Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker serviks adalah jenis kanker yang muncul dari pertumbuhan sel-sel di leher rahim. Gejalanya bisa berupa perdarahan tidak normal saat menstruasi atau berhubungan seksual, muncul keputihan yang berbau, hingga penurunan berat badan drastis.
kanker stadium lanjut telah menyebar ke jaringan dan organ lain di luar daerah leher rahim menimbulkan nyeri panggul yang parah.
Proses perkembangan kanker serviks cenderung lambat dan gejalanya biasanya baru terdeteksi ketika sudah mencapai tahap yang lebih lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kanker serviks sejak awal dan melakukan deteksi dini untuk mencegah komplikasi.
Apa Itu Kanker Serviks?
Cervical cancer atau kanker serviks adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel leher rahim atau serviks, bagian bawah dari rahim yang menghubungkannya dengan vagina. Penyakit ini berkembang secara perlahan dan biasanya dimulai dengan perubahan sel pada serviks, yang disebut displasia.
Ketika displasia ini tidak diobati, ia dapat berkembang menjadi kanker serviks atau kanker mulut rahim yang sebenarnya. Gejala kanker mulut rahim mungkin tidak muncul pada tahap awal, tetapi pada tahap lanjut.
Untuk mencegah kanker mulut rahim, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti tes pap smear dan vaksinasi HPV, serta menghindari faktor risiko seperti merokok dan memiliki hubungan seksual yang aman. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dari cervical cancer.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kanker Rahim, Kenali Gejala dan Pengobatannya
Jenis Kanker Serviks
Kanker serviks dibagi menjadi dua tipe berdasarkan jenis sel di mana kanker tersebut tumbuh. Jenis utama kanker ini adalah:
1. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) adalah jenis yang umum terjadi pada wanita. Jenis ini dimulai dari lapisan luar leher rahim yang disebut skuamosa serviks. Meskipun tumbuhnya cenderung lambat, KSS bisa menyebar ke organ tubuh lain dan sulit disembuhkan.
Gejalanya dapat berupa gatal-gatal, bercak merah bersisik, benjolan yang kering, serta perubahan warna pada lidah, gusi, mulut, dan langit-langit mulut. Gejala awal KSS bisa berupa bercak putih yang sulit dibersihkan.
Jika KSS sudah menyebar ke organ lain, gejalanya bisa berupa benjolan merah yang keras, luka yang sulit sembuh, gatal, dan mudah berdarah.
2. Adenokarsinoma
Adenokarsinoma adalah jenis yang tumbuh di sel kelenjar saluran leher rahim. Meskipun langka, adenokarsinoma termasuk kanker ganas. Gejalanya meliputi kelelahan, penurunan berat badan yang signifikan, dan nyeri hebat.
Jenis adenokarsinoma memiliki angka kematian yang lebih tinggi daripada KSS. Penderita stadium empat dapat mengalami kehilangan selera makan dan kulit wajah yang pucat.
Penyebab Kanker Serviks dan Faktor Risikonya
Sebuah penelitian Journal of Obstetrics and Gynaecology, mengungkapkan bahwa sebanyak 99,7% kasus cervical cancer disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) atau disingkat sebagai HPV.
Meskipun terdapat lebih dari seratus jenis HPV, namun hingga saat ini hanya ada sekitar 13 jenis HPV yang dapat menjadi penyebab kanker serviks. Penularan virus ini seringkali terjadi melalui aktivitas seksual.
Dalam tubuh wanita, virus penyebab kanker leher rahim ini menghasilkan dua jenis protein, yaitu E6 dan E7. Kedua protein ini memiliki potensi bahaya karena mampu menonaktifkan gen-gen tertentu dalam tubuh wanita yang bertanggung jawab dalam menghentikan pertumbuhan tumor.
Selain itu, kedua protein ini juga memicu pertumbuhan sel-sel di dinding rahim dengan tingkat keganasan yang tinggi. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini pada akhirnya menyebabkan perubahan gen yang dikenal juga sebagai mutasi gen). Mutasi gen inilah yang pada akhirnya menyebabkan perkembangan cervical cancer dalam tubuh.
Baca juga: Ini Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebab, Jangan Diabaikan!
Faktor Risiko Penyebab Kanker Serviks
Adapun beberapa faktor risiko penyebab kanker serviks yang harus diwaspadai oleh wanita, adalah:
- Sering berganti pasangan
- Adanya faktor genetik dari keluarga yang terkena kanker
- Merokok
- Memiliki riwayat tes pap smear yang abnormal
- Perokok pasif
- Hubungan seks dengan orang yang sering berganti pasangan
- Infeksi di alat kelamin karena masalah kebersihan
- Memiliki banyak riwayat kehamilan
- Hamil di usia yang sangat muda
Ciri-ciri Kanker Serviks
Seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, gejala kanker serviks juga berkembang melalui beberapa tahap yang berbeda. Berikut adalah tahap-tahap umum kanker serviks beserta gejalanya:
1. Stadium Awal
Tahap awal kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Beberapa perempuan mungkin mengalami pendarahan vagina yang tidak biasa setelah hubungan seksual atau pap smear. Pada tahap ini, gejala mungkin sangat tidak spesifik atau bahkan tidak ada. Namun, Anda bisa mencurigai jika timbul ciri, seperti:
- Nyeri panggul
- Muncul kutil di tubuh
- Perdarahan di luar masa menstruasi
- Perdarahan setelah berhubungan seksual
- Keputihan dengan bau dan mengandung darah
- Bercak darah di urine
- Sering buang air kecil
2. Stadium Sedang
Pada tahap ini, cervical cancer mungkin telah tumbuh dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Pendarahan vagina yang lebih sering dan lebih banyak, bahkan di antara periode menstruasi atau setelah menopause
- Nyeri panggul yang dapat menjalar ke perut bagian bawah atau punggung bagian bawah
- Perubahan dalam pola buang air kecil atau buang air besar jika kanker telah menyebar ke organ-organ terdekat
3. Stadium Lanjut
Pada tahap ini, kanker serviks telah menyebar ke jaringan dan organ lain di luar daerah leher rahim.
Gejala pada tahap ini dapat mencakup:
- Pendarahan vagina yang berat dan terus menerus
- Nyeri panggul yang semakin parah
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
- Kelemahan umum dan kehilangan nafsu makan
Baca juga: Gejala Awal Kanker Serviks yang Sering Tidak Disadari
Pap smear menjadi salah satu metode pencegahan terjadi kanker serviks.
Diagnosis Kanker Serviks
Ada beragam tes yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya sel kanker pada leher rahim. Berikut beberapa tesnya:
1. Tes Skrining
Tes skrining seperti tes Pap smear (pap test) dan tes IVA (inspeksi visual asam asetat) adalah cara umum untuk mendeteksi cervical cancer pada tahap awal. Dalam tes pap smear, sejumlah sel dari serviks diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat adanya perubahan atau sel kanker.
Tes IVA, di sisi lain, melibatkan penerapan cairan asam asetat pada serviks dan pemeriksaan visual untuk melihat perubahan pada jaringan. Hasil tes ini dapat membantu dalam mendeteksi perubahan sel yang dapat menjadi tanda awal cervical cancer, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih efektif.
2. Tes Lanjutan
Jika ada tanda-tanda atau hasil tes skrining yang mencurigakan, tes lanjutan mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis cervical cancer dan menilai sejauh mana penyakit telah berkembang. Tes lanjutan melibatkan:
- Colposcopy: Pemeriksaan ini menggunakan alat khusus yang memungkinkan dokter untuk memeriksa serviks secara detail. Jika ada area yang mencurigakan, sampel jaringan (biopsi) dapat diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Biopsi: Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan dari serviks yang mencurigakan. Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk memastikan adanya sel-sel kanker.
- Imaging Medis: Dalam beberapa kasus, tes pencitraan medis seperti CT scan, MRI, atau PET scan dapat digunakan untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke organ-organ lain di tubuh, seperti kelenjar getah bening atau organ panggul.
- Staging: Setelah diagnosis cervical cancer dikonfirmasi, tahap atau stadium kanker akan ditentukan untuk menentukan sejauh mana penyakit tersebut telah berkembang. Hal ini membantu dalam merencanakan pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Penyebab Kanker Ovarium dan Pengobatannya
Apakah Kanker Serviks Bisa Sembuh?
Kanker serviks umumnya dapat diobati dan disembuhkan, terutama jika didiagnosis saat kanker masih dalam tahap awal. Penyakit ini terjadi di leher rahim atau serviks, yaitu saluran yang menghubungkan bagian bawah uterus dengan vagina.
Seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, deteksi dini menjadi kunci untuk mencapai hasil yang positif dan meningkatkan kualitas hidup.
Melakukan tes Pap smear tahunan dengan pengujian HPV setiap 3-5 tahun dapat mendeteksi kanker serviks pada tahap pra-kanker atau kanker ketika masih sangat bisa diobati.
Jika sudah lebih dari tiga hingga lima tahun sejak Pap smear terakhir yang normal, pastikan untuk berbicara dengan dokter kandungan untuk menjadwalkan pemeriksaan.
Pengobatan Kanker Serviks
Pengobatan cervical cancer pada stadium awal, Anda dapat mempertimbangkan metode penghilangan kanker seperti pembedahan dengan menggunakan laser atau pembekuan.
Sementara itu, pada tingkat yang lebih lanjut, pengobatan bisa melibatkan kemoterapi atau radioterapi. Namun, ketika kondisi telah mencapai tahap yang sangat parah, satu-satunya opsi yang tersisa adalah pengangkatan rahim untuk mencegah penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya.
Untuk mencegah cervical cancer, sangat penting melakukan deteksi dini dengan mengenali ciri-ciri penyakit ini sejak awal. Dengan demikian, jika gejala muncul, langkah-langkah pengobatan dapat diambil lebih cepat, yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Mencegah cervical cancer bisa dimulai dari gaya hidup sehat. Berikut beberapa pencegahan yang bisa Anda lakukan:
- Vaksinasi HPV
- Rutin menjalani tes Pap smear
- Berhenti merokok
- Menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat
- Berhubungan seksual yang aman
- Menjaga kebersihan organ intim
- Ubah pola hidup sehat
Jika gejala penyakit ini sudah terlihat jelas seperti adanya pendarahan tidak normal dan nyeri, segera datangi rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat akan memungkinkan kanker tersebut sembuh dan hancur.
Bagi Anda yang ingin konsultasi lebih dalam soal kanker serviks bisa datang ke Ciputra Hospital terdekat untuk melakukan pengobatan sesuai arahan dokter.
Ciputra Hospital juga memiliki layanan Medical Check Up yang bisa mengecek kondisi kesehatan Anda. Untuk cek jadwal dokter dan janji temu bisa melalui WhatsApp. Yuk percayakan kondisi kesehatan Anda bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS dan dr Steffe Lie
Source:
- Medical News Today. What You Need to Know About Cervical Cancer. Diakses 2024.
- Cleveland Clinic. Cervical Cancer. Diakses 2024.