Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker serviks dapat dicegah dan dapat disembuhkan bila ditemukan sejak dini, yuk kita simak tanda dan pencegahan kanker serviks.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker serviks, antara lain:
• Melakukan hubungan seksual pada usia muda.
• Sering berganti pasangan seksual.
• Melahirkan banyak anak.
• Sering menderika infeksi di daerah kelamin.
• Merokok.
Gejala kanker serviks yang perlu diwaspadai :
• Perdarahan sesudah sanggama.
• Keputihan yang berbau busuk dan bercampur darah.
• Perdarahan di antara 2 haid atau setelah menopause.
Perlu diingat, gejala – gejala kanker serviks tersebut bukanlah gejala yang spesifik (khas), karena gejala tersebut dapat juga terjadi pada penyakit lain. Namun bila Anda mengalami salah satu gejala diatas,sebaiknya periksakan diri.
Pemeriksaan dan deteksi dini kanker serviks
- Pap Smear Konvensional
Merupakan pemeriksaan yang sederhana dan cepat untuk mengetahui adanya sel – sel abnormal di serviks. Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. - Thin Prep
Pemeriksaan Thin Prep sama dengan Pap Smear biasa, namun cara proses bahan yang diambil berbeda, sehingga sel – sel yang nampak di bawah mikroskop akan lebih jelas. - HPV Test
Pada saat dilakukan Pap Smear dapat juga sekaligus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HPV.
Kolposkopi dan Biospi terarah
Bila hasil Pap Smear menunjukan kelainan, maka perlu dilakukan pemeriksaan kolposkopi untuk konfirmasi. Biasanya dilakukan biopsy pada daerah serviks (targeted biosy) yang dicurigai.
Pencegahan kanker serviks
Kanker serviks termasuk kanker yang dapat dicegah, antara lain dengan cara:
• Hindari faktor-faktor risiko, seperti berhubungan seks pada usia muda, berganti – ganti pasangan dan merokok.
• Lakukan vaksinasi HPV, agar terhindar dari virus penyebab kanker serviks (tipe 16 dan 18) yang merupakan 70% penyebab dari kanker serviks.
• Lakukan Pap Smear secara rutin, sehingga dapat ditemukan pada keadaan pra-kanker.
Pengobatan kanker serviks
Pengobatan kanker serviks tergantung stadium yang terdiagnosa. Dengan melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin diharapkan dapat ditemukan keadaan pra-kanker (sebelum sel berubah menjadi kanker), sehingga pengobatan dapat lebih efektif dan diharapkan mencapai 100 % tingkat kesembuhannya.
Apabila ditemukan masih berupa lesi pra-kanker, maka tindakan dapat dilakukan secara lokal saja seperti cryotheraphy atau kauterisasi tanpa harus dioperasi pengangkatan leher rahim atau rahim secara keseluruhan.
Apabila sudah ditemukan kanker serviks, pengobatan stadium awal dapat berupa pengangkatan rahim, diikuti dengan kemoterapi dan atau radiasi. Bila stadiumnya sudah lanjut, maka tindakan operasi sudah tidak dapat dilakukan lagi. Tindakan yang diberikan hanyalah untuk menghambat penyebaran atau mengurangi keluhan dengan pengobatan radiasi dan atau kemoterapi.
Baca juga: Strategi Diet Sehat Untuk Wanita
Source: