Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sarkoma jaringan lunak adalah kanker langka yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di jaringan lunak. Gejala kanker sarkoma ditandai dengan benjolan yang menimbulkan rasa nyeri di bagian saraf atau otot.
Penderita kanker sarkoma akan merasakan tulang nyeri yang berkepanjangan.
Kanker sarkoma jaringan lunak merupakan tumor ganas berbahaya yang dapat menyerang seluruh organ tubuh. Penyakit ini bisa timbul di bagian jaringan ikat seperti pembuluh darah, lemak, otot, tulang rawan, dan tulang inti.
Kebanyakan orang tidak menyadari gejala dan ciri kanker sarkoma. Saat gejala muncul, penderita menganggap kanker ini sebagai penyakit ringan seperti perut kembung dan nyeri otot.
Apa Itu Kanker Sarkoma Jaringan Lunak?
Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang muncul di jaringan lunak. Penyakit ini tumbuh dan berkembang pada jaringan lunak di bagian tubuh apa pun, tetapi lebih sering muncul di area tungkai, lengan, dan perut.
Sarkoma jaringan lunak dapat menyerang siapa saja, tidak memandang usia. Akan tetapi, lebih sering dialami oleh lansia atau usia paruh baya.
Pada awalnya, penyakit ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Ketika kanker mulai tumbuh, gejala ditandai dengan benjolan atau pembengkakan yang menekan hingga nyeri di bagian saraf atau otot.
Baca Juga: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan 7 Cara Ini
Jenis Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Berdasarkan letak kemunculan sel kanker, jenis kanker sarkoma jaringan lunak terbagi atas:
- Leiomyosarcoma. Jenis sarkoma jaringan lunak ini berada pada jaringan otot polos. Tumor dimulai di bagian perut, lengan, rahim, dan tungkai.
- Liposarcoma. Kondisi tumor berada pada jaringan lemak. Biasanya muncul di bagian perut, paha, atau lutut bagian belakang.
- Angiosarcoma. Tumor muncul pada pembuluh sel darah atau kelenjar getah bening. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat radiasi dan pengobatan tertentu.
- Gastrointestinal Stromal Tumor. Sarkoma jaringan lunak ini berada pada saluran pencernaan. Kanker lebih sering muncul di bagian perut dan usus kecil serta gejalanya sulit untuk dideteksi.
- Chondrosarcoma. Tumor berada di jaringan tulang rawan. Sel-sel kanker pada tumor ini juga berkembang secara perlahan-lahan.
Penyebab Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Penyebab kanker sarkoma adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen di dalam sel tubuh. Sel-sel ini mulai berkembang dan tumbuh secara abnormal sehingga membentuk tumor ganas yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun.
Faktor penyebab sel kanker bermutasi belum diketahui secara pasti. Meskipun demikian, ahli medis berpendapat ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena kanker sarkoma jaringan lunak, seperti:
- Faktor kelainan genetik, ini bisa diturunkan melalui riwayat keluarga
- Terpapar radiasi dalam jangka waktu lama
- Terpapar zat kimia dalam jangka waktu lama
- Sudah lanjut usia.
Gejala Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Pada tahapan awal, Anda mungkin tidak mengalami tanda atau gejala apa pun. Ketika tumor mulai tumbuh dan membesar, ada beberapa gejala yang dapat dirasakan tergantung dari tempat berkembangnya sel kanker, seperti:
- Jika sel kanker berada di jaringan lunak usus, akan timbul rasa sakit perut dan sembelit
- Jika sel kanker berkembang di jaringan lunak paru-paru, gejalanya ditandai dengan batuk dan sesak napas
- Terdapat benjolan padat dan kokoh, tidak disertai rasa nyeri.
Baca Juga: Macam-Macam Kanker Paling Banyak Ditemukan di Indonesia
Radioterapi bekerja menghancurkan sel-sel kanker dengan sinar X.
Diagnosis Penyakit Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Untuk mendiagnosis infeksi kanker sarkoma, biasanya dokter melakukan pemeriksaan fisik pada benjolan yang muncul di tubuh pasien. Ini juga termasuk menanyakan gejala yang menyertai. Selain pemeriksaan fisik, dokter melakukan diagnosis lain dengan cara:
- Melakukan pemindaian foto Rontgen, PET Scan, MRI, atau CT Scan pada bagian tubuh yang terkena tumor
- Biopsi atau mengambil sel jaringan tumor dengan jarum melalui bedah luka
Berdasarkan kedua cara pemeriksaan ini, dokter menentukan tingkat keparahan atau stadium yang dilihat dari penyebaran sel-sel kanker. Dengan begitu, dokter dapat memastikan jenis pengobatan yang tepat untuk pasien.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Kanker?
Komplikasi Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Komplikasi dapat terjadi tergantung dari ukuran dan tempat berkembangnya sel kanker. Penyakit sarkoma jaringan lunak bisa menyebar di bagian tubuh mana pun sehingga menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan.
Hal ini disebabkan oleh tumor yang menekan saraf, usus, dan pembuluh darah. Adapun komplikasi yang ditimbulkan di antaranya adalah:
- Menyebabkan rasa nyeri luar biasa
- Menghambat sistem peredaran darah
- Terjadi penyumbatan pada organ usus
Perlu diwaspadai, tumor sarkoma dapat membentuk sel kanker di organ vital seperti paru-paru, otak, dan tulang. Tentu ini membahayakan nyawa pasien karena menyebabkan kerusakan organ tubuh lainnya.
Cara Mengatasi Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Pengobatan kanker sarkoma dilakukan memperhatikan jenis, lokasi, dan ukuran tumor. Berikut pilihan pengobatan untuk mengatasi sarkoma:
1. Metode Bedah
Metode bedah dilakukan dengan cara mengangkat tumor ganas dari dalam tubuh. Hal ini untuk mencegah sel jaringan kanker yang tertinggal.
Namun, metode bedah bisa saja mengharuskan amputasi jika tumor sudah berukuran besar dan terletak pada bagian kaki atau tangan. Pada kasus ini, dokter biasanya memiliki metode cara penanganan yang lain terlebih dahulu.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat dalam bentuk pil atau infus untuk membunuh sel kanker di dalam tubuh. Pengobatan juga bisa dilakukan untuk menyusutkan ukuran kanker agar mudah diangkat.
3. Radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan sinar yang memiliki energi tinggi (sinar X atau sinar gamma). Anda dapat melakukan radioterapi dengan tiga pilihan waktu, yaitu sebelum bedah, saat bedah, dan setelah bedah. Pengobatan ini bertujuan untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker sarkoma ketika proses bedah tidak bisa dilakukan.
4. Terapi Target
Terapi target bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker yang menyerang gen atau protein tertentu. Hal ini juga untuk mencegah kerusakan pada sel sehat.
Baca juga: Mengenal Kanker Tulang: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cara Mencegah Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Kanker sarkoma tidak bisa sepenuhnya dicegah. Namun, Anda bisa menurunkan risiko penyakit kanker dengan cara:
- Hindari paparan radiasi dan zat kimia secara langsung
- Jika dirasa memiliki kelainan genetik, segera lakukan pemeriksaan ke dokter
Pada stadium awal, kemungkinan besar penyakit ini dapat disembuhkan. Namun, Anda harus waspada jika ukuran tumor sudah membesar dan makin tinggi stadiumnya. Kondisi ini akan mudah menyebar mudah menyebar ke organ tubuh lain dan sering kambuh setelah pengobatan.
Pengobatan Kanker Sarkoma Jaringan Lunak ke Dokter
Apabila gejala kanker sarkoma jaringan lunak yang dirasakan tidak kunjung membaik disertai munculnya benjolan, segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat lewat WhatsApp.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Clinton
Source:
- Mayo Clinic. Soft Tissue Sarcoma. Juni 2024.
- NHS. Soft Tissue Sarcomas. Juni 2024.