Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri kanker kandung kemih stadium awal mirip dengan penyakit kemih lainnya. Gejala yang perlu diwaspadai seperti warna kemerahan pada urine, nyeri ketika buang air kecil, hingga nyeri punggung bawah.
Nyeri saat buang air kecil adalah tanda umum kanker kandung kemih dengan disertai gatal hingga rasa tajam.
Kandung kemih merupakan organ berongga kecil yang bertugas menampung air kencing (urin) dari ginjal dan mengurasnya melalui uretra. Kanker kandung kemih dapat dikenali dari awal berdasarkan setiap stadiumnya.
Kenali sejak dini ciri-ciri kanker kandung kemih stadium awal untuk memperoleh perawatan terbaik. Baca informasi lengkapnya di artikel ini.
Ciri-Ciri Kanker Kandung Kemih Stadium Awal
Gejala paling umum dari kanker kandung kemih adalah keluarnya darah pada urine. Saat masuk stadium awal, kanker mungkin akan mulai menunjukkan gejala rasa tidak nyaman saat buang air kecil hingga sakit pada bagian perut.
Berikut adalah ciri kanker kandun kemih tahap awal yang perlu diwaspadai:
1. Terdapat Darah Pada Urine
Dilansir dari American Cancer Society, ciri-ciri kanker kandung kemih stadium awal yang umum dirasakan adalah munculnya warna kemerahan pada urine.
Munculnya darah pada air kencing ini disebut hematuria. Urine penderita hematuria biasanya akan berwarna merah muda, merah darah, atau merah gelap.
Keluarya darah saat buang air kecil terjadi karena pembuluh darah di sekitar tumor atau area sekitarnya pecah dan menyebabkan darah masuk ke kandung kemih.
Kejadian ini sering terjadi pada stadium awal kanker kandung kemih. Sebab, pembuluh darah pada tumor kecil lebih rentan untuk pecah.
Meskipun menghasilkan darah, hematuria umumnya tidak menyebabkan rasa nyeri. Hematuria akan terasa nyeri ketika ada gumpalan darah saat Anda buang air kecil.
Hematuria, biasanya diiringi dengan gejala kanker kandung kemih lain seperti nyeri di area panggul, nyeri punggung bawah saat duduk dan berdiri, dan nyeri perut kanan bawah atau bagian kiri bawah.
Baca Juga: Gejala Kanker Serviks Stadium Awal hingga Stadium Akhir
2. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Nyeri saat buang air kecil adalah gejala umum yang sering dirasakan ketika Anda mengalami infeksi saluran kemih, iritasi akibat penggunaan produk kebersihan, hingga mengalami masalah kesehatan batu ginjal. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda kanker kandung kemih.
Nyeri saat buang air kecil disebut juga disuria, atau istilah umumnya dikenal sebagai anyang-anyangan. Ini merupakan perasaan tidak nyaman ketika buang air kecil karena rasa sakit yang muncul dari kandung kemih, uretra, atau perineum.
Pada laki-laki, perineum berada di antara area skrotum dan anus. Sedangkan pada perempuan, perineum berada di area anus dan pembukaan vagina.
Nyeri saat buang air kecil merupakan ciri-ciri kanker kandung kemih yang umum dirasakan ketika tahap awal. Rasa nyeri biasanya digambarkan seperti terbakar, gatal, dan disertai rasa sakit yang tajam.
Ketika seseorang mengalami disuria, biasanya ini juga beriringan dengan gejala lain seperti peningkatan keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Disarankan segera konsultasi ke dokter ketika tubuh merasa sangat lemah dan lelah berlebih.
3. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil
Selalu ingin buang air kecil perlu diwaspadai sebagai ciri-ciri kanker kandung kemih stadiun awal. Ini karena massa tumor yang mulai berkembang pada penderita kanker mengganggu fungsi kandung kemih, termasuk salah satunya menahan urin yang ada di dalamnya.
Akibatnya Anda akan mengalami dorongan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya, karena ketidakmampuan kandung kemih dalam mengontrol laju urin.
Lalu seberapa sering frekuensi buang air kecil yang tidak normal? Yaitu ketika Anda buang air kecil setidaknya 8 kali dalam periode 24 jam.
Peningkatan frekuensi buang air kecil pada pasien kanker kandung kemih juga akan disertai dengan gejala lain seperti buang air kecil yang menyakitkan atau adanya darah dalam urin.
Baca Juga: Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil
4. Kehilangan Kendali pada Kandung Kemih
Inkontinensia urin atau hilangnya kendali atas kandung kemih bisa menjadi gejala kanker. Kanker kandung kemih pada tahap awal yang mulai menumbuhkan tumor jinak dapat menghalangi aliran urin.
Itulah mengapa Anda akan kesulitan untuk mengendalikan buang air kecil seperti biasanya. Jika hal ini terjadi, dokter umumnya akan mendiagnosis lebih lanjut kondisi Anda dan mengobati penyebab utamanya.
5. Nyeri Punggung Bawah
Ada banyak penyebab seseorang mengalami nyeri pada area punggung bawah, salah satunya karena kanker kandung kemih. Walaupun gejala ini dapat beriringan dengan kondisi medis yang lain, untuk memeriksanya dokter perlu melihat gejala lain serta riwayat medis pasien, termasuk riwayat kanker yang pernah dialami atau riwayat kanker pada keluarga.
Anda dapat melihat nyeri punggung bawah yang Anda rasakan termasuk gejala kanker ketika:
- Nyeri tidak terkait dengan aktivitas berat yang Anda lakukan sebelumnya
- Nyeri muncul di malam hari atau ketika pagi sesaat setelah bangun tidur
- Terdapat perubahan pada sistem buang air Anda (pada kanker kandung kemih terdapat darah di urin)
- Kelelahan
- Nyeri punggung yang terus berlanjut bahkan setelah terapi fisik maupun perawatan lainnya
Jika gejala nyeri punggung bawah ini Anda rasakan dan muncul bersamaan dengan ciri-ciri kanker kandung kemih stadium awal lainnya, segera lakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk memperoleh diagnosis dan perawatan pada kondisi Anda.
6. Berat Badan Turun Drastis
Penurunan berat badan tanpa sebab dapat terjadi pada penderita kanker kandung kemih. Kebanyakan orang menaikan dan menurunkan berat badan secara berkala.
Namun, pada penderita kanker kandung kemih, mereka akan kehilangan sekitar 4,5 kilogram atau 5% dari berat badan normal mereka selama 6 hingga 12 bulan tanpa penyebab yang jelas. Hal ini menyebabkan penderita menjadi terlihat lebih kurus dari biasanya.
7. Kehilangan Nafsu Makan
Kehilangan nafsu makan dan tidak lapar sama sekali mungkin saja terjadi pada penderita kanker kandung kemih. Hal ini dapat terjadi ketika kanker telah menyebar hingga ke kelenjar getah bening, paru-paru, hati, atau ginjal dan memengaruhi fungsinya.
Sel kanker akan menggunakan nutrisi dari sel-sel sehat lainnya. Kehilangan nafsu makan juga merupakan efek samping dari pengobatan kanker, seperti kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi biologis.
Baca juga: Kanker Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
8. Nyeri Tulang
Nyeri tulang lebih jarang terjadi dibandingkan kasus nyeri sendi dan nyeri otot. Sumber nyeri atau patah tulang kebanyakan terjadi akibat kecelakaan.
Namun, ada penyebab lainnya, misal kanker yang menyebar ke tulang. Hal ini juga mungkin terjadi pada penderita kanker kandung kemih yang telah menyebar hingga ke tulang, maka dapat menyebabkan nyeri tulang bahkan hingga patah tulang.
9. Kaki Bengkak
Gejala kanker kandung kemih yang telah menyebar ke kelanjar getah bening dapat menyebabkan kaki membengkak. Cairan dari kelenjar getah bening akan menumpuk di bagian kaki atau tungkai dan menyebabkan pembengkakan, atau edema.
Pembengkakan dapat membuat penderita kanker sulit bergerak dan menggunakan kakinya. Jika merasakan pembengkakan, segera hubungi dokter untuk menjalani tes dan pengobatan yang dibutuhkan.
10. Mudah Lelah
Penderita kanker kandung kemih mungkin sering merasa lesu dan kelelahan. Kelelahan yang dirasakan penderita kanker kandung kemih berbeda dibandingkan rasa lelah biasa.
Kelelahan yang dimaksud adalah ketika seseorang kekurangan energi yang terjadi secara teratur dan tidak dapat diatasi dengan istirahat maupun tidur malam. Kondisi ini dapat membuat penderita kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari.
Kapan Saya Harus ke Dokter?
Anda harus segera mempertimbangkan untuk pergi ke dokter bila:
- Urin berubah warna, utamanya jika mengandung darah disertai gumpalan darah
- Sering mengalami kebocoran urin
- Tidak dapat buang air kecil sama sekali
- Nyeri ekstrem pada bagian punggung bagian bawah atau perut
- Merasa sangat lemah dan lelah berlebih
Dengan mengenali ciri-ciri kanker kandung kemih stadium awal, Anda dapat segera mencari pertolongan pertama pada kondisi-kondisi yang dialami. Sebagian besar kanker kandung kemih dapat didiagnosis pada tahap awal, dan pengobatan lebih mungkin dilakukan pada tahap ini.
Baca Juga: Fakta Medis Kanker Ovarium: Kenali Penyebab dan Gejalanya
Pengobatan yang umum diberikan adalah operasi bedah, guna menghilangkan tumor jinak yang ada di kandung kemih tersebut. Namun, operasi tidak berarti menyembuhkan kondisinya.
Kanker dapat kembali lagi di masa yang akan datang. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter mengenai potensi-potensi ini untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik setelah menderita kanker kandung kemih.
Anda bisa konsultasi ke Ciputra Hospital terdekat. Di sana, Anda akan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sehingga meningkatkan tingkat kesembuhan penderita.
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- Healthline. Bladder Cancer: Everything You Need to Know. Diakses 2024.
- Cleveland Clinic. Bladder Cancer. Diakses 2024.