Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab kanker otak belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, seperti riwayat keluarga, terkena paparan radiasi, dan memiliki kebiasaan merokok.
Kanker otak dapat terjadi di beberapa bagian, seperti otak kecil, dasar tengkorak, kelenjar hipofisis, dan lapisan pelindung otak.
Tumor otak memiliki dua jenis berbeda, yaitu jinak dan ganas. Tumor ganas juga bisa disebut sebagai penyakit kanker, salah satunya adalah kanker otak.
Kanker otak menjadi salah satu penyakit berbahaya yang dapat mengancam jiwa. Penyakit ini berhubungan dengan sel-sel tidak normal yang tumbuh tidak wajar di dalam otak. Kanker otak mengakibatkan mutasi atau perubahan genetik pada sel otak yang dapat merusak jaringan di sekitarnya.
Faktor Penyebab Kanker Otak
Berikut hal-hal yang dapat meningkatkan faktor penyebab kanker otak antara lain:
1. Memiliki Riwayat Keluarga
Kanker otak bisa disebabkan oleh riwayat penyakit genetik, seperti sindrom Li-Fraumeni, sindrom Turner, dan neurofibromatosis yang memiliki risiko tinggi mengalami kanker otak.
Jika Anda memiliki kerabat dekat yang memiliki riwayat penyakit ini, kondisi kesehatan perlu diperhatikan secara berkala.
Anda perlu lebih waspada dan melakukan berbagai cara untuk mencegah timbulnya kanker otak. Salah satunya adalah menerapkan pola hidup sehat.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Mati Batang Otak
2. Terkena Paparan Radiasi
Paparan radiasi dapat berasal dari radiasi nuklir, meledaknya bom atom, dan pengobatan radioterapi. Jika Anda mengalami paparan radiasi, kemungkinan besar mengidap penyakit kanker otak. Kondisi ini bisa semakin parah apabila terpapar dalam jangka waktu cukup lama.
Secara umum, sel-sel kanker mengalami perkembangan sekitar 10 hingga 15 tahun setelah terpapar radiasi. Selain radioterapi, paparan radiasi juga berasal dari pemeriksaan CT scan dan rontgen. Namun, pemeriksaan ini belum termasuk cukup tinggi untuk menyebabkan masalah kanker otak.
3. Terpapar Bahan Kimia
Terpapar bahan kimia bisa meningkatkan faktor risiko kanker otak dalam jangka waktu yang panjang. Bahan kimia terdiri atas, pestisida, herbisida atau pembasmi gulma, vinil klorida pada produk plastik, timah, karet, bahan bakar, dan tekstil.
Umumnya, kondisi ini lebih sering dialami oleh pekerja petani, kilang minyak, karyawan industri plastik, karet, dan tekstil. Paparan polusi dari asap kendaraan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama pada bagian otak. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan dan merusak struktur atau saraf pada otak.
Baca juga: Cedera Otak Traumatik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
4. Memiliki Kebiasaan Merokok
Tidak hanya merusak paru-paru, bahaya merokok juga menimbulkan masalah kesehatan pada otak, salah satunya terinfeksi sel-sel kanker. Rokok mengandung zat-zat kimia, seperti karbon monoksida, tar, dan nikotin. Kandungan inilah yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh dan memiliki efek negatif terhadap otak.
Nikotin pada rokok dapat memengaruhi kinerja otak yang dapat mengubah cara berpikir dan perilaku seseorang. Selain itu, merokok juga mengakibatkan penyusutan pada otak.
5. Terinfeksi Virus
Pada umumnya, infeksi virus dapat merusak DNA sel sehingga mengakibatkan sel-sel normal berubah menjadi kanker. Kondisi ini juga bisa terjadi pada otak. Adapun beberapa jenis virus yang menyebabkan kanker otak, yaitu HIVm cytomegalovirus, dan EBV atau virus Epstein-Barr.
Otak merupakan sistem saraf pusat dan menjadi organ paling komplek di dalam tubuh manusia. Infeksi virus yang menyerang otak mampu mengakibatkan masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Aneurisma Otak
6. Usia dan Jenis Kelamin
Kanker otak lebih sering dialami oleh anak-anak dan lansia, terutama pada wanita. Gejala kanker otak biasanya ditandai dengan sakit luar biasa di bagian kepala, mengalami kesulitan berpikir, dan kehilangan kemampuan berbicara.
Wanita memiliki risiko tinggi mengalami kanker otak jenis meningioma sedangkan anak-anak cenderung mengalami jenis medulloblastoma. Kebanyakan kasus meningioma bersifat tumor jinak. Namun, penyakit ini dapat menyebar secara cepat, terutama ke bagian wajah dan tulang belakang.
7. Pernah Mengidap Kanker
Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker atau tumor otak apabila sebelumnya pernah menderita kanker jenis tertentu, seperti kanker darah (leukemia) dan tumor otak glioma (limfoma non-Hodgkin).
Namun, kondisi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait hubungan kanker otak dengan jenis kanker lainnya. Sebagai contoh, pengobatan kemoterapi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan ke bagian sumsum tulang belakang bisa meningkatkan faktor risiko kanker otak.
Gejala Kanker Otak yang Harus Diwaspadai
Semua kanker berasal dari tumor. Namun, tidak semua tumor dapat menyebabkan kanker. Tumor jinak dapat timbul di bagian otak tetapi perkembangannya cenderung lambat dan jarang menyebar ke organ lain. Berbeda halnya dengan tumor ganas yang memiliki perkembangan cepat dan menyerang sel-sel normal di tubuh.
Sampai saat ini, penyebab utama perubahan atau mutasi sel-sel abnormal pada otak belum diketahui secara pasti. Kanker otak dapat terjadi di beberapa bagian, seperti otak kecil, dasar tengkorak, kelenjar hipofisis, dan lapisan pelindung otak. Gejala yang dialami juga berbeda-beda sesuai dengan lokasi dan tempat tumbuhnya sel-sel kanker.
Ciri-ciri kanker otak yang perlu Anda waspadai di antaranya:
- Mengalami sakit kepala, kondisi ini dapat terjadi selama beberapa hari dan rasa sakit terus bertambah. Sakit kepala juga disertai dengan mual dan muntah.
- Pusing, gejala ini mengakibatkan gangguan keseimbangan pada tubuh dan bertambah sakit setiap harinya.
- Terdapat gangguan berpikir, pada kondisi ini, penderita mengalami penurunan daya ingat hingga sulit untuk berbicara.
- Mengalami gangguan penglihatan, biasanya gejala ini ditandai dengan pandangan yang kabur, ganda, atau cenderung tidak membaik walaupun sudah menggunakan kacamata.
- Perubahan suasana hati, Hal ini disebabkan oleh tumor ganas yang menyerang bagian otak di hipofisis. Bagian ini memiliki peran penting dalam memproduksi hormon pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Abses Otak
Apabila Anda mengalami gejala kanker otak, seperti sakit kepala, pusing, dan gangguan penglihatan yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Ciputra Hospital juga merupakan Rumah Sakit Pusat Kanker dengan layanan perawatan lengkap.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cancer Council. Brain Cancer. Juni 2024.
- Moffitt Cancer Center. Brain Cancer Causes and Risk Factors. Juni 2024.