Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kecanduan alkohol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan konsentrasi hingga kerusakan otak. Cara mengatasi kecanduan alkohol umumnya dapat dengan konsumsi obat medis. Namun, perawatan ini juga perlu diikuti dengan menerapkan pola hidup sehat hingga menjalani konseling.

Ada banyak cara mengatasi kecanduan alkohol, termasuk menjalani pola hidup sehat setiap hari.
Alkohol merupakan jenis minuman keras dan memabukkan sehingga bisa memicu hilang kesadaran. Jenis-jenis alkohol antara lain adalah wine, bir, sake, dan soju.
Jika konsumsinya berlebihan, bahaya alkohol bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari penyakit jantung, ginjal, hingga kerusakan otak. Pengobatan kecanduan alkohol dapat diatasi dengan perawatan mandiri atau bantuan medis dari tenaga profesional.
Namun, kebiasaan ini cenderung sulit dihentikan karena mengalami ketergantungan. Sehingga, perawatan perlu dilakukan secara bertahap.
Apa Penyebab Seseorang Kecanduan Alkohol?
Penyebab kecanduan alkohol biasanya terjadi karena adanya masalah psikologis, lingkungan, genetik, dan sosial. Misalnya, stress, dorongan dari orang lain, dan memiliki orang tua yang kecanduan alkohol.
Pada kondisi awal, ciri-ciri orang yang kecanduan alkohol cenderung tidak terlihat. Kondisi ini juga menyebabkan seseorang mulai mementingkan kegiatan yang berhubungan dengan alkohol.
Akibatnya, terjadi perubahan rutinitas hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, perubahan fisik juga bisa dialami oleh pecandu alkohol, antara lain:
- Perubahan warna mata menjadi kuning
- Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya
- Keringat secara berlebihan
- Sering mengalami mabuk
- Muncul gangguan keseimbangan, seperti sulit berjalan, koordinasi yang buruk, sering jatuh, dan bicara cadel
- Kurangnya perawatan dan kebersihan diri
- Bau badan dan bau mulut seperti alkohol
- Menurunnya berat badan
Penderita juga menghabiskan lebih banyak waktu, uang, dan energi untuk mengonsumsi minuman keras ini. Selain perubahan fisik, dampak kecanduan alkohol dapat menimbulkan gangguan psikologis, sebagai berikut:
- Perubahan suasana hati secara cepat
- Memiliki masalah tidur
- Terdapat kemerahan, agresi, dan iritabilitas
- Gangguan ingatan, konsentrasi, dan sulit fokus
- Mudah merasa gelisah dan cemas
- Mengalami halusinasi dan delusi
- Cenderung depresi
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menimbulkan perubahan senyawa kimia di otak. Perubahan ini meningkatkan rasa kepuasaan saat minum alkohol sehingga menjadi ketergantungan.
Rasa puas akibat minum alkohol dapat menghilang seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, penderita akan tetap mengonsumsi alkohol untuk tetap merasa puas setiap hari.
Baca juga: Bahaya Alkohol untuk Fungsi Hati
Cara Menghilangkan Kecanduan Alkohol
Kecanduan alkohol dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti kerusakan otak, saraf, sirosis hati, gangguan sistem pencernaan, stroke, dan gagal jantung. Kebiasaan ini bisa dicegah dengan cara membatasi atau menghentikan minum alkohol.
Dalam satu hari, penderita hanya diperbolehkan minum alkohol jenis bir maksimal 350 mililiter. Sementara itu, alkohol jenis wine hanya dapat dikonsumsi sekitar 150 mililiter.
Terdapat beberapa cara mengatasi kecanduan minuman keras, antara lain:
1. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Penting untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari kecanduan alkohol. Sebagai contoh, istirahat yang cukup, konsumsi makanan gizi seimbang, dan rajin berolahraga.
Anda bisa melakukan berbagai kegiatan positif untuk menjauhi minum alkohol secara berlebihan, seperti beribadah atau menjalani kegiatan spiritual. Hal ini dapat mendukung proses pemulihan tubuh terhadap alkohol.
Jika perawatan mandiri tidak bisa menghentikan kecanduan alkohol, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter bisa merekomendasikan berbagai cara alternatif berupa terapi, seperti yoga, akupunktur, dan meditasi.
2. Mengonsumsi Obat Medis
Anda bisa mengonsumsi obat medis sebagai cara mengatasi kecanduan alkohol. Jenis obat untuk menghilangkan kecanduan alkohol yang dokter resepkan umumnya berupa akamprosat, naltrekson, atau disulfiram.
Jenis obat ini juga mampu menghilangkan kecanduan alkohol secara efektif. Bahkan, dokter juga menganjurkan konsumsi vitamin B kompleks untuk mengurangi gejala stres dan gangguan kecemasan.
Gangguan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kecanduan alkohol. Vitamin B Kompleks mampu meningkatkan kesehatan tubuh, mulai dari metabolisme sel tubuh hingga meningkatkan fungsi kognitif.
3. Detoksifikasi
Penderita dianjurkan untuk menghindari kebiasaan minum alkohol secara bertahap. Ada sejumlah kondisi yang bisa membuat penderita perlu untuk menghentikan kebiasaan ini, seperti gangguan hati, penyakit jantung, mengonsumsi obat anti psikotik, sedang hamil, atau merencanakan kehamilan.
Pada kondisi tertentu, penderita dapat menjalani rawat inap untuk mengatasi kecanduan alkohol. Hal ini diperlukan agar terhindar dari gejala berat yang membutuhkan pengobatan medis.
Jika penderita hanya mengalami gejala ringan, seperti kepala pusing, proses detoksifikasi dapat dilakukan di rumah dengan arahan dan pengawasan dokter. Biasanya, dokter akan memberikan resep obat-obatan tertentu untuk meredakan gejala yang dialami.
Baca juga: Waspadai Penyebab Kanker Hati
4. Menjalani Konseling
Selain detoksifikasi, konseling berperan penting untuk menghentikan kecanduan alkohol secara bertahap. Metode ini dapat membantu penderita dalam memahami penyebab dan gejala ketergantungan.
Salah satu metode konseling yang bisa diterapkan adalah terapi perilaku kognitif. Pada terapi ini, penderita dapat mengetahui komplikasi dan penyebab dari kecanduan alkohol.
Terapi perilaku kognitif juga mampu memperbaiki pola asumsi yang salah terhadap konsumsi alkohol secara berlebihan. Selain itu, penderita dianjurkan untuk mencatat konsumsi alkohol dalam satu minggu atau mengganti minuman keras ini dengan jenis minuman lainnya.
5. Kesadaran Diri Sendiri
Cara mengatasi kecanduan alkohol, yaitu dengan kesadaran diri sendiri, seperti motivasi dan membuat rencana yang tepat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pola dan pemicu keinginan minum alkohol.
Anda juga bisa menerapkan beberapa strategi yang bisa menghentikan kebiasaan buruk ini. Misalnya, menjalani hobi, menghindari lingkungan negatif, dan mencari bantuan dari orang terdekat.
Membentuk kesadaran diri menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi kebiasaan minum alkohol secara berlebihan. Semakin baik memahami diri sendiri, maka semakin cepat pula proses pemulihan terhadap alkohol.
6. Mencari Dukungan dari Orang Terdekat
Anda dapat mengatasi kecanduan alkohol dengan cara mencari dukungan dari orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau saudara. Selain itu, cobalah untuk bergabung dengan komunitas tertentu untuk menguatkan iman dan mengubah perilaku buruk ini.
Dengan dukungan dari orang terdekat, penderita dapat sembuh dengan sendirinya. Anda juga bisa meminta bantuan dari tenaga medis profesional, seperti konsultasi dengan psikolog atau psikiater.
7. Rutin Berolahraga
Tips agar berhenti minum alkohol salah satunya juga dengan rutin olahraga. Saat menjalani proses detoksifikasi, penderita akan mengalami gejala depresi, seperti mudah marah dan gelisah. Anda dapat mengatasi hal ini dengan rutin berolahraga atau melakukan yoga.
Saat olahraga, tubuh menghasilkan keringat berlebih sehingga mudah lelah. Oleh sebab itu, Anda perlu mengonsumsi makanan gizi seimbang berupa sayur dan buah-buahan. Misalnya, jeruk, tomat, melon, pisang, dan sayuran berwarna hijau.
Cobalah untuk mengatakan tidak pada alkohol, dalam kondisi apa pun. Sebaiknya, kurangi pergi dengan orang-orang yang suka mengajak minum alkohol di malam hari. Selalu ingat tujuan Anda untuk mengatasi ketergantungan ini.
Jika kecanduan alkohol tidak kunjung sembuh dan menyebabkan kerusakan organ tubuh, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk memperoleh perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stephanie Esperansa
Source:
- Cleveland Clinic. Alcohol Use Disorder. Mei 2024.
- Healthline. How to Stop Drinking: Making a Plan That Works for You. Mei 2024.
- WebMD. Alcohol Withdrawal: How to Get Through It. Mei 2024.