Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pada tanggal 6 Januari, Kemenkes melaporkan bahwa telah ditemukan virus HMPV di Indonesia. Mereka meminta masyarakat Indonesia untuk tidak panik karena virus HMPV bukanlah virus baru di dunia medis.

Gejala HMPV berupa demam dan pilek.
Kasus virus HMPV di China mulai meningkat dan menyebabkan kekhawatiran bagi negara lain, termasuk Indonesia. Mengutip dari The Guardian, infeksi virus ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala lebih kecil daripada tahun sebelumnya.
Peningkatan kasus virus HMPV di China disebabkan oleh teknologi baru yang mudah mendeteksi dan mengidentifikasi jenis virus tersebut. Berkat teknologi ini, masyarakat dan pemerintah di China semakin waspada dan mulai mengambil tindakan untuk mengatasi wabah yang terjadi.
1. Apa Itu Virus HMPV?
Human metapneumovirus (HMPV) adalah jenis virus yang menimbulkan gejala mirip dengan flu biasa. Virus ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, seperti pneumonia, asma kambuh, dan memperburuk gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Umumnya, penyebaran virus HMPV terjadi pada musim dingin dan awal musim semi. Virus ini dapat menyerang semua kalangan usia tetapi lebih sering terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun.
Baca Juga: Apa Itu Virus Nipah? Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
2. Apa Saja Tanda Terkena Virus HMPV?
Sebagian besar gejala virus HMPV bersifat ringan. Meskipun begitu, Anda tidak boleh mengabaikan gejalanya karena berisiko meningkatkan komplikasi serius.
Berikut ini adalah beberapa gejala Human metapneumovirus yang penting untuk Anda ketahui:
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Batuk
Infeksi virus biasanya hilang dalam waktu 2-5 hari. Pada beberapa kasus, gejalanya bisa memburuk dan menyebabkan kondisi medis serius yang perlu diwaspadai.
Bahkan, orang dewasa yang memiliki masalah kesehatan atau sistem imun lemah dapat mengalami infeksi telinga tengah parah akibat human metapneumovirus. Anda bisa segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila gejala virus HMPV tidak kunjung sembuh lebih dari 2 minggu atau lebih.
3. Apakah Virus HMPV Hanya Flu Biasa?
Virus HMPV memiliki gejala yang hampir serupa dengan flu biasa. Namun, virus ini bisa menyebabkan infeksi parah pada beberapa orang.
Anda lebih mudah mengalami gejala virus yang parah saat pertama kali terinfeksi HMPV. Oleh sebab itu, anak-anak berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi virus yang parah.
Selain anak-anak, orang dewasa berusia di atas 65 tahun, memiliki gangguan pernapasan, sistem imun yang lemah juga dapat mengalami gejala virus yang parah. Jika terkena infeksi pertama kali, Anda bisa melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter dan meningkatkan sistem kekebalan untuk mencegah gejala parah di kemudian hari.
Orang yang memiliki daya tahan tubuh kuat cenderung mengalami gejala ringan saja. Sebagian besar kasus infeksi ini juga bersifat ringan.
4. Apakah Virus HMPV Menular?
Sama seperti virus lainnya, virus HMPV memiliki sifat menular. Virus ini mudah menyebar ke orang lain dengan beberapa cara, seperti:
- Terkena tetesan air liur (droplets) saat penderita batuk atau bersin
- Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman dengan penderita
- Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi virus
5. Siapa Saja yang Berisiko Tinggi Tertular Virus HMPV?
Siapa pun bisa tertular virus HMPV. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu memiliki risiko paling tinggi terinfeksi virus, di antaranya:
- Bayi baru lahir
- Anak usia di bawah 5 tahun
- Memiliki daya tahan tubuh lemah
- Mengidap kondisi medis tertentu, seperti kanker, HIV, atau telah menjalani transplantasi organ
- Menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Orang dengan asma yang menggunakan steroid
- Lansia berusia di atas 65 tahun
Baca Juga: Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus?
6. Apa Saja Komplikasi Virus HMPV?
Terkadang, infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa komplikasinya:
- Mengalami gejala kambuh asma atau PPOK
- Infeksi telinga
- Radang paru-paru
- Bronkitis atau peradangan pada saluran udara menuju paru-paru
- Bronkiolitis atau infeksi virus pada anak-anak
7. Bagaimana Cara Diagnosis Human Metapneumovirus pada Manusia?
Dokter dapat mendiagnosis infeksi HMPV dengan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan penderita. Tim medis akan mengambil sampel dari tenggorokan, mulut, atau hidung untuk dilakukan pengujian lebih lanjut di laboratorium.
Dalam istilah medis, tes ini disebut sebagai tes antigen cepat atau polymerase chain reaction (PCR). Tes PCR bertujuan untuk memeriksa keberadaan virus yang masuk ke dalam tubuh.
8. Apa Saja Pengobatan Virus HMPV?
Dilansir dari American Lung Association, gejala virus HMPV bisa sembuh dengan sendirinya. Beberapa pengobatan biasanya dilakukan untuk meredakan gejala umum yang terjadi.
Pengobatan ini dapat berupa asetaminofen atau ibuprofen dan dekongestan untuk mengobati rasa nyeri dan demam. Penderita yang mengalami mengi (suara napas berbunyi) dan batuk yang parah membutuhkan inhaler sementara atau kortikosteroid hirup. Dokter juga bisa merekomendasikan obat oral yang lebih kuat seperti prednison.
Pastikan sebelum minum, Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk menentukan jenis obat yang tepat dan mempercepat proses penyembuhan.
9. Bisakah Infeksi Virus HMPV Dicegah?
Tentu bisa. Anda bisa mencegah penularan infeksi virus dengan beberapa cara, sebagai berikut:
- Hindari kontak langsung dengan penderita
- Sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
- Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter
- Menjalani vaksinasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Menutup mulut saat batuk atau bersin
- Hindari menyentuh permukaan yang sering disentuh orang lain, seperti gagang pintu
- Gunakan tisu alkohol atau pembersih tangan saat berada di luar ruangan
10. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Pulih dari Infeksi HMPV?
Virus HMPV yang masuk ke dalam tubuh membutuhkan waktu 3-6 hari untuk berkembang. Gejalanya juga berlangsung hampir sama dengan infeksi virus pernapasan ringan lainnya.
Umumnya, penderita bisa sembuh dalam waktu 2-7 hari. Kondisi ini tergantung pada pengobatan dan kondisi kesehatan setiap orang.
Baca Juga: Waspadai Gejala COVID-19 KP.1 dan KP.2 yang Tinggi di Singapura
11. Bagaimana Virus HMPV Bisa Masuk ke Indonesia?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa virus HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Beberapa anak ada yang mengalami infeksi ini sehingga membutuhkan penanganan medis segera mungkin.
Virus HMPV cenderung berbeda dengan Covid-19. Dilansir dari Kemenkes, Covid-19 merupakan virus baru sedangkan HMPV termasuk virus yang sudah ada sejak lama dan hampir serupa dengan flu. Pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh manusia sudah mengenal virus ini sehingga mampu meresponsnya dengan baik.
Jika Anda mengalami gejala virus HMPV, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- American Lung Association. Human Metapneumovirus (hMPV) Treatment and Recovery. Januari 2025.
- Cleveland Clinic. Human Metapneumovirus (HMPV). Februari 2025.
- Kemenkes. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik. Februari 2025.
- The Guardian. What is Human Metapneumovirus, Are Cases Surging in China, and Should We be Worried?. Februari 2025.