Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

WA: +62 780 3321 2250
  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
BUAT JANJI
Wednesday, 01 September 2021 / Published in Artikel Kesehatan

Apakah Sifilis Bisa Sembuh?

Apakah sifilis bisa sembuh? Sebelum mengetahui hal tersebut, ketahui dulu bahwa sifilis adalah salah satu penyakit seksual yang menular. Penyakit sifilis terjadi karena adanya infeksi bakteri Treponema Pallidum yang masuk ke tubuh. Lalu bagaimana cara mengobati agar sifilis? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut!

Apakah Sifilis Bisa Sembuh

Penyakit sifilis merupakan penyakit seksual menular karena infeksi bakteri Treponema Pallidum.

Apa itu Penyakit Sifilis

Apa itu penyakit sifilis? Penyakit sifilis adalah salah satu jenis penyakit seksual yang menular. Sifilis dapat terjadi karena infeksi bakteri Treponema Pallidum. Penyakit sifilis banyak menyerang mereka yang sering bergonta-ganti pasangan saat berhubungan seksual. Selain itu, penyakit sifilis juga menyerang orang-orang seperti:

  • Melakukan hubungan seksual dengan banyak orang tanpa menggunakan kondom.
  • Melakukan hubungan dengan sesama jenis, misalnya pria yang berhubungan seks dengan pria.
  • Menderita penyakit HIV.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutil Kelamin

Ciri-ciri Penyakit Sifilis

Ciri-ciri penyakit sifilis awalnya ditandai dengan luka kecil pada kulit yang tidak menimbulkan rasa sakit. Sejak infeksi awal, bakteri akan menetap dan tinggal dalam tubuh selama beberapa waktu sampai akhirnya aktif kembali. Kondisi tersebut banyak membuat orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita sifilis. Akibatnya, diagnosis penyakit ini sering terlambat. Selain itu, dokter juga membagi ciri-ciri penyakit sifilis sebagai berikut:

  1. Tahap primer
    Pada tahap primer, ciri-ciri penyakit sipilis akan menimbulkan luka pada alat kelamin dan mulut. Luka yang muncul tampak seperti gigitan serangga. Luka ini berkembang sekitar tiga minggu setelah terinfeksi. Luka yang muncul pada tahap primer tidak menimbulkan rasa sakit. Akibatnya, banyak orang sering mengabaikan kondisi tersebut. Luka akan mulai sembuh dan mengering dalam 3-6 minggu.
  2. Tahap sekunder
    Pada tahap sekunder, sifilis akan menunjukkan ciri-ciri munculnya ruam di beberapa area tubuh. Ruam yang muncul akan tampak seperti bintik kasar, merah atau coklat kemerahan. Ruam biasanya tidak akan menyebabkan rasa gatal dan terkadang muncul samar-samar, sehingga banyak orang tidak menyadari kondisi ini. Gejala penyerta lain pada tahap ini adalah nyeri otot, demam, hingga sakit tenggorokan. Tahap sekunder dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya. Untuk waktunya, bisa hilang dalam beberapa minggu atau muncul beberapa kali kemudian pergi selama setahun.
  3. Tahap laten
    Tahap sifilis laten biasanya akan terjadi saat tahap sekunder tidak dilakukan pengobatan. Tahap laten pada penderita sifilis merupakan periode dimana penyakit tidak akan menunjukkan tanda atau gejala apapun. Jadi, bakteri sifilis yang ada di tubuh tetap aktif bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala apapun. Jika tidak segera dilakukan pengobatan, maka tahap laten dapat berkembang menjadi tahap tersier. Pada tahap ini, penularan masih bisa terjadi.
  4. Tahap tersier
    Sifilis tahap tersier paling berbahaya dibandingkan dengan tahap lainnya. Pada kondisi ini, sifilis akan memengaruhi banyak sistem organ pada tubuh, seperti otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, hingga tulang dan persendian. Parahnya, jika telah menyebabkan kerusakan parah pada sistem organ tubuh, maka dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, mengobati sipilis sejak dini adalah hal yang sangat penting.

Baca Juga: Infeksi Jamur Kulit Kelamin

Penyebab Penyakit Sifilis

Penyebab penyakit sifilis utama karena infeksi bakteri Treponema Pallidum. Bakteri akan menginfeksi tubuh melalui kontak dengan orang yang menderita penyakit sipilis selama aktivitas seksual. Bakteri juga dapat menular saat melakukan kontak fisik dengan luka orang yang menderita sipilis. Perlu di ketahui juga, sipilis tidak dapat menular melalui toilet, bak mandi, pakaian yang digunakan bersama atau peralatan makan.

Apakah Sifilis Bisa Sembuh

Tes darah dilakukan untuk apakah terdapat produksi antibodi yang melawan infeksi bakteri penyebab sifilis.

Baca Juga: Penyebab Herpes

Cara Mengobati Sifilis

Cara mengobati sifilis dilakukan berdasarkan tahap sifilis yang diderita. Untuk mengobati sifilis tahap primer, sekunder, dan laten dokter akan memberikan suntikan penisilin. Penisilin termasuk obat antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobati sifilis. Bagi orang yang memiliki alergi dengan antibiotik jenis penisilin, dokter akan memberikan obat antibiotik yang berbeda, antara lain:

  • Doksusiklin
  • Azitromisin
  • Cefitriaxone

Sedangkan, untuk mengobati sifilis di tahap tersier atau telah menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya. Pengobatan akan diberikan dengan memberikan dosis tambahan. Selain itu, selama pengobatan pastikan menghindari kontak fisik dengan orang lain, terutama berhubungan seksual. Hal ini untuk mencegah penularan bakteri sifilis kepada pasangan dan orang sekitar.

Baca Juga: Fungsi Tes STD

Sifilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan

Sifilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan melakukan diagnosis lebih awal. Diagnosis awal bertujuan untuk mencegah penyebaran dan mengantisipasi sifilis menjadi kronis. Diagnosis penyakit sifilis dilakukan dengan cara berikut:

  1. Tes darah
    Tes darah dilakukan untuk melihat apakah terdapat produksi antibodi yang melawan infeksi bakteri penyebab sifilis. Jika ada, maka kemungkinan Anda terkena sifilis. Antibodi yang diproduksi untuk melawan infeksi bakteri sifilis dapat bertahan selama bertahun-tahun. Jadi, tes darah dapat digunakan untuk menentukan infeksi yang terjadi saat ini atau di masa lalu.
  2. Pemeriksaan cairan tubuh
    Pemeriksaan cairan tubuh dilakukan dokter dengan mengambil cairan dari serebrospinal. Dokter akan melihat apakah di dalam cairan tersebut ada bakteri treponema pallidum atau tidak. Jika ditemukan bakteri, maka dipastikan Anda menderita sipilis. Umumnya, jika hasil dari pemeriksaan menunjukkan hasil bahwa orang tersebut menderita sifilis. Maka, pasangan seksualnya juga harus melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara bersamaan. Jika tidak dilakukan, penularan bakteri sifilis akan tetap terjadi.

Baca Juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Apakah Sifilis Bisa Sembuh Total

Apakah sifilis bisa sembuh total? Dilansir dari MedicalNewsToday, penyakit sifilis dapat disembuhkan jika pengobatan dilakukan sedini mungkin. Semakin dini seseorang mengetahui diagnosis sifilis, maka pengobatan akan mencegah penyebaran bakteri ke organ tubuh lainnya. Namun, bila bakteri sifilis telah menyerang dan merusak organ tubuh. Pengobatan mungkin tidak membantu memperbaiki organ tubuh yang rusak akibat infeksi.

Sifilis bisa sembuh total selama pengobatan dilakukan sedini mungkin. Pengobatan dan pemberian obat hanya boleh dilakukan oleh dokter yang ahli. Jadi, sekalipun obat sifilis di jual bebas, pastikan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter. Selain mengobati, mencegah penularan juga sangat penting. Oleh karena itu, jika dokter mendiagnosis Anda terkena penyakit sifilis. Maka hindari untuk melakukan kontak fisik atau berhubungan seksual dengan pasangan sampai pengobatan Anda selesai dilakukan. Demikian informasi tentang penyakit sifilis. Semoga bermanfaat.

Telah direview oleh dr. Valda Garcia

Source:

  • Sifilis-Lembar Fakta CDC
  • Apa yang perlu diketahui tentang sifilis?
  • Sipilis

Artikel Terkait

  • radang usus bisa sembuh
    Apakah Radang Usus Bisa Sembuh?
  • Bakteri yang Menyebabkan Sifilis
    Bakteri yang Menyebabkan Penyakit Sifilis Adalah
  • Apakah Lupus Bisa Sembuh?
    Apakah Lupus Bisa Sembuh?
Tagged under: penyakit sifilis, sifilis

Artikel Pilihan

  • Bagaimana Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil?

    Kehamilan mendatangkan banyak pengalaman baru ...
  • Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita

    Kesuburan merupakan kondisi dimana laki-laki atau ...
  • Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit TBC?

    Menurut WHO secara global di tahun 2021, sebanyak ...
  • Demam Berdarah: Gejala, Pengobatan Hingga Pencegahan

    Demam berdarah gejala pengobatan ...
  • Apa itu Asma? Ciri – Ciri, Gejala, Penyebab

    Apa itu Asma? Asma adalah penyakit pada saluran udara...
  • Sistem Reproduksi Wanita

    Membahas mengenai organ intim wanita terkadang masih ...
  • Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Asam Urat?

    Cara mengatasi penyakit asam urat, suatu penyakit ...
  • Sakit Tenggorokan? Redakan dengan Cara Ini!

    Pernahkah Anda mengalami sakit tenggorokan seperti penjelasan....

Artikel Terbaru

  • Cara Mengatasi Panas Dalam: Hidrasi dan Keseimbangan Kuncinya!

    Cara Mengatasi Panas Dalam: Hidrasi dan Keseimbangan Kuncinya!

  • Stadium Kanker Payudara dan Ciri-cirinya

    Kenali 5 Stadium Kanker Payudara dan Gejalanya

  • Bahaya Tersembunyi Limbah Nuklir bagi Kesehatan Manusia

    Bahaya Tersembunyi Limbah Nuklir bagi Kesehatan Manusia

  • Kemoterapi Kanker Payudara, Seperti Apa Prosedurnya?

    Kemoterapi Kanker Payudara: Prosedur, Obat, hingga Penyembuhan

  • Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah, Salah Satunya Diare Kronis

    9 Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah, Waspada!

  • Pertolongan Pertama Asma untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

    Pertolongan Pertama Asma yang Tepat, Jangan Langsung Panik!

  • TBC pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

    10 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

  • Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Waspada Ini 9 Penyebabnya

    9 Penyebab Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya Akibat Polusi Udara

Unit Rumah Sakit:

  • Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
  • Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
  • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin

Klinik:

  • Ciputra Medical Center
  • Ciputra SMG Eye Clinic
  • C Derma
  • Ciputra IVF
Visi Misi
Karir


Instagram Ciputra Hospital

© 2022 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP