Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab kanker tulang, salah satunya adalah faktor genetika hingga mengalami trauma kronis. Penyakit ini berbahaya bagi kesehatan tubuh dan dapat mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan penanganan segera mungkin.

Tanda-tanda kanker tulang biasanya dapat berupa muncul rasa nyeri hebat, bengkak, dan berat badan menurun.
Kanker tulang merupakan kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel abnormal dan tidak terkontrol yang terjadi pada sel-sel tulang. Penyakit ini sering menyerang bagian tubuh tertentu, seperti panggul, tungkai, dan lengan.
Meskipun jarang terjadi, kanker tulang bisa menyerang siapa siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan serius berupa kerusakan tulang hingga rapuh atau patah.
Penyebab Kanker Tulang
Pada umumnya, kanker tulang terjadi akibat sel-sel normal yang bermutasi menjadi sel kanker di dalam tulang. Sel yang mengalami mutasi bisa berubah menjadi sebuah tumor hingga penyakit kanker yang tidak terkendali.
Kanker tulang tidak memiliki penyebab dan alasan yang jelas pada perubahan sel normal menjadi sel kanker. Hal inilah yang mengakibatkan penderita tidak sadar bahwa dirinya telah mengalami gejala kanker tulang.
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker tulang, antara lain:
1. Faktor Genetika
Salah satu faktor risiko penyebab kanker tulang kepala adalah genetika. Kondisi ini juga menjadi penyebab kanker tulang belakang.
Jika kanker tulang terjadi akibat faktor genetika, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini sangat penting untuk mengetahui tindakan dan penanganan yang Anda lakukan.
Biasanya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah, MRI, rontgen, CT scan, pemeriksaan radionuklir, dan biopsi. Pemeriksaan ini mampu mendiagnosis penyakit secara akurat.
Selain itu, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait gejala yang muncul, lama durasi penyakit, riwayat kesehatan keluarga, dan pola hidup sehari-hari. Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker tulang terbagi atas empat hal, yaitu stadium 1, stadium 2, stadium 3, dan stadium 4.
Setiap tingkatan atau stadium memiliki gejala yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatannya, maka semakin besar juga perkembangan sel kanker di dalam tulang.
Baca Juga: Penyebab Tulang Hidung Bengkok dan Cara Mengatasinya
2. Mengalami Trauma Kronis
Trauma kronis, seperti cedera berulang bisa meningkatkan risiko terkena kanker tulang. Misalnya, orang yang mengalami cedera berulang pada bagian lutut memiliki risiko tinggi untuk meningkatkan sel kanker tulang.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan tulang, mulai dari rutin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat. Hal ini dapat mencegah terjadi kanker tulang di kemudian hari.
3. Terkena Paparan Zat Kimia Berbahaya
Sering terkena paparan zat kimia berbahaya bisa mengakibatkan penyakit kanker tulang. Zat ini bisa berupa radium dan benzena.
Biasanya, pekerja industri berisiko lebih tinggi terkena paparan zat kimia. Oleh karena itu, mereka membutuhkan alat pelindung diri dan rutin menjalani pemeriksaan medis.
4. Kelompok Usia
Meskipun jarang terjadi, kanker tulang dapat meningkatkan angka kematian dan kesakitan akibat perkembangan sel kanker di dalam tulang. Akibatnya, tulang lebih mudah rapuh dan patah. Kanker tulang lebih sering terjadi pada anak-anak, khususnya selama masa-masa perkembangan tulang.
Orang dewasa juga kerap mengalami penyakit ini, tetapi dalam frekuensi yang lebih rendah. Sebab itu, seluruh kelompok usia perlu mewaspadai tanda-tanda kanker tulang yang bisa terjadi.
5. Terkena Paparan Radiasi
Penyebab kanker tulang bisa terjadi karena paparan radiasi yang tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang menjalani pengobatan radioterapi atau terkena penyakit tertentu.
Pada anak-anak, paparan radiasi dapat memicu kanker tulang di kemudian hari sehingga berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebab itu, dokter perlu memantau kondisi kesehatan pasien untuk mendeteksi kanker tulang sedini mungkin.
Baca juga: Mengenal Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
6. Mengalami Sindrom Herediter
Sindrom herediter dan sindrom retinoblastoma bisa meningkatkan risiko mengalami kanker tulang. Jenis sindrom ini biasanya timbul akibat orang tua yang menurunkan gen kepada anaknya.
Gangguan Sindrom herediter merupakan kondisi kelainan sejak lahir, seperti down syndrome. Kondisi ini dapat terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan atau infeksi penyakit saat masa kehamilan.
Jenis sindrom membutuhkan penanganan khusus dari dokter dan perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, Anda dapat mengetahui mengetahui kanker tulang dengan cara melakukan pengambilan sampel tulang. Dalam istilah medis, prosedur ini adalah pemeriksaan biopsi.
Gejala Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai
Terdapat beberapa ciri-ciri kanker tulang yang perlu Anda waspadai, sebagai berikut:
- Mengalami rasa sakit: Penderita kerap mengalami kondisi ini di bagian tangan atau belakang tubuh. Pada kondisi awal, rasa sakit hanya muncul sementara, tetapi rasa sakit akan semakin intens seiring berjalannya waktu.
- Adanya pembengkakan: Kanker tulang bisa memicu peradangan dan pembengkakan pada bagian sekitar tulang. Hal ini menandakan adanya sel kanker.
- Tulang mudah rapuh dan patah: Sel kanker menyebabkan tulang mudah rapuh dan patah. Kondisi ini dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh walaupun penderita hanya mengalami cedera ringan.
- Berat badan turun drastis: Kondisi ini terjadi tanpa adanya penyebab yang jelas. Penderita juga kerap mengalami demam tinggi dan keringat di malam hari.
- Mengalami anemia: Kanker tulang bisa mengakibatkan tubuh kekurangan darah, terutama sel-sel kanker yang terjadi di sumsum tulang belakang.
- Tubuh mudah lelah: Kondisi ini bisa terjadi akibat benjolan sel kanker yang berkembang semakin besar.
- Tubuh terasa mati rasa atau kebas: Kondisi ini bisa terjadi akibat kanker tulang belakang yang sudah menekan saraf dan terbentuknya benjolan di tulang. Akibatnya, tubuh mengalami mati rasa atau kesemutan.
- Kesulitan bernapas: Biasanya penderita mengalami keluhan sesak napas atau kesulitan bernapas. Hal ini disebabkan oleh sel kanker yang sudah menyerang organ paru-paru.
Jika mengalami gejala seperti di atas, bukan berarti Anda terkena kanker. Gejala bisa saja merupakan tanda penyakit lain. Untuk itu, guna memastikan diagnosis, Anda harus berkonsultasi pada dokter.
Cara mengetahui kanker tulang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, seperti rontgen hingga MRI. Nantinya, pengobatan kanker tulang tergantung dari kondisi kesehatan, tingkat keparahan, ukuran sel, jenis, dan tempat sel kanker tumbuh pada setiap orang. Pada kondisi yang parah, penyakit ini bisa diatasi dengan operasi pengangkatan tulang.
Kemudian, dokter dapat mengganti sel atau bagian tulang dengan bahan yang terbuat dari bahan pengganti. Bahan ini dikenal dengan sebutan prosthesis. Selain itu, dokter juga bisa mempertimbangan pilihan pengobatan lain, seperti kemoterapi dan radioterapi.
Pengobatan Kanker Tulang di Ciputra Hospital
Jika Anda mengalami gejala kanker tulang, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Lakukan deteksi dini segera mungkin untuk mencegah risiko penyakit yang semakin serius.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Ciputra Hospital adalah rumah sakit dengan pusat layanan kanker yang memiliki fasilitas dan tindakan perawatan lengkap. Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya. S. Pratama
Source:
- American Cancer Society. What Causes Bone Cancer?. Mei 2024.
- Cancer Research UK. Risks and Causes of Bone Cancer. Mei 2024.
- WebMD. Bone Cancer. Mei 2024.