyebab batu empedu.
2. Demam
Demam dapat terjadi karena adanya infeksi pada kantung empedu akibat penyumbatan aliran cairan empedu. Kondisi ini menimbulkan gejala berupa demam.
3. Urine Berwarna Gelap
Gejala batu empedu berikutnya, perubahan warna urine akibat kelebihan bilirubin di dalam darah karena batu empedu. Kadar bilirubin yang tinggi inilah membuat warna urine menjadi gelap.
4. Mual dan Muntah
Batu empedu yang berlangsung lama dapat menimbulkan masalah pencernaan, seperti mual dan muntah. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat rasa nyeri hebat pada perut.
5. Penurunan Nafsu Makan
Akibat gangguan pada sistem pencernaan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan selera makan. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan batu empedu sebelum parah.
Baca Juga: Makanan Penyebab Batu Empedu, Apa Saja Pantangannya?
6. Penyakit Kuning
Penyakit kuning juga dikenal sebagai jaundice, gejala ini terjadi ketika batu empedu menghalangi saluran empedu, yang menyebabkan penumpukan bilirubin dalam tubuh. Akumulasi bilirubin dapat menyebabkan kulit, mata, dan membran mukosa menjadi kekuningan.
7. Kulit Terasa Gatal
Penyumbatan saluran empedu oleh batu empedu dapat mengganggu aliran empedu normal yang pada gilirannya dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Ini disebabkan oleh peningkatan kadar zat-zat yang biasanya dikeluarkan melalui empedu, tetapi tertahan dalam tubuh.
8. Tinja Berwarna Pucat
Ketika saluran empedu terblokir, pigmen yang memberikan tinja warna coklat (bilirubin) tidak dapat mencapai usus dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan tinja menjadi lebih pucat atau bahkan berwarna putih.
9. Nyeri yang Menjalar ke Area Bahu atau Tulang Belikat
Sakit yang terjadi di daerah perut bagian atas atau kanan atas dan dapat menjalar ke bahu atau tulang belikat adalah gejala umum batu empedu. Nyeri ini mungkin terjadi setelah makan makanan berlemak atau berat.
10. Perut Kembung
Penyumbatan saluran empedu oleh batu empedu juga dapat menyebabkan perut terasa kembung atau distensi. Ini disebabkan oleh penumpukan gas dalam usus akibat gangguan aliran empedu yang normal.
Cara Mengobati Batu Empedu
Pada beberapa kondisi, batu empedu tidak memerlukan perawatan, kecuali kondisi tersebut sudah menimbulkan rasa sakit dan mengganggu aktivitas Anda.
Jika Anda merasa kesakitan, dokter biasanya akan merekomendasikan operasi untuk pengangkatan batu empedu. Pengobatan batu empedu umumnya dapat dilakukan berdasarkan prosedur non-bedah dan pembedahan sebagai berikut:
1. Perawatan Non-Bedah
Jika tindakan bedah tidak dapat dilakukan karena kondisi kesehatan pasien atau faktor usia. Ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan batu empedu.
- Terapi pelarutan oral, penggunaan obat-obatan ursodiol dan chenodiol untuk memecah batu empedu. Prosedur ini dapat digunakan untuk memecah batu empedu kolesterol dan memakan waktu berbulan-bulan untuk dapat bekerja sepenuhnya.
- Litotripsi gelombang kejut, prosedur lain yang dilakukan untuk memecah batu empedu menjadi potongan-potongan kecil dengan melibatkan lithotripter sebagai mesin yang menghasilkan gelombang kejut.
- Drainase perkutan pada kandung empedu, prosedur yang menempatkan jarum steril ke dalam kandung empedu untuk mengeluarkan empedu. Dokter juga memasukan selang khusus untuk membantu drainase tambahan.
2. Pembedahan
Operasi untuk mengangkat kantung empedu umum dilakukan orang dewasa. Terdapat 2 jenis kolesistektomi, meliputi:
- Kolesistektomi laparoskopi, prosedur yang memerlukan anestesi umum dengan membuat 3-4 sayatan di perut. Kemudian, perangkat kecil yang menyala dibutuhkan untuk mengeluarkan kantong empedu.
- Kolesistektomi terbuka, tindakan dilakukan saat kandung empedu meradang, terluka atau terinfeksi. Operasi jenis ini dapat dilakukan bila terjadi masalah selama kolesistektomi laparoskopi.
Baca Juga: Penyebab Perut Sakit Saat Batuk
Bila Anda mengalami gejala batu empedu dan disertai demam, buang air kecil berdarah, hingga tubuh lemas yang tidak kunjung mereda, ini dapat menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Anda bisa segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stephanie Esperansa
Source:
- WebMD. Gallstones (Cholelithiasis): What Are They?. Juni 2024.
- Mayo Clinic. Gallstones. Juni 2024.