Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kelenjar tiroid dan paratiroid memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur sistem metabolisme tubuh. Sedangkan, paratiroid bertugas untuk mengatur kadar kalsium dalam aliran darah. Lebih lengkapnya, simak perbedaan kelenjar tiroid dan paratiroid di bawah ini.
Kelenjar tiroid memiliki bentuk seperti kupu-kupu yang terletak di depan trakea, tepatnya di bawah jakun.
Baca Juga: Gangguan Kelenjar Tiroid
Perbedaan Kelanjer Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid dan paratiroid termasuk dalam sistem endokrin yang bertugas untuk menjaga metabolisme tubuh. Kelenjar tiroid memiliki bentuk seperti kupu-kupu yang terletak di depan trakea, tepatnya di bawah jakun. Sedangkan, kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar kecil dari sistem endokrin yang memiliki ukuran 3-5 milimeter dan berat 30-60 miligram. Meskipun tidak memiliki hubungan fungsional dengan kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid secara fisik berada di belakang kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid dan paratiroid termasuk dalam sistem endokrin, mereka sama-sama menghasilkan hormon yang termasuk dalam sistem endokrin tubuh. Meski keduanya sama dalam sistem endokrin dan menghasilkan hormon yang bermanfaat bagi tubuh. Keduanya memiliki perbedaan yang belum dimengerti oleh banyak orang. Berikut perbedaan kelenjar tiroid dan paratiroid yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang berfungsi mengontrol metabolisme tubuh dan memproduksi energi untuk melakukan aktivitas. Dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid adalah triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Hormon tersebut berperan penting untuk mengatur tekanan darah, suhu tubuh, jantung, pencernaan, kadar kolesterol, berat badan, siklus menstruasi, otot, dan saraf.
Kelenjar tiroid menggunakan yodium dari makanan yang Anda makan dan akan menggabungkannya dengan asam amino untuk menghasilkan hormon triiodothyronine dan hormon tiroksin. Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, yaitu lobus kiri dan kanan. Kedua lobus tersebut membuat kelenjar tiroid nampak seperti kupu-kupu. Kelenjar tiroid terdiri dari struktur yang dikenal sebagai folikel dan mengandung zat lengket bernama koloid. Setiap folikel dalam kelenjar tiroid dikelilingi oleh lapisan sel epitel. Di situlah produksi hormon tiroid terjadi.
Baca Juga: Kenali Bahaya Kelenjar Tiroid
Regulasi Kelenjar Tiroid
Proses hormon endokrin dari kelenjar tiroid dikendalikan oleh mekanisme umpan balik negatif yang melibatkan hipotalamus dan kelenjar hipofisis anterior otak. Jika tubuh mengalami penurunan kadar triiodothyronine dan tiroksin dalam plasma darah.
Maka hipotalamus akan menerima sinyal untuk mengeluarkan hormon pelepas tirotropin atau TRH. Hormon tersebut kemudian akan mengaktifkan kelenjar hipofisis anterior untuk melepaskan hormon perangsang tiroid (TSH) yang dikirim dan masuk ke kelenjar tiroid. Hormon TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon triiodothyronine dan tiroksin.
Baca Juga: Alami Krisis Tiroid? Begini Gejalanya!
Gangguan Kelenjar Tiroid
Gangguan kelenjar tiroid bisa menyebabkan seseorang mengalami hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Hipotiroidisme adalah ketika Anda memiliki terlalu sedikit hormon tiroid. Kondisi tersebut bisa menyebabkan beberapa gejala seperti merasa kedinginan, penambahan berat badan, dan laju metabolisme yang lambat. Selanjutnya, hipertiroidisme adalah ketika Anda memiliki terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi tersebut akan membuat kerja metabolisme tubuh menjadi cepat sehingga penderitanya cenderung merasa kepanasan atau berat badan menurun.
Kepadatan tulang melemah akibat kelenjar paratiroid yang terlalu aktif.
Baca Juga: Fungsi Kelenjar Tiroid
Paratiroid
Kelenjar paratiroid merupakan empat kelenjar kecil yang letaknya ada di belakang kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid terdiri dari sel oksifil dan sel chief yang dipisahkan melalui lapisan jaringan ikat. Sel tersebut adalah sel utama yang bertugas untuk menghasilkan hormon paratiroid (PTH) sebelum dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormon PTH yang diproduksi akan bertugas untuk mengatur kadar kalsium dalam aliran darah.
Hormon paratiroid akan memicu pelepasan ion kalsium dari jaringan tulang dengan mengaktifkan sel-sel osteoklas yang memecah tulang. Hal tersebut juga akan mengaktifkan produksi calcitriol yang merupakan hormon untuk memicu usus agar menyerap lebih banyak kalsium dari makanan. Kalsium merupakan zat penting yang terlibat dalam banyak fungsi biologis.
Misalnya, proses konduksi saraf melibatkan aliran ion kalsium yang diatur secara ketat masuk dan keluar dari sel-sel saraf di seluruh tubuh kita. Selain itu, kontraksi otot juga bergantung pada proses aliran ion kalsium yang diatur masuk dan keluar dari sel-sel otot. Oleh karena itu, kalsium sangat penting bagi sistem muskuloskeletal, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf lainnya.
Baca Juga: Gejala Kanker Tiroid
Regulasi Paratiroid
Proses sekresi hormon paratiroid sebagian besar dikendalikan oleh kadar kalsium yang ada dalam aliran darah. Ketika kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, sel-sel paratiroid akan membuat lebih banyak hormon paratiroid. Setelah hormon paratiroid dilepaskan ke dalam darah, mereka akan bertugas untuk meningkatkan jumlah kalsium dalam darah. Sebaliknya, ketika kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, sel-sel paratiroid akan membuat lebih sedikit hormon paratiroid atau berhenti membuatnya.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Kelenjar Tiroid
Gangguan Paratiroid
Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan hiperparatiroidisme. Gangguan ini akan menyebabkan jumlah kalsium yang berlebihan. Selain itu, masalah lain yang timbul akan membuat kepadatan tulang melemah sehingga orang tersebut rentan mengalami patah tulang. Selain itu, gangguan paratiroid juga dapat memberikan efek negatif pada sistem saraf Anda. Ketika kelenjar paratiroid terlalu sedikit aktif dapat menyebabkan hipoparatiroidisme. Gangguan tersebut memiliki efek buruk pada sistem saraf dan dapat menyebabkan kejang otot.
Secara signifikan perbedaan kelenjar tiroid dan paratiroid terdapat pada fungsi dan tugasnya. Namun, keduanya tetap termasuk dalam sistem endokrin yang berperan penting menjaga kesehatan tubuh. Sekian ulasan tentang kelenjar tiroid dan paratiroid. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source: