Batu empedu merupakan penyakit yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan seringkali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi penyumbatan saluran empedu. Bagaimana gejala batu empedu? Pelajari ulasan ini!

Gejala batu empedu ditandai rasa nyeri secara tiba-tiba dan meningkat secara signifikan pada bagian tengah perut.
Batu Empedu Adalah
Batu empedu merupakan batu keras hasil endapan cairan dalam kantung empedu. Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut Anda, lokasinya berada tepat di bawah hati Anda. Kantung empedu menyimpan dan melepaskan empedu, cairan yang dibuat di hati dan dilepaskan ke usus kecil untuk membantu proses pencernaan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal?
Empedu juga membawa limbah seperti kolesterol dan bilirubin, yang dihasilkan tubuh saat memecah sel darah merah. Benda-benda ini bisa membentuk batu empedu jika terdapat gangguan pada proses metabolismenya. Bentuk batu empedu bervariasi. Dari ukuran sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Jumlah batu empedu dapat muncul hanya satu pada tubuh. Sementara itu batu empedu dapat muncul secara bersamaan.
Gejala Batu Empedu
Saat mengalami batu empedu, Anda mungkin tidak mengalami gejala batu empedu atau tanda-tanda yang dapat dirasakan secara langsung. Namun, jika batu empedu tersebut sampai menyumbat saluran empedu, maka Anda akan merasakan beberapa gejala batu empedu seperti berikut:
1. Nyeri pada Perut Kanan Atas
Gejala awal batu ginjal muncul rasa nyeri pada perut bagian kanan atas. Kondisi ini dapat meningkat secara signifikan menjalar hingga ke punggung dan bahu. Namun, kondisi ini dapat dipicu oleh makanan tinggi lemak penyebab batu empedu.
2. Demam
Demam dapat terjadi karena adanya infeksi pada kantung empedu akibat penyumbatan aliran cairan empedu. Kondisi ini menimbulkan gejala berupa demam.
3. Urine Berwarna Gelap
Gejala batu empedu berikutnya, perubahan warna urine akibat kelebihan bilirubin di dalam darah karena batu empedu. Kadar bilirubin yang tinggi inilah membuat warna urine menjadi gelap.
4. Mual dan Muntah
Batu empedu yang berlangsung lama dapat menimbulkan masalah pencernaan, seperti mual dan muntah. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat rasa nyeri hebat pada perut.
5. Penurunan Nafsu Makan
Akibat gangguan pada sistem pencernaan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan selera makan.
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan batu empedu sebelum parah.
Penyebab Batu Empedu
Menurut beberapa sumber terpercaya, penyebab utama batu empedu belum ditemukan hingga saat ini. Namun, ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pembentukan batu empedu meliputi:
1. Terlalu Banyak Kolesterol di Empedu Anda
Kadar kolesterol berlebih menyebabkan batu kolesterol kuning. Jika hati menghasilkan lebih banyak kolesterol daripada jumlah yang seharusnya dilarutkan, maka ini dapat menimbulkan batu keras empedu dalam kantung empedu Anda.
2. Terlalu Banyak Bilirubin di Empedu Anda
Saat terjadi proses penghancuran sel darah merah, hati memproduksi bahan kimia dalam tubuh. Beberapa masalah kesehatan, seperti kerusakan hati dan kelainan darah, dapat menyebabkan hati Anda memproduksi lebih banyak bilirubin dari yang seharusnya. Ketika kantong empedu tidak dapat memecah kelebihan bilirubin, ini dapat membentuk batu empedu.
3. Kantong Empedu Penuh
Kantung empedu perlu mengosongkan empedu untuk dapat berfungsi dengan baik. Kantung empedu yang gagal mengosongkan kandungan empedu di dalamnya, dapat menyebabkan empedu terkonsentrasi, hingga membentuk batu empedu.

Dessert manis yang mengandung tinggi lemak dapat membahayakan kondisi kantung empedu.
Makanan Penyebab Batu Empedu
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab batu empedu. Namun, Anda perlu menghindari resiko batu empedu yang muncul. Berikut beberapa makanan yang perlu Anda hindari:
1. Daging Berlemak
Daging berlemak merupakan salah satu penyebab batu empedu. Hindari konsumsi daging berlebih untuk menjaga kesehatan kantung empedu. Jika Anda tetap ingin memakannya, pastikan tidak ada lemak dalam daging tersebut. Jika Anda melihat lemak, potonglah bagian tersebut. Selain itu hindari makan kulit ayam, karena kandungan lemaknya sangat tinggi.
2. Ikan Kemasan Minyak dan Ikan Sarden Bakar
Hindari ikan yang dikalengkan dengan minyak, seperti sarden dan tuna. Jika Anda suka ikan kaleng, carilah ikan yang dikemas dalam air. Ikan segar, seperti salmon, tuna, dan trout danau, adalah pilihan yang lebih baik. Mereka adalah sumber lemak omega-3 yang sehat, tanpa lemak ekstra dari ikan kaleng.
Baca Juga: 8 Bahaya Menahan Buang Air Kecil, Jangan Diabaikan!
3. Susu, Mentega, dan Keju
Tiga makanan di atas, harus Anda hindari jika Anda ingin memiliki kantung empedu yang sehat. Opsi teraman yang dapat Anda lakukan dengan memilih produk yang rendah lemak. Saat belanja keju, baca label nutrisi untuk kandungan lemaknya. Usahakan memilih keju yang memiliki kandungan lemak kurang dari 5 gram per ons.
4. Dessert Manis
Dessert adalah makanan yang mengandung tinggi lemak. Hal ini tentu dapat membahayakan kondisi kantung empedu Anda. Sebagai pengganti, pilihlah buah dan yogurt. Nah untuk makanan penutup beku non-susu, pai buah, atau kue ringan.
5. Soda
Bukan rahasia lagi, soda merupakan minuman berkafein tinggi yang beresiko untuk kesehatan kantung empedu. Dibanding soda, pilihlah minuman yang lebih sehat seperti jus buah.
Cara Mengobati Batu Empedu
Lalu, bagaimana pengobatan batu empedu? Pada beberapa kondisi, batu empedu tidak memerlukan perawatan, kecuali kondisi tersebut sudah menimbulkan rasa sakit dan mengganggu aktivitas Anda. Jika Anda merasa kesakitan, dokter biasanya akan merekomendasikan operasi untuk pengangkatan batu empedu. Pengobatan batu empedu umumnya dapat dilakukan berdasarkan prosedur non-bedah dan pembedahan sebagai berikut.
1. Perawatan Non-Bedah
Jika tindakan bedah tidak dapat dilakukan karena kondisi kesehatan pasien atau faktor usia. Ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan batu empedu.
- Terapi pelarutan oral, penggunaan obat-obatan ursodiol dan chenodiol untuk memecah batu empedu. Prosedur ini dapat digunakan untuk memecah batu empedu kolesterol dan memakan waktu berbulan-bulan untuk dapat bekerja sepenuhnya.
- Litotripsi gelombang kejut, prosedur lain yang dilakukan untuk memecah batu empedu menjadi potongan-potongan kecil dengan melibatkan lithotripter sebagai mesin yang menghasilkan gelombang kejut.
- Drainase perkutan pada kandung empedu, prosedur yang menempatkan jarum steril ke dalam kandung empedu untuk mengeluarkan empedu. Dokter juga memasukan selang khusus untuk membantu drainase tambahan.
Baca Juga: Penjelasan tentang Batu Ginjal
2. Pembedahan
Operasi untuk mengangkat kantung empedu umum dilakukan orang dewasa. Terdapat 2 jenis kolesistektomi, meliputi:
- Kolesistektomi laparoskopi, prosedur yang memerlukan anestesi umum dengan membuat 3-4 sayatan di perut. Kemudian, perangkat kecil yang menyala dibutuhkan untuk mengeluarkan kantong empedu.
- Kolesistektomi terbuka, tindakan dilakukan saat kandung empedu meradang, terluka atau terinfeksi. Operasi jenis ini dapat dilakukan bila terjadi masalah selama kolesistektomi laparoskopi.
Sekarang Anda sudah mengetahui informasi gejala batu empedu hingga pengobatannya. Yuk, kenali sejak dini gejala empedu, dan resiko yang menyertainya. Bila Anda merasa kesakitan, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan. Jika Anda merasa informasi ini bermanfaat, bagikan ke keluarga dan orang terdekat Anda. Semoga tetap sehat, dan sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source: