Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apakah sifilis bisa sembuh? Sebelum mengetahui hal tersebut, ketahui dulu bahwa sifilis adalah salah satu penyakit seksual yang menular. Penyakit sifilis terjadi karena adanya infeksi bakteri Treponema Pallidum yang masuk ke tubuh. Lalu bagaimana cara mengobati agar sifilis? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Penyakit sifilis merupakan penyakit seksual menular karena infeksi bakteri Treponema Pallidum.
Apa itu Penyakit Sifilis
Apa itu penyakit sifilis? Penyakit sifilis adalah salah satu jenis penyakit seksual yang menular. Sifilis dapat terjadi karena infeksi bakteri Treponema Pallidum. Penyakit sifilis banyak menyerang mereka yang sering bergonta-ganti pasangan saat berhubungan seksual. Selain itu, penyakit sifilis juga menyerang orang-orang seperti:
- Melakukan hubungan seksual dengan banyak orang tanpa menggunakan kondom.
- Melakukan hubungan dengan sesama jenis, misalnya pria yang berhubungan seks dengan pria.
- Menderita penyakit HIV.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutil Kelamin
Ciri-ciri Penyakit Sifilis
Ciri-ciri penyakit sifilis awalnya ditandai dengan luka kecil pada kulit yang tidak menimbulkan rasa sakit. Sejak infeksi awal, bakteri akan menetap dan tinggal dalam tubuh selama beberapa waktu sampai akhirnya aktif kembali. Kondisi tersebut banyak membuat orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita sifilis. Akibatnya, diagnosis penyakit ini sering terlambat. Selain itu, dokter juga membagi ciri-ciri penyakit sifilis sebagai berikut:
- Tahap primer
Pada tahap primer, ciri-ciri penyakit sipilis akan menimbulkan luka pada alat kelamin dan mulut. Luka yang muncul tampak seperti gigitan serangga. Luka ini berkembang sekitar tiga minggu setelah terinfeksi. Luka yang muncul pada tahap primer tidak menimbulkan rasa sakit. Akibatnya, banyak orang sering mengabaikan kondisi tersebut. Luka akan mulai sembuh dan mengering dalam 3-6 minggu. - Tahap sekunder
Pada tahap sekunder, sifilis akan menunjukkan ciri-ciri munculnya ruam di beberapa area tubuh. Ruam yang muncul akan tampak seperti bintik kasar, merah atau coklat kemerahan. Ruam biasanya tidak akan menyebabkan rasa gatal dan terkadang muncul samar-samar, sehingga banyak orang tidak menyadari kondisi ini. Gejala penyerta lain pada tahap ini adalah nyeri otot, demam, hingga sakit tenggorokan. Tahap sekunder dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya. Untuk waktunya, bisa hilang dalam beberapa minggu atau muncul beberapa kali kemudian pergi selama setahun. - Tahap laten
Tahap sifilis laten biasanya akan terjadi saat tahap sekunder tidak dilakukan pengobatan. Tahap laten pada penderita sifilis merupakan periode dimana penyakit tidak akan menunjukkan tanda atau gejala apapun. Jadi, bakteri sifilis yang ada di tubuh tetap aktif bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala apapun. Jika tidak segera dilakukan pengobatan, maka tahap laten dapat berkembang menjadi tahap tersier. Pada tahap ini, penularan masih bisa terjadi. - Tahap tersier
Sifilis tahap tersier paling berbahaya dibandingkan dengan tahap lainnya. Pada kondisi ini, sifilis akan memengaruhi banyak sistem organ pada tubuh, seperti otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, hingga tulang dan persendian. Parahnya, jika telah menyebabkan kerusakan parah pada sistem organ tubuh, maka dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, mengobati sipilis sejak dini adalah hal yang sangat penting.
Baca Juga: Infeksi Jamur Kulit Kelamin
Penyebab Penyakit Sifilis
Penyebab penyakit sifilis utama karena infeksi bakteri Treponema Pallidum. Bakteri akan menginfeksi tubuh melalui kontak dengan orang yang menderita penyakit sipilis selama aktivitas seksual. Bakteri juga dapat menular saat melakukan kontak fisik dengan luka orang yang menderita sipilis. Perlu di ketahui juga, sipilis tidak dapat menular melalui toilet, bak mandi, pakaian yang digunakan bersama atau peralatan makan.
Tes darah dilakukan untuk apakah terdapat produksi antibodi yang melawan infeksi bakteri penyebab sifilis.
Cara Mengobati Sifilis
Cara mengobati sifilis dilakukan berdasarkan tahap sifilis yang diderita. Untuk mengobati sifilis tahap primer, sekunder, dan laten dokter akan memberikan suntikan penisilin. Penisilin termasuk obat antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobati sifilis. Bagi orang yang memiliki alergi dengan antibiotik jenis penisilin, dokter akan memberikan obat antibiotik yang berbeda, antara lain:
- Doksusiklin
- Azitromisin
- Cefitriaxone
Sedangkan, untuk mengobati sifilis di tahap tersier atau telah menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya. Pengobatan akan diberikan dengan memberikan dosis tambahan. Selain itu, selama pengobatan pastikan menghindari kontak fisik dengan orang lain, terutama berhubungan seksual. Hal ini untuk mencegah penularan bakteri sifilis kepada pasangan dan orang sekitar.
Sifilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan
Sifilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan melakukan diagnosis lebih awal. Diagnosis awal bertujuan untuk mencegah penyebaran dan mengantisipasi sifilis menjadi kronis. Diagnosis penyakit sifilis dilakukan dengan cara berikut:
- Tes darah
Tes darah dilakukan untuk melihat apakah terdapat produksi antibodi yang melawan infeksi bakteri penyebab sifilis. Jika ada, maka kemungkinan Anda terkena sifilis. Antibodi yang diproduksi untuk melawan infeksi bakteri sifilis dapat bertahan selama bertahun-tahun. Jadi, tes darah dapat digunakan untuk menentukan infeksi yang terjadi saat ini atau di masa lalu. - Pemeriksaan cairan tubuh
Pemeriksaan cairan tubuh dilakukan dokter dengan mengambil cairan dari serebrospinal. Dokter akan melihat apakah di dalam cairan tersebut ada bakteri treponema pallidum atau tidak. Jika ditemukan bakteri, maka dipastikan Anda menderita sipilis. Umumnya, jika hasil dari pemeriksaan menunjukkan hasil bahwa orang tersebut menderita sifilis. Maka, pasangan seksualnya juga harus melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara bersamaan. Jika tidak dilakukan, penularan bakteri sifilis akan tetap terjadi.
Baca Juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Apakah Sifilis Bisa Sembuh Total
Apakah sifilis bisa sembuh total? Dilansir dari MedicalNewsToday, penyakit sifilis dapat disembuhkan jika pengobatan dilakukan sedini mungkin. Semakin dini seseorang mengetahui diagnosis sifilis, maka pengobatan akan mencegah penyebaran bakteri ke organ tubuh lainnya. Namun, bila bakteri sifilis telah menyerang dan merusak organ tubuh. Pengobatan mungkin tidak membantu memperbaiki organ tubuh yang rusak akibat infeksi.
Sifilis bisa sembuh total selama pengobatan dilakukan sedini mungkin. Pengobatan dan pemberian obat hanya boleh dilakukan oleh dokter yang ahli. Jadi, sekalipun obat sifilis di jual bebas, pastikan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter. Selain mengobati, mencegah penularan juga sangat penting. Oleh karena itu, jika dokter mendiagnosis Anda terkena penyakit sifilis. Maka hindari untuk melakukan kontak fisik atau berhubungan seksual dengan pasangan sampai pengobatan Anda selesai dilakukan. Demikian informasi tentang penyakit sifilis. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source: