Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Kenali Perbedaan Herpes dan Tomcat yang Terlihat Mirip
Defara
Sabtu, 04 Mei 2024 / Published in Artikel Kesehatan

Kenali Perbedaan Herpes dan Tomcat yang Terlihat Mirip

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Herpes dan tomcat sekilas memiliki gejala awal yang sama. Keduanya sama-sama menimbulkan gatal pada kulit dan demam. Namun, perbedaan herpes dan tomcat ditandai beberapa gejala penyerta yang berbeda. Pengobatan untuk mengatasi kondisi ini juga berbeda.

Perbedaan Herpes dan Tomcat

Umumnya, gejala herpes muncul 1 hingga 3 hari sedangkan tomcat menimbulkan gejala langsung.

Perbedaan herpes dan tomcat bisa dilihat dari penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Ruam yang diderita pasien herpes juga memiliki perbedaan dengan bekas gigitan tomcat. Simak artikel ini untuk penjelasan selengkapnya.

Daftar Isi

Toggle
  • Perbedaan Gejala Herpes dan Tomcat
    • 1. Gejala Herpes
    • 2. Gejala Tomcat
  • Perbedaan Cara Mengobati Herpes dan Tomcat
    • Cara Mengatasi Tomcat

Perbedaan Gejala Herpes dan Tomcat

Perbedaan herpes dan tomcat bisa dilihat dengan jelas dari ruam yang ditimbulkan keduanya. Meskipun sama-sama memiliki ruam kemerahan seperti kulit melepuh, Anda bisa membedakannya dengan mendeteksi gejala yang menyertai.

Berikut perbedaan penyakit herpes dengan tomcat yang penting untuk dikenali.

1. Gejala Herpes

Penyebab penyakit herpes adalah infeksi virus HSV. Herpes umumnya ditandai dengan gejala seperti nyeri, gatal atau kesemutan di area ruam kulit. Kondisi ini biasa terjadi beberapa hari sebelum ruam herpes muncul.

Ruam pada penyakit herpes zoster paling sering terjadi di sisi kanan atau kiri tubuh dan wajah. Bahkan, herpes zoster yang menimbulkan ruam di wajah dapat memengaruhi mata dan menyebabkan kebutaan. Ruam herpes juga bisa mencakup area yang lebih luas di tubuh dan seringkali terlihat mirip dengan cacar air.

Pada herpes zoster, penderita mungkin akan merasakan rasa terbakar dan gatal di sepanjang kulit pada 1 hingga 3 hari sebelum ruam merah muncul. Kulit yang terinfeksi herpes juga akan sakit jika disentuh.

Pada beberapa kasus bahkan pakaian yang melekat di tubuh mengakibatkan nyeri. Ruam pada pasien herpes akan melepuh, pecah, menimbulkan bekas luka hingga lepas dengan sendirinya. Sisa ruam tersebut biasanya hilang dalam 2 minggu tetapi nyeri bisa terus berlanjut.

Baca Juga: Ketahui Faktor Pemicu Gejala Awal Psoriasis yang Harus Diwaspadai

Selain ruam, gejala herpes zoster juga meliputi:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Panas dingin
  • Demam
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kelelahan

Nyeri merupakan gejala pertama dari penyakit kulit herpes. Pada sebagian orang, rasa nyeri tersebut sangat hebat sehingga bisa disalah artikan sebagai masalah kesehatan pada jantung, paru-paru, atau ginjal.

2. Gejala Tomcat

Berbeda dengan herpes yang rasa nyerinya bahkan terasa sebelum munculnya ruam, gigitan tomcat menimbulkan gejala langsung.

Layaknya serangga beracun lainnya, saat terkena gigitan, penderita akan merasakan panas seperti terbakar. Gigitan tomcat menimbulkan warna merah di area kulit tersebut. Rasa gatal yang sangat hebat juga menyertai rasa terbakar pada area gigitan.

Kondisi ini biasanya timbul 24 hingga 48 jam setelah terpapar racun tomcat. Setelah gatal melanda, kulit Anda biasanya akan membentuk lepuhan berbentuk benjolan kecil berisi nanah.

Bentuknya mirip seperti luka lepuh akibat luka bakar. Karena kulit melepuh, area yang terkena biasanya terasa kaku bahkan mengalami kesemutan.

Bila Anda terpapar racun tomcat, usahakan tidak menggaruk bekas gigitan karena penyebaran bisa terjadi melalui cairan di dalam luka tersebut. Anda bisa menularkannya ke orang lain.

Infeksi pada area yang terpapar juga bisa meluas ke bagian tubuh lainnya jika Anda tidak berhati-hati. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggaruk luka lepuh akibat gigitan tomcat.

Baca Juga: Kulit Kepala Gatal? Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

antibiotik obat herpes

Paracetamol seringkali diresepkan untuk meredakan gatal dan mencegah infeksi.

Perbedaan Cara Mengobati Herpes dan Tomcat

Perbedaan herpes dan tomcat lainnya juga bisa dilihat dari cara mengobatinya. Pada penyakit herpes, pengobatan ditentukan oleh berapa lama ruam di kulit sudah berlangsung.

Bila ruam baru muncul kurang dari tiga hari, biasanya dokter akan meresepkan beberapa obat antivirus untuk membantu mengurangi peradangan.

Obat tersebut juga dapat membantu penyembuhan ruam di kulit. Akan tetapi, jika ruam sudah terbentuk lebih dari tiga hari, dokter akan mempertimbangkan pengobatan lain seperti:

  • Paracetamol, obat anti gatal dan antibiotik untuk meredakan gatal dan mencegah infeksi
  • Tidak disarankan konsumsi obat herbal tanpa resep dokter karena memiliki potensi memperparah infeksi bakteri
  • Hindari menggaruk luka
  • Potong kuku jari tangan dan kaki sependek mungkin untuk mencegah penumpukan bakteri
  • Menutup semua luka lepuh terbuka guna menghindari infeksi
  • Mencuci tangan dengan bersih agar tidak menularkan virus ke orang terdekat

Sebenarnya, pengobatan herpes harus dilakukan sesegera mungkin. Idealnya pada masa inkubasi. Banyak peneliti yang beranggapan pengobatan herpes kurang efektif jika diberikan lebih dari 72 jam setelah ruam kulit muncul.

Ada juga pengobatan dengan antivirus oral yang bertujuan mengurangi tingkat komplikasi serius pada pasien dengan sistem imun lemah. Umumnya terapi ini diberikan pada pasien berusia 50 tahun ke atas atau penderita dengan indikasi nyeri hebat, ruam di wajah terutama sekitar mata dan pada pasien dengan sistem imun lemah.

Cara Mengatasi Tomcat

Berbeda dengan herpes yang diresepkan obat minum untuk mengatasi gejalanya, hingga saat ini belum ada penelitian atau pengobatan khusus yang diformulasikan untuk mengatasi gigitan tomcat.

Dokter mungkin hanya merekomendasikan salep bagi penderita, karena gigitan serangga ini menimbulkan luka lepuh yang dapat menyebabkan infeksi kulit jika terkena garuk atau pecah.

Pastikan kuku jari pendek guna mencegah adanya iritasi bekas garukan. Anda bisa menutupi area gatal dengan kain ataupun pakaian supaya lebih aman.

Bila rasa nyeri dan gatal mulai terasa tidak nyaman, segera hubungi dokter untuk mendapatkan resep salep yang sesuai dengan kondisi Anda. Mengoleskan salep di area gigitan tomcat tentu membantu mengurangi rasa gatal yang melanda.

Beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan setelah terkena gigital tomcat adalah:

  • Bersihkan area yang terpapar racun tomcat dengan air bersih bersuhu hangat dan sabun bebas pewangi
  • Cuci barang lain yang mungkin terpapar racun tomcat termasuk pakaian yang digunakan
  • Kompres area kulit terpapar dengan handuk dingin guna mengurangi sensasi terbakar yang ditimbulkan

Serangga seperti tomcat sangat menyukai tempat lembap dengan pencahayaan terang. Biasanya binatang ini banyak ditemukan saat musim hujan. Atur pencahayaan rumah Anda menjadi lebih gelap terutama saat malam hari untuk menghindari serangga ini masuk.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Kurap

Namun, ketika menemukan tomcat secara langsung, hindari membunuhnya secara langsung karena racun yang keluar dari tubuh tomcat bisa menular. Segera periksakan diri ke Ciputra Hospital terdekat bila Anda mengalami gejala di atas untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Ciputra Hospital menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).

Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS 

Source:

  • Cleveland Clinic. Shingles. Diakses pada 2024
  • CDC. Shingles (Herpes Zoster). Diakses 2024.

Artikel Terkait

  • Gejala Herpes Genital dan Cara Tepat Mengobatinya
    Gejala Herpes Genital dan Cara Tepat Mengobatinya
  • Perbedaan Stres dan Depresi
    Perbedaan Stres dan Depresi
  • apa itu herpes
    Penyakit Herpes: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
  • perbedaan herpes dan cacar air
    Mengenal Perbedaan Herpes dan Cacar Air
  • Perbedaan Campak dan Rubella
    Perbedaan Campak dan Rubella, Jangan Sampai Salah!
  • Perbedaan Arteriosklerosis dan Aterosklerosis
    Perbedaan Arteriosklerosis dan Aterosklerosis
  • Perbedaan Hepatitis B dan C
    5 Perbedaan Hepatitis B dan C, Mana yang Lebih Bahaya?
Tagged under: Gangguan Penyakit, Kesehatan Kulit

Artikel Terkait

  • Gejala Herpes Genital dan Cara Tepat Mengobatinya
    Gejala Herpes Genital dan Cara Tepat Mengobatinya
  • Perbedaan Stres dan Depresi
    Perbedaan Stres dan Depresi
  • apa itu herpes
    Penyakit Herpes: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
  • perbedaan herpes dan cacar air
    Mengenal Perbedaan Herpes dan Cacar Air
  • Perbedaan Campak dan Rubella
    Perbedaan Campak dan Rubella, Jangan Sampai Salah!
  • Perbedaan Arteriosklerosis dan Aterosklerosis
    Perbedaan Arteriosklerosis dan Aterosklerosis
  • Perbedaan Hepatitis B dan C
    5 Perbedaan Hepatitis B dan C, Mana yang Lebih Bahaya?

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2024 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP